Dibekukan Chelsea, Raheem Sterling Masih Kantongi £30 juta

Raheem Sterling kini berada dalam situasi pelik di Chelsea. Pemain berusia 30 tahun ini resmi tersisih dari skuad utama setelah manajer anyar Enzo Maresca memutuskan tidak memasukkan namanya dalam rencana musim ini. Meski begitu, Sterling masih memiliki kontrak bernilai besar yang membuatnya tetap mengantongi gaji mencapai £30 juta hingga masa kontraknya selesai. Kondisi ini menimbulkan banyak pertanyaan mengenai masa depan sang pemain dan bagaimana Chelsea akan keluar dari kebuntuan tersebut.

Kontrak Besar yang Jadi Masalah

Sterling menandatangani kontrak berdurasi lima tahun bersama Chelsea pada 2022 dengan bayaran fantastis sebesar £325 ribu per pekan. Kontrak itu merupakan hasil dari transfer senilai £50 juta yang disepakati ketika Todd Boehly dan Clearlake Capital mengambil alih klub. Namun, situasi berubah cepat. Setelah serangkaian pergantian manajer, mulai dari Thomas Tuchel, Graham Potter, Frank Lampard, hingga Mauricio Pochettino, Sterling gagal menemukan konsistensi. Kini di bawah asuhan Maresca, ia resmi dibekukan dari skuad utama.

Raheem Sterling_Bola Banter_

Masalah utamanya terletak pada kontrak bernilai besar. Chelsea enggan melepasnya tanpa kesepakatan pesangon, sementara Sterling tidak mau begitu saja memberikan jalan keluar mudah bagi klub. Situasi inilah yang membuat keduanya kini berada dalam posisi saling mengunci.

Hidup di Skuad Buangan Chelsea

Sterling saat ini tergabung dalam kelompok pemain yang disebut sebagai skuad buangan atau bomb squad. Dalam kelompok ini, para pemain terasingkan dari fasilitas utama tim. Menurut laporan The Sun, Sterling bahkan harus menggunakan ruang ganti berbeda, makan terpisah, hingga toilet khusus yang tidak bercampur dengan pemain utama.

Raheem Sterling & Enzo Maresca_Bola Banter_

Kondisi ini jelas membuat suasana semakin tidak nyaman. Meski demikian, Sterling tetap menjaga profesionalismenya dengan terus berlatih. Baginya, kebugaran dan kesiapannya tetap penting karena peluang untuk kembali ke lapangan hijau bisa datang kapan saja.

Alasan Menolak Tawaran Klub Luar Negeri

Mengapa Raheem Sterling tidak menerima tawaran dari klub lain meski jelas tidak lagi dibutuhkan Chelsea? Jawabannya ada pada faktor keluarga. Sterling sudah beberapa kali menegaskan bahwa ia ingin tetap berada di London. Anaknya, Thiago, saat ini tergabung dalam akademi Arsenal. Relokasi keluarga lagi menjadi hal yang ingin dihindarinya.

Raheem Sterling Chelsea Bomb Squad_Bola Banter_

Menurut laporan BBC Sport, Chelsea sebenarnya sudah membuka pintu ke beberapa klub besar seperti Juventus dan Bayer Leverkusen. Namun, Sterling menolaknya dengan alasan prioritas keluarga. Bahkan tawaran dengan nilai gaji lebih besar dari Arab Saudi juga ditolaknya. Hal ini menunjukkan bahwa Sterling lebih mementingkan stabilitas keluarga dibanding uang tambahan.

Mengapa Chelsea Sulit Menjual Raheem Sterling

Ada beberapa faktor yang membuat Chelsea sulit melepas Sterling

  1. Gaji Besar
    Bayaran sebesar £325 ribu per pekan membuat banyak klub berpikir ulang. Hanya sedikit klub yang bisa menanggung beban gaji sebesar itu.
  2. Lokasi Tinggal
    Raheem Sterling menolak pindah jauh dari London. Hal ini membatasi opsi klub yang bisa ia pertimbangkan.
  3. Performa Menurun
    Penampilan kurang meyakinkan saat dipinjamkan ke Arsenal musim lalu membuat banyak klub ragu untuk berinvestasi.
  4. Sikap Klub
    Chelsea dinilai tidak terlalu serius mencari solusi. Fokus utama mereka justru ada pada menjual pemain lain yang lebih mudah dipasarkan.
Raheem Sterling_Bola Banter_

Kombinasi faktor inilah yang membuat Sterling tetap berada di Chelsea meski sudah jelas tidak masuk dalam rencana Maresca.

Situasi di Bursa Transfer Terbaru

Pada bursa transfer musim panas, Chelsea sebenarnya mencoba berbagai cara. Menurut laporan Goal, klub sempat menawarkan Sterling ke Fulham, Crystal Palace, hingga West Ham. Namun, tidak ada yang benar-benar serius. Arsenal pun tidak melanjutkan opsi permanen setelah melihat minimnya kontribusi Sterling selama masa pinjaman.

Maresca sendiri menegaskan sikapnya sejak awal. Ia mengatakan

“The situation, I think, is quite clear. They are training. I guess they are waiting for a solution. But when they leave, it’s just the club that they text me or call me.”

Enzo Maresca mengenai Sterling-Bola Banter

Pernyataan ini memperlihatkan bahwa Sterling hanya menunggu keputusan klub tanpa ada kejelasan peran di tim utama.

Sterling Masih Ingin Bermain untuk Inggris

Meski kondisinya di Chelsea memburuk, Raheem Sterling tetap menyimpan ambisi besar untuk kembali ke tim nasional Inggris. Ia masih berharap bisa masuk skuad Piala Dunia 2026. Itulah alasan mengapa ia menolak pindah ke Arab Saudi maupun MLS. Bagi Sterling, bermain di level kompetitif Eropa masih menjadi prioritas utama.

Statistik gol Premier League Raheem Sterling-Bola Banter

Namun, dengan situasi saat ini, peluang tersebut semakin menipis. Sterling perlu menemukan klub yang bisa memberinya waktu bermain reguler agar kembali masuk radar Thomas Tuchel.

Apakah Ada Jalan Keluar di Januari

Bursa transfer Januari bisa menjadi kesempatan terakhir bagi kedua pihak. Chelsea ingin menurunkan beban gaji mereka, sementara Sterling butuh panggung untuk menghidupkan kembali kariernya. Jika tidak ada solusi, situasi stagnan ini bisa berlangsung hingga kontraknya habis.

Meski demikian, masih ada harapan dari klub London lain. Fulham dan Crystal Palace disebut masih memantau situasi. Jika mereka berani menanggung sebagian gaji, mungkin jalan keluar bisa ditemukan.

Catatan Akhir

Situasi Raheem Sterling di Chelsea ini ibarat hubungan toxic. Klub sudah tidak cinta, pemain tidak mau pindah, tapi keduanya terikat oleh kontrak mahal yang sulit diputuskan. Sterling seperti sedang menikmati cuti panjang dengan gaji besar, sementara Chelsea hanya bisa gigit jari melihat uang keluar tanpa kontribusi di lapangan. Kalau terus begini, fans bisa saja menjulukinya Mr Invisible dengan bayaran paling mahal di London.