Legenda Lapangan Hijau yang Gantung Sepatu di 2024

Seiring berjalannya waktu, bahkan para pesepakbola paling hebat pun harus melepaskan sepatu mereka dan meninggalkan gemerlap lapangan hijau. Pada tahun 2024, kita menyaksikan beberapa nama besar yang memutuskan untuk gantung sepatu. Nama-nama yang pernah menggetarkan stadion kini memilih untuk bersantai di pinggir lapangan, atau bahkan melangkah ke dunia yang baru. Mari kita kenang tujuh pemain ikonik yang telah memutuskan untuk meninggalkan dunia sepak bola pada tahun ini, dan mungkin melemparkan beberapa guyonan tentang perjalanan mereka yang penuh warna.

1. Pepe

Tidak ada yang lebih menyeramkan bagi seorang striker daripada melihat Pepe berdiri di depan mereka. Pemain bertahan asal Portugal ini dikenal sebagai tembok yang sulit ditembus. Setelah membela Porto, Real Madrid, dan mengangkat Piala Eropa bersama tim nasional Portugal, Pepe akhirnya memutuskan untuk pensiun di usia 41 tahun setelah bermain di Euro 2024. Mungkin sekarang, striker-striker di seluruh dunia bisa bernapas sedikit lebih lega.

2. Thiago Alcantara

Thiago Alcantara, maestro lini tengah yang selalu tahu di mana letak rekan setimnya berada bahkan sebelum mereka bergerak, juga memutuskan untuk menggantung sepatu pada tahun ini. Cedera mungkin sering menggagalkan niatnya untuk menunjukkan keajaibannya di lapangan, tetapi ketika dia bermain, Thiago adalah pengumpan yang ulung. Kini, dengan sepatu bola yang sudah tergantung rapi di dinding, Thiago telah beralih menjadi asisten pelatih di Barcelona, bergabung kembali dengan Hansi Flick. Bisa dibayangkan, sesi latihan di Barcelona akan penuh dengan arahan penuh gaya dari Thiago.

3. Toni Kroos

Toni Kroos, si jenius di lini tengah, akhirnya mengatakan selamat tinggal kepada sepak bola setelah Jerman tersingkir dari Euro 2024. Selama berkarier, Kroos memenangkan hampir semua trofi yang bisa dibayangkan, mulai dari La Liga hingga Liga Champions, bahkan Piala Dunia. Mungkin setelah ini, Kroos akan mencoba peruntungannya sebagai ahli strategi catur; setelah semua, kemampuan taktisnya di lapangan memang tak tertandingi.

4. Leonardo Bonucci

Leonardo Bonucci, bek yang dikenal dengan kepemimpinannya yang tegas di Juventus, akhirnya memutuskan untuk meninggalkan lapangan hijau pada Mei 2024. Setelah pindah ke Fenerbahce, Bonucci merasa bahwa waktunya untuk beristirahat telah tiba. Dengan sembilan scudetto yang menghiasi kariernya, Bonucci sekarang mungkin lebih banyak menghabiskan waktu untuk membimbing bek muda, atau mungkin, hanya menikmati hidup dengan segelas espresso di tangan.

5. Ryan Bertrand

Ryan Bertrand, bek kiri asal Inggris yang pernah membela Chelsea hingga Leicester City, memutuskan untuk pensiun di usia 34 tahun. Setelah setengah tahun tanpa klub, Bertrand akhirnya menggantung sepatunya. Setelah 17 tahun berlari di sepanjang sisi lapangan, mungkin sekarang saatnya Bertrand melatih generasi baru pemain bertahan atau bahkan menjadi komentator sepak bola yang memberikan perspektif dari sudut pandangnya.

6. Joe Hart

Joe Hart, mantan penjaga gawang andalan Manchester City, mengumumkan pengunduran dirinya setelah tiga tahun membela Celtic. Hart yang pernah menjadi benteng pertahanan The Citizens selama 12 tahun, kini telah memutuskan untuk beralih dari menjaga gawang menjadi menjaga ketenangan batin. Dengan 75 caps untuk timnas Inggris, Hart mungkin akan menjadi instruktur yoga, tentu saja dengan fokus pada keseimbangan yang sempurna.

7. Marouane Fellaini

Terakhir, kita punya Marouane Fellaini, gelandang jangkung yang terkenal dengan rambut afro-nya dan tendangan yang tidak kenal ampun. Setelah karier yang gemilang di Everton, Manchester United, dan kemudian di Liga Super China, Fellaini memutuskan untuk mengakhiri kariernya pada Februari 2024. Dengan keberhasilan yang ia raih di Eropa dan Asia, mungkin Fellaini akan membuka salon rambut khusus afro, atau mungkin sekolah sepak bola yang mengajarkan cara melakukan sundulan dengan sempurna.

Mereka mungkin telah meninggalkan lapangan hijau, tetapi kenangan dan kontribusi mereka akan terus dikenang. Setiap momen, setiap trofi, dan bahkan setiap tawa akan tetap menjadi bagian dari sejarah sepak bola yang tak terlupakan. Jadi, mari kita angkat topi untuk para legenda ini, dan berharap mereka sukses dalam petualangan baru mereka.

Sumber:

  • Planet Football
  • Bola.net

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *