Liverpool Kalahkan Newcastle Padahal Mainnya Bikin Sakit Kepala

Di St James’ Park, drama luar biasa tersaji ketika Liverpool kalahkan Newcastle dalam laga Premier League yang penuh ketegangan. Suporter tuan rumah sempat berpikir tiga poin sudah di tangan, tapi The Reds membalikkan cerita dengan cara paling gila. Skor 3-2 jadi akhir yang sulit dilupakan, apalagi gol kemenangan datang di menit ke-100 lewat kaki pemain 16 tahun Rio Ngumoha yang langsung mencatatkan namanya dalam sejarah dini hari itu.

Laga Penuh Kartu Merah dan Kejutan

Sejak awal pertandingan, Newcastle tampil lebih agresif. Bahkan publik tuan rumah sempat percaya diri ketika timnya menguasai jalannya laga. Namun, segalanya berubah setelah Ryan Gravenberch mencetak gol jarak jauh di menit ke-35. Situasi makin sulit untuk Newcastle ketika Anthony Gordon mendapat kartu merah usai tinjauan VAR karena pelanggaran keras terhadap Virgil van Dijk (Sky Sports).

Anthony Gordon mendapat kartu merah atas pelanggaran kepada Virgil van Dijk-Bola Banter

Liverpool kemudian memperbesar keunggulan di awal babak kedua melalui Hugo Ekitike yang melepaskan tembakan klinis hanya 20 detik setelah kick-off. Skor 2-0 seolah menjadi pukulan telak bagi Newcastle. Namun, semangat The Magpies tidak padam.

Newcastle Bangkit Meski Hanya Bermain dengan 10 Orang

Kehilangan Gordon justru membuat Newcastle lebih bersemangat. Bruno Guimaraes memperkecil ketertinggalan dengan sundulan akurat pada menit ke-57. Stadion kembali bergetar saat William Osula memanfaatkan kelengahan lini belakang Liverpool dan menyamakan kedudukan di menit ke-88. Momen itu sempat membuat laga terasa akan berakhir imbang.

Bruno Guimaraes Newcastle-Bola Banter

Sayangnya, nasib berkata lain. Di menit ke-100, Rio Ngumoha yang baru masuk sebagai pemain pengganti mencetak gol debut luar biasa dan memastikan Liverpool kalahkan Newcastle dengan cara paling dramatis (ESPN).

Rio Ngumoha Jadi Pahlawan Baru

Nama Rio Ngumoha langsung melambung setelah pertandingan ini. Pemain 16 tahun itu menunjukkan ketenangan luar biasa dalam momen krusial. Arne Slot bahkan memberikan pujian penuh kepadanya.

Arne Slot & Rio Ngumoha-Bola Banter

Menurut sang pelatih, “It was a great goal for a 16-year-old. It was a big chance. He can finish really well for his age. How firm his shot was — you don’t see this often. He is so confident and for him to score is not completely a coincidence, for his age he is a really good finisher” (Goal).

Rio Ngumoha Liverpool-Bola Banter

Tidak hanya itu, reaksi suporter juga memperlihatkan bahwa Ngumoha bisa menjadi idola baru. Usianya yang masih sangat muda menambah sensasi tersendiri, apalagi ia muncul sebagai pahlawan di laga yang kacau balau.

Kritik Arne Slot Terhadap Newcastle

Meski berhasil meraih tiga poin, Arne Slot tidak sepenuhnya puas dengan jalannya pertandingan. Ia menilai laga melawan Newcastle tidak benar-benar mencerminkan sepak bola yang ideal.

Sang pelatih berkomentar, “I’m not too sure if I saw a football match today. It was set-piece after set-piece, long throw. It didn’t have a lot to do with tactics, what I said before the game, but I liked a lot how we stood strong” (Sky Sports).

Arne Slot Liverpool-Bola Banter

Slot menilai permainan Newcastle yang hanya mengandalkan bola mati membuat Liverpool kesulitan untuk memanfaatkan keunggulan jumlah pemain. Baginya, meski Liverpool kalahkan Newcastle, cara permainan lawan terasa lebih mirip pertempuran fisik ketimbang adu taktik.

Anthony Gordon Minta Maaf

Momen penting lain dari pertandingan ini adalah kartu merah Anthony Gordon. Setelah laga, ia menyampaikan permintaan maaf secara terbuka melalui media sosial.

“I want to sincerely apologise to my team-mates and the fans. My intentions were pure. I was just trying to create energy in the game and I mistimed the tackle. I would never intend to tackle somebody like this on purpose. We spoke after and he [Van Dijk] knows that.”

