Barcelona mulai menyusun langkah antisipatif di sektor pertahanan seiring munculnya ketidakpastian soal masa depan Jules Kounde. Di tengah performa solid sang bek asal Prancis tersebut, minat dari Manchester City kembali mencuat dan memaksa manajemen Blaugrana untuk tidak sekadar bergantung pada satu opsi. Dalam konteks inilah nama Julian Ryerson muncul sebagai solusi yang dinilai realistis, berpengalaman, dan sesuai dengan kebutuhan taktis Hansi Flick. Situasi ini membuat isu Barcelona mengincar Julian Ryerson bukan sekadar rumor biasa, melainkan bagian dari perencanaan jangka menengah klub.
Ketertarikan Barcelona terhadap bek Borussia Dortmund tersebut pertama kali dilaporkan oleh media Jerman dan kemudian diperkuat oleh laporan dari Sky Sport yang dikutip oleh (Goal.com). Fokus utama bukan hanya soal potensi hengkangnya Kounde, tetapi juga soal minimnya kedalaman skuad di posisi bek kanan dan kiri. Flick membutuhkan pemain yang bisa langsung diandalkan tanpa harus melalui proses adaptasi panjang, terutama untuk menghadapi padatnya jadwal kompetisi.
Flick Melirik Bundesliga sebagai Solusi
Hansi Flick dikenal sebagai pelatih yang tidak asing dengan Bundesliga. Oleh karena itu, keputusan untuk kembali menengok pasar Jerman terasa logis. Julian Ryerson dianggap sebagai profil yang cocok karena memiliki karakter kerja keras, disiplin taktik, serta fleksibilitas posisi. Dalam beberapa musim terakhir bersama Borussia Dortmund, ia bukan hanya menjadi pelapis, melainkan figur penting di lini belakang.

Barcelona incar Julian Ryerson karena sang pemain mampu menjalankan peran bek kanan maupun kiri dengan konsistensi yang sama. Fleksibilitas ini menjadi nilai tambah besar, mengingat Blaugrana kerap mengalami masalah cedera di sektor pertahanan. Selain itu, Ryerson juga dikenal sebagai pemain yang jarang membuat kesalahan fatal dan memiliki agresivitas tinggi dalam duel satu lawan satu.
Menurut laporan Goal.com, Barcelona bahkan sudah membuka komunikasi awal dengan perwakilan sang pemain. Langkah ini menunjukkan bahwa ketertarikan tersebut bersifat konkret, meski belum sampai pada tahap penawaran resmi. Flick disebut menginginkan sosok bek yang bisa menjaga keseimbangan tim, bukan sekadar fullback ofensif.
Julian Ryerson dan Statusnya di Dortmund
Sejak bergabung dari Union Berlin pada Januari 2023, Ryerson berkembang menjadi pemain yang sangat disukai publik Signal Iduna Park. Etos kerjanya yang konsisten membuatnya sering dipercaya tampil di laga-laga penting, termasuk kompetisi Eropa. Perannya dalam perjalanan Dortmund menuju final Liga Champions musim 2023–2024 menjadi bukti bahwa ia mampu tampil di level tertinggi.

Dortmund menyadari nilai Ryerson bagi tim, namun laporan menyebutkan bahwa klub tidak memasang harga yang terlalu tinggi. Faktor usia dan kebutuhan finansial membuat Ryerson masuk kategori bek serbabisa Bundesliga yang relatif terjangkau bagi klub sekelas Barcelona. Inilah yang membuat Barcelona membuka pembicaraan transfer sebagai langkah awal tanpa tekanan finansial berlebihan.
Walau demikian, Dortmund tentu tidak ingin kehilangan pemain yang sudah menjadi simbol kerja keras di dalam tim. Oleh karena itu, Barcelona harus bergerak dengan pendekatan yang tepat agar negosiasi tidak berlarut-larut.
Isu Kounde dan Bayang-bayang Manchester City
Ketidakpastian mengenai Jules Kounde menjadi latar belakang utama ketertarikan Barcelona terhadap Ryerson. Meski telah menandatangani kontrak baru, posisi Kounde sebagai bek kanan sejatinya bukan pilihan favorit sang pemain. Ia lebih nyaman bermain di jantung pertahanan, baik di level klub maupun tim nasional.

