Manchester United kayaknya emang punya hobi bikin drama. Baru musim lalu kedatangan Andre Onana dengan banderol mahal dari Inter Milan, sekarang malah sudah heboh kabar kalau Onana menuju Turki. Bukan cuma cepat, tapi rasanya kayak nonton series Netflix yang cuma punya satu season lalu langsung di-cancel karena rating jeblok.

Buat sebagian fans MU, gosip ini bener-bener jadi guilty pleasure. Ada yang nyengir karena akhirnya tak perlu lagi teriak “haduh Onana!” tiap kali kebobolan, tapi ada juga yang ngelus dada karena sadar klub ini kayak nggak pernah serius mikirin masa depan gawang. Intinya, perjalanan Onana di Old Trafford terasa singkat banget, datang dengan gegap gempita, pulang dengan cengiran sarkas.
Onana Menuju Turki dan Situasi di Manchester United
Kedatangan Onana dulu sempat menjadi sorotan karena ia dipercaya menggantikan posisi David de Gea. Dengan mahar sekitar £43.9 juta dari Inter Milan, ia diharapkan menjadi kiper jangka panjang United. Namun, perjalanan Onana di Inggris penuh gejolak. Ia sempat mengalami cedera hamstring saat pramusim, absen panjang, dan kembali hanya untuk membuat kesalahan dalam laga Piala Liga kontra Grimsby (The Athletic).

Pelatih Ruben Amorim lebih memilih Altay Bayindir untuk tiga laga perdana Premier League musim ini, sementara Onana hanya turun di Carabao Cup. Keputusan tersebut memperlihatkan hilangnya kepercayaan penuh terhadap kiper asal Kamerun itu. Situasi semakin rumit setelah United mendatangkan kiper muda asal Belgia, Senne Lammens, dari Royal Antwerp di deadline day (The Guardian).
Trabzonspor Menjadi Pelabuhan Baru Onana
Trabzonspor muncul sebagai kandidat utama tujuan Onana. Klub Turki tersebut sedang berada dalam performa impresif, duduk di posisi kedua klasemen Super Lig dengan awal musim tanpa kekalahan (BBC). Setelah menjual Ugurcan Cakir ke Galatasaray, Trabzonspor harus bergerak cepat mencari pengganti yang sepadan. Situasi Onana di United dianggap sebagai kesempatan emas.
Jika kesepakatan tercapai, Onana bisa langsung debut saat Trabzonspor menghadapi Fenerbahce pada 14 September. Duel ini semakin menarik karena Fenerbahce baru saja mendatangkan Ederson dari Manchester City, menambah gengsi rivalitas dua klub raksasa Turki.
Mengapa United Rela Melepas Onana
Ada beberapa alasan mengapa United terbuka dengan kemungkinan melepas Onana:
- Masalah Cedera dan Performanya
Onana sempat cedera sejak pramusim dan performanya menurun saat kembali. - Persaingan Internal di Posisi Kiper
Dengan hadirnya Bayindir, Lammens, serta kiper veteran Tom Heaton, United memiliki banyak opsi. - Kontrak dan Gaji
Onana meminta perpanjangan kontrak setelah pemotongan gaji akibat kegagalan ke Liga Champions, yang membuat hubungan dengan manajemen semakin renggang. - Kesempatan Bermain Lebih Banyak di Klub Lain
United menilai peminjaman bisa menjadi jalan keluar terbaik untuk menjaga nilai jual Onana di masa depan. 

Reaksi Ruben Amorim
Amorim sempat menekankan bahwa pilihan kiper adalah keputusan teknis. Ia mengatakan,
“We try to choose the best players for each game, so next week is a different life. This week, we chose these players. No (he is not injured), he’s recovered, but the other guys did so well during pre-season, so I need to balance that” (Manchester Evening News).

Pernyataan ini seolah menegaskan bahwa meski Onana sudah fit, performa Bayindir lebih memuaskan selama pramusim, sehingga ia menjadi pilihan utama.
Dampak Bagi Trabzonspor
Kedatangan Onana bisa memberi dorongan besar bagi Trabzonspor. Mereka membutuhkan sosok berpengalaman untuk menjaga stabilitas setelah kepergian Cakir. Dengan pengalaman tampil di final Liga Champions bersama Inter Milan serta FA Cup bersama United, Onana dianggap punya kapasitas untuk langsung menjadi pemimpin di bawah mistar.

Namun, tantangan tetap ada. Liga Turki kini semakin kompetitif dengan Fenerbahce yang diperkuat Ederson serta Galatasaray yang makin solid bersama Cakir. Onana akan menghadapi tekanan besar, terlebih dari para suporter yang menuntut penampilan konsisten.
Bagaimana Nasib United Tanpa Onana
Meski melepas Onana, United tidak sepenuhnya aman. Bayindir masih belum sepenuhnya konsisten, sementara Lammens belum teruji di Premier League. Tom Heaton sendiri sudah lama tidak bermain reguler di level tertinggi. Kondisi ini bisa menjadi bumerang bagi United jika salah satu kiper pilihan utama tampil buruk.

Analisa Akhir Drama Onana
Kisah Onana bersama Manchester United memperlihatkan betapa cepatnya situasi bisa berubah di sepak bola. Dari harapan besar menggantikan David de Gea, hingga akhirnya harus mencari peluang baru di Turki bersama Trabzonspor. Bagi fans MU, pertanyaan besarnya adalah apakah kepergian ini akan membawa rasa lega atau justru membuka masalah baru di sektor kiper.
Dengan Fenerbahce kini punya Ederson dan Galatasaray diperkuat Cakir, keberadaan Onana di Trabzonspor bisa menjadi bumbu persaingan yang semakin sengit di Super Lig Turki. Apapun yang terjadi, drama ini kembali membuktikan bahwa posisi kiper di Manchester United selalu penuh tekanan dan cerita tak terduga.