Seolah belum cukup drama, Barcelona kembali jadi bahan obrolan hangat. Kali ini kabarnya Barcelona incar Haaland sebagai target utama. Laporta yang dikenal punya ambisi selangit disebut begitu terobsesi dengan mesin gol Manchester City itu, sampai-sampai wajar jika banyak yang menilai obsesi ini kelewatan. Masalahnya, kondisi keuangan klub masih seret, jadi ide mendatangkan Haaland ibarat cerita dongeng yang bikin fans antara berharap dan ketawa miris. Kalau rumor ini benar, berarti Barca lagi-lagi siap memainkan trik finansial sulap ala FFP. Kalau tidak, ya mungkin ini cuma cara Laporta biar namanya tetap trending.
Obsesi Laporta pada Erling Haaland
Nama Erling Haaland sudah lama menghantui mimpi Laporta. Sejak awal menjabat sebagai presiden Barcelona, ia mengidamkan penyerang yang bisa menjadi wajah baru proyek kebangkitan klub. Sayangnya, masalah finansial membuat langkah itu mustahil dilakukan saat Haaland masih di Borussia Dortmund. Kini setelah sang striker memilih Manchester City dan menandatangani kontrak jangka panjang, obsesinya tidak mereda sedikit pun.
Sejumlah media Spanyol menyebutkan Laporta terus memantau situasi Haaland. Menurut laporan El Nacional, presiden Barcelona percaya suatu hari nanti sang bintang akan mendarat di Camp Nou. Bahkan disebutkan:
“For Laporta, Haaland has been his obsession since he became president and the club’s financial problems prevented him from making the move in the past.”
Obsesi ini semakin nyata setelah performa Robert Lewandowski mulai menurun karena usia. Dengan kontrak sang striker Polandia berakhir pada Juni 2026, Laporta melihat peluang untuk menyiapkan suksesor jangka panjang.
Kontrak Super Panjang di Manchester City
Salah satu penghalang utama Barcelona Incar Haaland tentu saja kontraknya di Etihad Stadium. Pada Januari lalu, Haaland memperpanjang masa baktinya hingga tahun 2034. Kontrak monster ini bahkan menghapus klausul rilis yang sebelumnya menjadi pintu masuk bagi klub-klub besar Eropa.
Mirror melaporkan bahwa kontrak baru itu membuat City berada dalam posisi sangat kuat. Haaland menerima gaji sekitar 400 ribu pound per pekan dan sudah mencetak 111 gol dalam 126 penampilan sejak bergabung pada 2022. Angka ini membuatnya menjadi mesin gol paling menakutkan di Premier League.
Pep Guardiola sendiri tidak ragu memberikan pujian. Seusai kemenangan derby Manchester, ia mengatakan:
“Erling has been incredible since the start but this season he is better than ever. He’s dynamic and I don’t judge him for the clearance, we want him to score goals and to help us.”
Pernyataan ini menegaskan betapa vitalnya peran Haaland bagi City saat ini.
Barcelona Incar Haaland sebagai Suksesor Lewandowski
Meski Lewandowski masih bisa memberikan kontribusi, tanda-tanda penurunan fisik sudah terlihat. Hansi Flick bahkan sering mengatur menit bermainnya setelah sang striker mengalami cedera di pramusim. Barca memang masih terbantu dengan kontribusi Ferran Torres, tetapi keraguan besar muncul apakah ia bisa benar-benar memimpin lini depan dalam jangka panjang.
Situasi inilah yang membuat Barcelona Incar Haaland menjadi prioritas utama. Dengan usia baru 25 tahun, Haaland dianggap bisa menjadi poros tim di masa depan. Ia juga diyakini mampu berduet dengan talenta muda seperti Lamine Yamal dan Raphinha untuk membentuk trisula baru di Camp Nou.
Tantangan Finansial yang Tidak Bisa Diabaikan
Walau ambisi ini menggebu, realitanya Barcelona masih bergelut dengan kondisi finansial sulit. Proyek renovasi Camp Nou senilai 1,25 miliar pound kembali tertunda. Tim pun harus bermain di Estadi Johan Cruyff yang hanya berkapasitas 6 ribu penonton. Pendapatan dari tiket otomatis menurun drastis.
Menurut laporan TEAMtalk, transfer Haaland bisa mencapai angka lebih dari 150 juta hingga 200 juta pound. Dengan kondisi kas klub saat ini, mustahil mendatangkan pemain seharga itu tanpa penjualan besar. Bahkan disebutkan Barcelona harus menjual dua bintang top untuk mengumpulkan dana.