Minat Manchester City terhadap Kounde bukan cerita baru. Pep Guardiola disebut kembali memantau situasi sang pemain, terutama karena kemampuannya membaca permainan dan bermain dari belakang. Minat Manchester City pada Kounde membuat Barcelona tidak bisa bersikap pasif, terlebih mengingat kondisi finansial klub yang masih rapuh.
Dalam skenario terburuk, penjualan Kounde bisa menjadi solusi ekonomi. Namun di sisi lain, kehilangan pemain inti tanpa pengganti berpengalaman akan menjadi bumerang. Oleh sebab itu, Flick mencari bek kanan yang siap pakai, dan Ryerson dianggap sebagai kandidat ideal untuk peran tersebut.
Alasan Barcelona Serius Memantau Ryerson
Untuk memahami mengapa Barcelona mengincar Julian Ryerson, ada beberapa faktor kunci yang menjadi pertimbangan. Berikut beberapa di antaranya yang dirangkum secara listicle agar lebih mudah dipahami.
Profil Teknis yang Stabil
- Ryerson memiliki kemampuan bertahan yang solid dan jarang kehilangan konsentrasi
- Ia unggul dalam duel fisik dan memiliki timing tekel yang baik
- Karakter ini sesuai dengan kebutuhan Barcelona yang sering bermain dengan garis pertahanan tinggi
Fleksibilitas Posisi
- Mampu bermain sebagai bek kanan maupun kiri
- Memberi Flick opsi rotasi tanpa mengubah struktur permainan
- Cocok sebagai opsi cadangan lini belakang Barcelona di berbagai situasi

Pengalaman di Level Tinggi
- Berpengalaman di Bundesliga dan Liga Champions
- Terbiasa menghadapi tekanan stadion besar dan laga krusial
- Mentalitas ini dibutuhkan oleh Barcelona yang sedang membangun ulang stabilitas tim
Dampak Taktis bagi Barcelona
Kehadiran Ryerson tidak serta-merta mengubah hierarki pemain inti. Namun, ia bisa memberikan rasa aman bagi Flick dalam mengatur rotasi. Dengan jadwal padat LaLiga, Copa del Rey, dan kompetisi Eropa, keberadaan bek serbabisa Bundesliga ini menjadi krusial.
Barcelona juga selama beberapa musim terakhir kerap bergantung pada pemain muda atau bek yang bermain di luar posisi naturalnya. Ryerson menawarkan alternatif yang lebih aman dan minim risiko. Dalam konteks ini, Barcelona mengincar Julian Ryerson bukan karena sensasi, melainkan karena kebutuhan nyata di lapangan.
Selain itu, gaya bermain Ryerson yang sederhana namun efektif bisa membantu Barcelona menjaga keseimbangan antara menyerang dan bertahan. Ia mungkin tidak seatraktif fullback modern, tetapi justru itulah yang dicari Flick untuk menjaga stabilitas.
Situasi Transfer dan Waktu yang Tepat
Hingga saat ini, belum ada tawaran resmi yang diajukan Barcelona kepada Dortmund. Namun, fakta bahwa komunikasi awal sudah dilakukan menunjukkan keseriusan klub. Dengan bursa transfer yang semakin dekat, keputusan harus diambil apakah langkah konkret dilakukan pada Januari atau menunggu musim panas.

Jika Kounde bertahan, Ryerson tetap bisa berperan sebagai rotasi. Namun jika terjadi penjualan, ia bisa langsung naik peran tanpa membuat struktur tim goyah. Inilah mengapa opsi cadangan lini belakang Barcelona menjadi prioritas dalam perencanaan musim depan.
Barcelona terus memantau performa Ryerson sepanjang musim ini. Artinya, keputusan akhir akan sangat bergantung pada konsistensi sang pemain dan perkembangan situasi Kounde.
Membaca Arah Kebijakan Barcelona
Ketertarikan terhadap Ryerson mencerminkan perubahan pendekatan Barcelona di bursa transfer. Klub tidak lagi hanya mengejar nama besar, tetapi juga profil yang sesuai kebutuhan dan kondisi finansial. Strategi ini sejalan dengan keinginan Flick untuk membangun tim yang seimbang dan kompetitif.
Barcelona mengincar Julian Ryerson karena ia menawarkan solusi praktis di tengah berbagai keterbatasan. Dalam sepak bola modern, keputusan semacam ini sering kali lebih menentukan daripada transfer megabintang.
Jika transfer ini benar-benar terwujud, Ryerson mungkin tidak akan langsung menjadi headline terbesar. Namun justru pemain seperti inilah yang sering membuat pelatih tidur lebih nyenyak. Di saat Kounde sibuk dipantau Manchester City dan Barcelona harus menghitung tiap euro, Ryerson bisa datang sebagai pekerja sunyi yang menjalankan tugas tanpa drama. Dan dalam dunia sepak bola yang penuh hiruk-pikuk, kadang solusi terbaik memang datang tanpa banyak gembar-gembor.