Hari Kepergian Sang Nomor 10, Diego Maradona

Ketika kabar tentang kepergian Diego Maradona pecah pada 25 November 2020, dunia merasakan hentakan emosional yang sulit digambarkan. Selain mengejutkan redaksi di berbagai negara, peristiwa itu segera memicu kembali obrolan panjang tentang perjalanan hidup sang maestro. Akibatnya, publik mulai membuka lagi ingatan kolektif mengenai fase yang pernah membentuknya, mulai dari masa kecil di Villa Fiorito, masa kejayaan bersama Napoli dan Argentina, hingga hari-hari terakhirnya yang penuh dinamika.

Diego Maradona_Bola Banter_

Di berbagai kota, orang-orang kemudian kembali menonton cuplikan lama, membaca ulang cerita klasik, dan mendiskusikan ulang bagaimana warisan Maradona terus mempengaruhi sepak bola modern. Dengan demikian, gelombang apresiasi yang muncul tidak hanya menyoroti sisi legendarisnya, tetapi juga menghadirkan potret manusia yang kompleks, rapuh, dan luar biasa dicintai oleh jutaan pengagum di seluruh dunia. (CNN)

Mengapa Kepergian Diego Maradona Mengguncang Dunia

Kepergian Diego Maradona mengguncang dunia karena ia bukan sekadar pesepak bola. Sebaliknya, ia adalah representasi identitas nasional bagi jutaan warga Argentina. Pada hari pemakamannya, misalnya, ribuan orang rela mengantre berjam-jam meski berada di tengah pandemi. Oleh karena itu, duka yang muncul berubah menjadi ekspresi solidaritas dan kebersamaan yang jarang terlihat dalam momen kehilangan seorang atlet. Selain itu, gelombang penghormatan tersebut mencerminkan kedalaman hubungan emosional antara Maradona dan publik.

Diego Maradona_Bola Banter_Pemakaman Diego Maradona

Perjalanan Karier Diego Maradona dalam 3 Babak Penting

Menelusuri karier Diego Maradona membantu menjelaskan mengapa warisannya tetap hidup. Perjalanannya terbagi dalam 3 babak signifikan. Pertama, fondasi bakatnya di Argentina. Kedua, masa penuh warna di Eropa. Ketiga, puncak kejayaan global di Piala Dunia 1986. Dengan memahami ketiga fase ini, kita dapat melihat betapa kompleks dan kuatnya pengaruh Maradona terhadap sepak bola modern.

1. Fondasi Sang Legenda dari Argentinos Juniors hingga Boca Juniors

Awal bakat yang mustahil diabaikan

Sejak kecil, Maradona menunjukkan permainan memukau bersama Los Cebollitas. Karena talenta alaminya sangat menonjol, para pencari bakat segera menyadari bahwa ia bukan pemain biasa. Selain itu, penonton mulai menganggapnya calon bintang sejak ia berusia belia.

Prediksi sebagai penerus Pelé

Banyak orang memprediksi bahwa ia akan menyamai bahkan melampaui Pelé. Walaupun prediksi itu membawa tekanan besar, Maradona justru berkembang semakin matang. Pada akhirnya, pembandingannya dengan Pelé membentuk ekspektasi global yang terus melekat sepanjang kariernya.

Pindah ke Boca Juniors

Kepindahannya ke Boca Juniors memperkuat citranya sebagai ikon rakyat. Selain memberikan warna baru bagi klub tersebut, satu gelar domestik yang ia raih menegaskan hubungan emosional yang kuat antara dirinya dan para pendukung. Akibatnya, Maradona semakin identik dengan harapan kelas pekerja Argentina.

2. Era Barcelona dan Napoli yang Penuh Warna

Momen kelam dan awal kecanduan

Saat membela Barcelona, Maradona menghadapi cedera berat dan konflik yang menguras energi. Selain itu, penyakit hepatitis dan skorsing akibat perkelahian besar membuat dirinya memasuki masa penuh tekanan. Pada periode ini pula ia mengakui mulai bersentuhan dengan narkoba, sehingga babak ini menjadi titik awal banyak masalah baru.

Napoli sebagai panggung kejayaan

Ketika tiba di Napoli, Diego Maradona justru menemukan panggung terbaiknya. Ia mengangkat klub yang sebelumnya diremehkan menjadi kekuatan menakutkan di Serie A. Karena keberhasilannya begitu besar, kota Napoli mengalami perubahan identitas yang signifikan. Bahkan, kemenangan mereka dianggap sebagai bukti bahwa daerah selatan mampu bersaing dengan kota-kota kaya di utara.

