Alaba Dijual Madrid, Cedera Terus Gaji Tetap Jalan

David Alaba, bek andalan asal Austria, tengah menghadapi masa-masa sulit dalam kariernya bersama Real Madrid. Kalimat “Alaba dijual Madrid cedera terus gaji tetap jalan” kini tak lagi terdengar sebagai lelucon sarkas, melainkan gambaran realistis dari situasi pelik yang membelit sang pemain. Cedera berkepanjangan, performa menurun, dan gaji selangit membuat namanya berada di posisi terdepan dalam daftar jual klub.

Mengenal David Alaba

David Olatukunbo Alaba lahir di Wina, Austria, pada 24 Juni 1992. Kariernya meroket bersama Bayern Munich, di mana ia meraih lebih dari 25 trofi bergengsi, termasuk dua gelar Liga Champions. Alaba dikenal sebagai pemain serba bisa yang mampu bermain sebagai bek kiri, bek tengah, hingga gelandang bertahan. Pada 2021, ia bergabung dengan Real Madrid secara gratis, diharapkan menjadi penerus Sergio Ramos di jantung pertahanan Los Blancos.

David Alaba-Bola Banter
David Alaba – Foto: Marta Fernandez Jimenez / Shutterstock.com

Alaba Dijual Madrid karena Kombinasi Cedera dan Gaji Besar

Sejak akhir 2023, perjalanan Alaba di Bernabeu bak roller coaster yang menurun tajam. Cedera ACL yang ia alami saat melawan Villarreal membuatnya absen selama lebih dari satu tahun. Setelah kembali Januari 2025, Alaba justru mengalami berbagai masalah fisik lainnya. Menurut Mundo Deportivo, ia hanya tampil dalam 14 pertandingan sepanjang musim lalu dan hanya satu kali bermain penuh 90 menit.

Injury prone David Alaba-Bola Banter

Masalah tak berhenti di situ. Cedera meniskus yang kambuh pada April lalu membuatnya kembali absen dari ajang penting seperti Piala Dunia Antarklub, berdasarkan laporan Diario AS. Di saat klub membutuhkan kestabilan di lini belakang, Alaba justru menjadi bagian dari masalah.

Beban Gaji yang Mencekik

Real Madrid tak hanya pusing dengan absennya Alaba, tetapi juga dengan nilai kontraknya yang menguras dompet. Bek 33 tahun ini digaji sebesar €22,5 juta per tahun, tertinggi ketiga di skuad setelah Kylian Mbappe dan Vinicius Junior. Dengan minim kontribusi dan gaji segunung, keputusan untuk menjualnya terasa masuk akal.

Daftar gaji tertinggi pemain Real Madrid-Bola Banter

Menurut SportingPedia, Real Madrid telah memutuskan untuk tidak memperpanjang kontraknya yang berakhir pada 2026. Klub terbuka terhadap segala opsi, termasuk penjualan permanen, peminjaman, bahkan pemutusan kontrak jika diperlukan.

Real Madrid Lakukan Perombakan Lini Belakang

Kasus Alaba bukan satu-satunya. Real Madrid juga siap melepas Antonio Rudiger dan Ferland Mendy. Ini menjadi bagian dari restrukturisasi lini belakang menyusul kedatangan pemain muda seperti Dean Huijsen dan Álvaro Carreras.

Daftar pemain belakang Madrid untuk musim 2025–2026:

  • Dean Huijsen – rekrutan baru, langsung dipercaya sebagai starter.
  • Raul Asensio – dipromosikan dari tim muda dan resmi masuk skuad utama.
  • Eder Militao – bek senior yang masih jadi andalan.
  • Fran Garcia – tampil impresif di ajang Piala Dunia Antarklub.
Antonio Rudiger & David Alaba-Bola Banter

Berdasarkan The Athletic, Alaba dan Mendy sama-sama tidak menunjukkan keinginan hengkang meskipun klub telah membuka pintu keluar.

Sulitnya Mencari Klub Baru

Alaba dijual Madrid, tapi siapa yang mau menampung? Klub-klub elite Eropa enggan mengambil risiko mengingat riwayat cederanya. Gajinya pun jadi penghalang utama. Madrid mungkin harus menanggung sebagian gaji atau bahkan melepasnya secara gratis agar bisa melepas sang pemain.

“Madrid would like to offload David Alaba and Ferland Mendy this summer. However, significantly, it is also noted that: Both are under contract and have shown no signs of being open to an exit.” — The Athletic

David Alaba cedera-Bola Banter

Sementara itu, Alaba masih berharap mendapat menit bermain reguler demi mempersiapkan diri menghadapi Piala Dunia 2026. Ironisnya, satu-satunya tempat ia rutin tampil adalah meja perawatan medis.

Dari Pilar Juara ke Pajangan Mahal

Real Madrid pernah melihat Alaba sebagai pemimpin baru di lini belakang setelah kepergian Ramos. Ia juga sempat membantu Madrid meraih gelar La Liga dan Liga Champions di musim debutnya. Namun kini, ia berubah menjadi aset pasif yang hanya menyita ruang gaji.

David Alaba bersama Xabi Alonso dan Real Madrid-Bola Banter

Real Madrid punya reputasi kuat dalam mengelola pemain bintang, namun dalam kasus Alaba, klub tak kuasa menahan beban performa dan finansial yang tak lagi seimbang. Jika tak segera ditemukan solusi, musim ini bisa menjadi akhir yang sunyi bagi Alaba di Bernabeu.

Jangan Kasih Kasihan ke Klub Besar

Kisah David Alaba bersama Real Madrid membuktikan bahwa status bintang tak menjamin karier yang langgeng di klub raksasa. Hari ini disanjung, besok bisa jadi “penghuni tetap klinik medis klub”. Kalau kamu fans Madrid dan ingin melihat lini belakang yang sehat secara fisik dan finansial, kamu mungkin berharap Alaba segera mendapat klub baru.

Dan kalau tidak? Ya mungkin Madrid harus mulai pikir-pikir beli paket langganan fisioterapis bulanan.

Atau seperti yang pernah dikatakan fans Real Madrid di X, “Lebih baik beli robot bertahan dari Jepang daripada bayar mahal buat pemain yang cuma nongol di Instagram story dengan alat terapi lutut.”