Anthony Gordon meminta maaf kepada Virgil van Dijk-Bola Banter

Pernyataan itu setidaknya sedikit meredakan ketegangan, meski absennya Gordon tentu menjadi kerugian besar bagi Newcastle yang sudah kehilangan beberapa pemain penting akibat cedera.

Catatan Performa Pemain Liverpool

Menurut laporan dari Goal, penampilan individu para pemain Liverpool di laga ini cukup beragam. Berikut beberapa catatan menarik:

  • Alisson Becker tampil solid dan menyelamatkan Liverpool dari beberapa peluang emas Newcastle.
  • Virgil van Dijk menjadi benteng utama meski lini belakang sering goyah.
  • Ibrahima Konate justru menuai kritik karena tampil kurang meyakinkan dan dianggap tidak fokus.
  • Ryan Gravenberch menjadi motor kebangkitan lewat gol jarak jauhnya.
  • Hugo Ekitike kembali mencatatkan namanya di papan skor dengan gol ketiga dalam tiga laga.
  • Rio Ngumoha jelas menjadi bintang dengan gol kemenangan di menit ke-100.

Jamie Carragher Ikut Mengkritik Konate

Kritik juga datang dari legenda Liverpool Jamie Carragher. Ia menyoroti performa buruk Ibrahima Konate yang dianggap tidak dalam kondisi terbaik.

“There are people for Liverpool who have made a really poor start to the season. Mo Salah is one of them even though he has got a goal and an assist. [Ibrahima] Konate is another one. He has been all over the place” ujarnya.

Menurut Carragher, Liverpool sangat beruntung masih memiliki Virgil van Dijk yang tampil konsisten. Tanpa sang kapten, situasi lini belakang The Reds bisa jauh lebih buruk.

Perasaan Eddie Howe Setelah Liverpool Kalahkan Newcastle

Di sisi lain, manajer Newcastle Eddie Howe merasa kecewa berat dengan hasil akhir.

“A bruising game for us with so many different emotions. I’m really proud of the performance, really pleased with how we played, great energy, great intensity, really pleased with the following of the game plan and then adapting because we go to 10 men and for me we’re the better team in the second half as well as the first. To come away with nothing and injuries and suspensions and concussions, it’s a pretty bad day” kata Howe.

Komentar ini menunjukkan meskipun Liverpool kalahkan Newcastle, banyak pihak menilai justru tim tuan rumah yang lebih pantas mendapatkan hasil positif.

Drama di Balik Layar

Pertandingan ini juga berlangsung dengan sorotan besar terhadap masa depan Alexander Isak. Suporter Liverpool bahkan melantunkan chant “hand him over, Newcastle” yang membuat suasana semakin panas. Menariknya, bos besar Newcastle Yasir Al-Rumayyan turut hadir menyaksikan langsung laga yang penuh tensi tersebut.

Eddie Howe, Alexander Isak & Arne Slot-Bola Banter

Selain itu, data statistik memperlihatkan bahwa bola hanya dimainkan selama 40.8 persen waktu pertandingan. Angka itu menjadi salah satu yang terendah di Premier League sejak 2010. Fakta ini semakin mendukung komentar Arne Slot tentang minimnya permainan terbuka.

Refleksi Setelah Drama Panjang

Meski tampil tidak terlalu meyakinkan, Liverpool tetap pulang dengan tiga poin berharga. Hasil ini menegaskan bahwa meskipun Liverpool kalahkan Newcastle dengan cara yang sulit dipercaya, semangat dan mentalitas mereka untuk terus berjuang hingga menit akhir patut diapresiasi.

Liverpool Kalahkan Newcastle_Bola Banter_

Ngumoha menjadi simbol baru bahwa regenerasi di Anfield berjalan lancar. Bagi Newcastle, kekalahan ini terasa pahit mengingat perjuangan luar biasa mereka meski bermain dengan 10 orang. Namun sepak bola memang selalu menghadirkan kejutan.

Senyum di Balik Pusing Kepala

Pada akhirnya, laga ini bukan hanya soal strategi, melainkan soal drama dan momen-momen tak terduga. Liverpool kalahkan Newcastle dengan cara yang bikin fans jantungan sekaligus sakit kepala. Untungnya, rasa pusing itu sedikit terobati berkat gol bocah 16 tahun. Setidaknya, suporter bisa pulang sambil tertawa kecil karena sadar sepak bola kadang lebih mirip sinetron daripada olahraga.