Diego Maradona_Bola Banter_Napoli

Perlawanan simbolis terhadap ketimpangan

Maradona tidak hanya berjaya di lapangan. Ia juga menjadi simbol perlawanan terhadap ketimpangan ekonomi dan sosial. Dengan demikian, pengaruhnya merambah ranah politik budaya, jauh melampaui batas olahraga.

3. Puncak Keabadian Maradona di Piala Dunia 1986

Piala Dunia 1986 menempatkan Maradona pada level mitos. Ia mencetak lima gol serta memberi lima assist, meski menerima puluhan pelanggaran. Dua golnya ke gawang Inggris tampil sebagai dualitas yang melekat pada dirinya, yaitu sisi nakal dan sisi jenius. Gol pertama dikenal sebagai Tangan Tuhan, sedangkan gol kedua dipuji sebagai Gol Abad Ini.

Diego Maradona_Bola Banter_Gol tangan Tuhan

Sisi Personal Diego Maradona yang Membuatnya Tak Tergantikan

Latar keluarga miskin di Villa Fiorito membentuk empati Maradona terhadap kaum kecil. Karena berasal dari lingkungan keras, ia sering menyinggung perjuangan ibunya, Doña Tota, yang berusaha menyembunyikan rasa laparnya agar anak-anak dapat makan. Selain itu, pengalaman hidup yang tidak mudah membuatnya tampil sangat manusiawi. Walaupun diterpa kasus narkoba dan hubungan dengan Camorra, banyak orang tetap merasa dekat dengannya. Mereka melihat Maradona sebagai sosok yang jatuh, bangkit, lalu mencoba lagi.

Seperti yang pernah ditulis seorang pengamat

“a dirty God the most human of the gods.”

Diego Maradona_Bola Banter_

Kehidupan Penuh Gejolak Setelah Masa Keemasan

Setelah 1994, hidup Maradona memasuki fase tak menentu. Ia dikeluarkan dari Piala Dunia karena doping ephedrine dan sempat berkata “they cut off my legs.” Selain itu, kesehatannya merosot hingga hampir merenggut nyawanya. Ia kemudian menjalani rehabilitasi di Kuba dan menjalin persahabatan erat dengan Fidel Castro. Meskipun banyak berharap ia menemukan ketenangan, kehidupannya tetap dipenuhi ekses dan konflik. Namun demikian, para penggemar justru merasa cinta mereka semakin besar karena melihat ketidaksempurnaannya.

Mengapa Warisan Diego Maradona Tetap Hidup

1. Ia melampaui olahraga

Pengaruh Maradona merangkul politik, sosial, dan budaya. Karena itu, generasi baru tetap menganggapnya sebagai referensi penting.

2. Ia adalah mitologi bergerak

Kisah hidupnya terasa seperti film yang sulit dipercaya namun benar-benar terjadi. Akibatnya, ceritanya mudah menembus batas generasi dan menjadi mitos populer.

Diego Maradona_Bola Banter_

3. Ia adalah cerminan manusia

Kejeniusan dan kehancurannya berjalan bersama. Selain itu, kombinasi keduanya menciptakan figur yang sangat mudah diterima publik.

Di berbagai kota, mural dan patungnya masih dirawat dan diarak. Pemakaman Maradona di Argentina juga menjadi ritual kolektif yang terus dikenang.

Diego Maradona_Bola Banter_mural

Melihat Kembali Hari Ketika Dunia Menangis

Kehilangan Maradona mendorong masyarakat mempertimbangkan kembali cara menilai moral dan prestasi. Walaupun hidupnya penuh kontroversi, banyak orang memilih fokus pada kontribusi luar biasanya. Dengan demikian, warisan Diego Maradona menjadi bahan refleksi tentang pengampunan, talenta, dan kemanusiaan.

Kilas ikiran tentang Sang Nomor 10

Perjalanan hidup Diego Maradona membuktikan bahwa kebesaran dan ketidaksempurnaan dapat berjalan berdampingan. Ia menunjukkan bahwa manusia dapat begitu berpengaruh tanpa harus hidup sempurna. Pada akhirnya, yang tersisa adalah cerita panjang yang terus menginspirasi banyak orang.

Maradona mungkin sudah pergi, tetapi bola seolah tahu bahwa hidupnya jauh lebih dramatis daripada lapangan kampung yang becek sekalipun, dan drama itu tetap jadi bahan obrolan sampai entah kapan.