Alexander Isak saat ini menjadi pusat perhatian karena situasinya di Newcastle yang memicu spekulasi transfer besar ke Liverpool. Saga Isak Liverpool ini semakin menarik perhatian karena adanya aturan FIFA terbaru yang dikenal sebagai Article 17 yang bisa mempengaruhi jalannya transfer dan memberi leverage tambahan bagi sang pemain. Transfer striker berbakat ini tidak hanya soal angka yang tinggi tetapi juga tentang strategi hukum yang bisa dimanfaatkan Isak.
Leverage Isak dalam Negosiasi Transfer
Isak memiliki posisi yang kuat karena kontraknya dengan Newcastle berlaku hingga 2028. Dengan kontrak yang panjang ini, klub bisa memaksa transfer melalui negosiasi tetapi tawaran £110 juta dari Liverpool ditolak. Bagi pemain, terus berada di klub sementara kontrak masih berlaku dapat memengaruhi performa dan potensi transfer berikutnya. Article 17 FIFA membuka peluang bagi pemain untuk memiliki leverage lebih tinggi dibandingkan sebelumnya. (ESPN)

Apa Itu Article 17 FIFA
Article 17 FIFA adalah aturan yang memungkinkan pemain mengakhiri kontrak secara unilateral jika memenuhi syarat tertentu. Perubahan terbaru setelah kasus Lassana Diarra membuat aturan ini lebih ramah pemain. Beberapa perubahan penting antara lain:
- FIFA tidak lagi menahan sertifikat transfer pemain sampai kasus selesai
- Beban pembuktian berpindah ke klub yang kehilangan pemain, bukan pemain
- Kompensasi yang dibayarkan lebih fleksibel dan tidak bersifat punitive
Perubahan ini membuat pemain seperti Isak bisa menjadi agen bebas dalam waktu kurang dari 12 bulan dengan biaya kompensasi yang lebih rendah dari nilai transfer sebelumnya.
Kapan Article 17 Bisa Diterapkan
Pemain hanya dapat menggunakan Article 17 dalam 15 hari setelah pertandingan terakhir musim ini, yang jatuh sekitar awal Juni 2026. Syarat tambahan adalah pemain harus sudah berada di klub minimal tiga tahun kecuali berusia 28 tahun ke atas. Isak yang berusia 25 tahun memenuhi syarat ini sehingga bisa memanfaatkan aturan ini untuk meninggalkan Newcastle lebih cepat.
Bagaimana Kompensasi Dihitung
FIFA menentukan kompensasi berdasarkan “damage suffered” oleh klub menurut prinsip “positive interest”. Dalam praktiknya, faktor-faktor yang dipertimbangkan antara lain:
- Gaji Isak yang tersisa sekitar £12.5 juta
- Nilai residu pemain di buku Newcastle sekitar £20 juta
- Biaya untuk mengganti posisi pemain

Sumber dari seorang pengacara olahraga menyebutkan bahwa kompensasi kemungkinan tidak melebihi £50-60 juta. FIFA ingin terlihat tidak menahan kebebasan pemain, sementara Newcastle bisa mengajukan banding ke Court of Arbitration of Sport jika merasa jumlah kompensasi kurang.
Strategi Isak dan Dampaknya ke Newcastle
Situasi ini membuat Newcastle harus membuat keputusan cepat. Mereka memiliki beberapa opsi:
- Transfer Isak ke Liverpool atau klub lain sebelum jendela ditutup
- Menyepakati kontrak baru dengan klausul pelepasan yang masuk akal

Pilihan pertama terlihat sulit karena hubungan antara klub dan pemain sedang tegang. Pilihan kedua memungkinkan Newcastle tetap mendapatkan uang sementara Isak tetap bermain dan memiliki jalur keluar yang lebih pasti.
Faktor yang Membuat Article 17 Menarik bagi Isak
- Bebas bermain untuk klub baru tanpa menunggu penyelesaian sengketa
- Biaya transfer lebih rendah dari tawaran sebelumnya yang ditolak Newcastle
- Membuka peluang untuk tampil di level internasional menjelang Piala Dunia
- Memberi leverage lebih kuat dibanding hanya mengurangi performa di klub saat ini
Dampak Hukum dan Premier League
Meskipun Article 17 FIFA memberikan peluang besar, aturan Premier League tetap berlaku dan bisa membuat pemutusan kontrak unilateral sedikit lebih rumit. Namun, jika Isak memilih meninggalkan Inggris dan bermain di Spanyol atau Jerman, aturan FIFA akan lebih dominan dibandingkan hukum liga domestik. Hal ini membuat Liverpool dan klub luar negeri lebih percaya diri untuk mengejar pemain.

Potensi Risiko bagi Newcastle dan Klub Baru
- Newcastle bisa mendapatkan kompensasi lebih rendah dari tawaran £110 juta yang ditolak
- Klub baru menghadapi ketidakpastian jumlah kompensasi yang harus dibayar
- Sengketa hukum bisa memakan waktu hingga 18-24 bulan meski pemain sudah bermain
- Premier League mungkin mempertanyakan transfer internasional
Mengapa Saga Isak Liverpool Menarik untuk Fans dan Media
Saga ini tidak hanya soal angka besar. Artikel 17 memberi cerita tambahan karena fans dan media bisa melihat bagaimana aturan hukum mempengaruhi strategi transfer. Liverpool, dengan tawaran sebelumnya, tetap menjadi target utama, namun fleksibilitas hukum memberi mereka waktu dan leverage tambahan.

Alasan Liverpool Bisa Untung dari Situasi Ini
- Bisa mendapatkan pemain bintang dengan biaya lebih rendah
- Mengurangi tekanan untuk membayar transfer besar dalam waktu singkat
- Memperoleh pemain yang termotivasi untuk bermain dan tampil baik
- Memanfaatkan leverage hukum untuk negosiasi lebih kuat
Humor Penutup Ringan
Jika saga Isak Liverpool ini terus berlanjut, mungkin suatu hari kita akan melihat Isak muncul di lapangan dengan label “Free Agent Superhero” sambil tersenyum ke arah kamera. Sementara itu, Newcastle mungkin harus mulai berlatih trik sulap untuk membuat striker tetap betah.