Faktor yang Bisa Membuka Peluang
Meski terkesan mustahil, Laporta tetap optimistis. Ada beberapa faktor yang diyakini bisa membuka jalan.
1. Ketidakstabilan Manchester City
Musim lalu City gagal mempertahankan gelar Premier League setelah mendominasi lima tahun sebelumnya. Rumor menyebut Haaland bisa mulai tidak puas jika klub gagal bersaing lagi di Eropa. Dalam sebuah wawancara usai kalah dari Brighton, Haaland sendiri mengatakan:
“We’ve lost two games in a row, it’s not good enough, it’s way too bad. We need to figure it out, get back to winning ways. We can’t afford to lose games, as there’s so many good teams.”
Kekecewaan ini bisa menjadi celah yang dimanfaatkan Barcelona.
2. Impian Bermain di LaLiga
Haaland memang sejak lama disebut ingin mencoba pengalaman di Spanyol. Real Madrid pernah menjadi kandidat terkuat sebelum akhirnya memilih Kylian Mbappe. Kini Barca melihat momentum untuk masuk sebagai pilihan alternatif.
3. Obsesi Laporta
Laporta dikenal sebagai presiden yang selalu ingin membuat gebrakan besar. Ia sebelumnya mendatangkan Ronaldinho, lalu Lewandowski. Kini targetnya jelas, membawa Haaland agar bisa mengembalikan kejayaan Barca di Eropa.
Siapa yang Bisa Dijual Barcelona untuk Biayai Transfer
Untuk mewujudkan Barcelona Incar Haaland, penjualan besar tidak bisa dihindari. Menurut laporan TEAMtalk, Dani Olmo menjadi salah satu nama yang mungkin dilepas. Selain itu, pemain muda dengan harga jual tinggi bisa saja masuk daftar jika tawaran besar datang.
Daftar kandidat pemain yang berpotensi dijual
- Dani Olmo
- Raphinha
- Frenkie de Jong
- Jules Kounde
- Ferran Torres
Dengan menjual dua atau tiga nama, Barcelona bisa membuka ruang finansial, meskipun tetap berisiko menurunkan kualitas skuad.
Reaksi Manchester City terhadap Rumor
Dari sisi Manchester City, rumor Barcelona Incar Haaland tentu dianggap sebagai spekulasi liar. Guardiola sendiri pernah menegaskan bahwa ia tidak akan menukar Haaland dengan siapa pun.
“I would not change Erling for anyone. I know him. He is incredible as a player, adorable as a person and I like him.”
City berada pada posisi dominan karena kontrak jangka panjang sang striker. Tidak ada alasan untuk melepasnya kecuali jika Haaland sendiri meminta pindah.
Bagaimana Posisi Real Madrid dalam Skenario Ini
Meskipun Real Madrid baru saja mendapatkan Mbappe, mereka tetap memiliki ketertarikan pada Haaland. Duel El Clasico di bursa transfer pun bisa kembali memanas. Namun laporan Football365 menyebutkan Barcelona merasa berada di pole position. Mereka yakin setelah Madrid mengamankan Mbappe, peluang Barca untuk mendatangkan Haaland jadi lebih terbuka.
Apa Kata Fans tentang Barcelona Incar Haaland
Fans Barcelona tentu saja terbelah. Sebagian menganggap ambisi ini sekadar mimpi gila karena kondisi finansial klub masih amburadul. Sebagian lagi justru melihat optimisme Laporta sebagai hal positif, karena menunjukkan klub masih berani bermimpi besar.
Di media sosial, komentar satir bermunculan. Banyak yang mempertanyakan “duit dari mana” untuk bisa mendatangkan Haaland. Di sisi lain, fans optimistis percaya Barca akan menemukan jalan seperti yang sudah-sudah, meski penuh drama.
Analisa Akhir Mengapa Obsesi Laporta Bisa Jadi Bumerang
Barcelona mengincar Haaland memang terdengar megah dan menggoda, tetapi realitas di lapangan bisa berbeda. Obsesi Laporta pada satu nama berisiko membuat klub melupakan opsi realistis lainnya. Dengan kontrak panjang, harga selangit, dan kondisi finansial rapuh, langkah ini bisa berakhir seperti mimpi yang terlalu muluk.
Namun, dalam sejarah Barcelona, keputusan besar kadang justru lahir dari mimpi gila. Ronaldinho dulu dianggap mustahil, tetapi akhirnya jadi ikon kebangkitan. Jika Laporta benar-benar berhasil membawa Haaland, mungkin dunia akan kembali menyaksikan kebangkitan spektakuler Barca. Pertanyaannya, beranikah klub ini mengambil risiko sebesar itu sekarang, atau justru akan terjebak dalam obsesinya sendiri.