Cantona Hantam Sir Jim Ratcliffe: Drama Pemecatan Sir Alex Ferguson

Manchester United baru saja diguncang oleh berita mengejutkan yang membuat legenda hidup Eric Cantona turun tangan bukan untuk mencetak gol kali ini, melainkan untuk menghantam keras Sir Jim Ratcliffe dan keputusan mengejutkan klub. Setelah 38 tahun berada di klub, Sir Alex Ferguson yang tak tertandingi dalam hal prestasi, diputuskan tidak akan lagi menjadi bagian dari struktur gaji Old Trafford di akhir musim ini. Dan tentu saja, Cantona tidak bisa tinggal diam.

Menggunakan Instagram sebagai medan tempurnya, Cantona melontarkan kritik pedas dengan kata-kata yang mungkin lebih cocok didengar di pub daripada di ruang rapat. Dia menyebut keputusan tersebut sebagai “sangat tidak menghormati” dan “skandal besar.” Nah, jika ada yang bisa berbicara terus terang seperti itu tentang Ferguson, Cantona jelas orangnya.

Mengapa Ferguson ‘Disingkirkan’?

Sir Alex Ferguson, yang menciptakan dinasti sepak bola di Old Trafford, tetap menjadi bagian integral dari klub meski sudah pensiun pada 2013. Setelah membawa pulang 13 trofi Liga Inggris dan dua trofi Liga Champions, Ferguson dianggap sebagai ikon abadi. Meskipun begitu, Sir Jim Ratcliffe pemilik baru Manchester United dengan pendekatan bisnisnya yang tegas, memutuskan bahwa waktu Ferguson sebagai karyawan berbayar sudah cukup.

Alasan utamanya? Penghematan. Ratcliffe sedang berusaha memangkas anggaran klub, dan Ferguson, meski dihormati, tetap tidak luput dari reduksi biaya. Ironisnya, Ferguson yang dulunya adalah penguasa tak terbantahkan di ruang ganti United kini “disingkirkan” dalam era baru yang lebih berorientasi pada profit. Namun, jangan salah sangka, Ferguson tidak benar-benar dipecat. Dia masih memegang posisi sebagai direktur non-eksekutif, dan menurut sumber, keputusan tersebut diambil dengan cara yang bersahabat. Tapi, bagi Cantona, tidak ada kompromi yang cukup untuk membuat keputusan ini bisa diterima.

Dinamika Ratcliffe dan Penghematan Gila-Gilaan

Bagi Ratcliffe, yang menghabiskan £1,3 miliar untuk mengakuisisi 27,7 persen saham United, menghemat adalah langkah yang sangat diperlukan, terutama mengingat klub telah mencatat kerugian bersih selama lima tahun berturut-turut. Pemotongan biaya bukan hanya berdampak pada Ferguson, tetapi juga terhadap 250 pekerjaan lainnya yang ikut terkena sapu bersih pengurangan anggaran.

Sir Alex Ferguson dan Sir JIm Ratcliffe-Bola Banter

Selain itu, berbagai fasilitas yang sebelumnya diberikan kepada karyawan, seperti kartu kredit perusahaan, mobil dengan sopir, hingga perjalanan gratis untuk final Piala FA, kini telah dicabut. Bahkan, pesta Natal staf juga dikabarkan dibatalkan, entah karena penghematan atau karena terlalu banyak staf yang dipecat hingga tak cukup orang untuk berpesta!

Cantona dan Sikap Tanpa Basa-Basi

Cantona, yang dikenal karena ketidaksopanannya yang karismatik, tidak bisa menahan diri. “Sir Alex Ferguson adalah bos saya selamanya! Mereka semua seharusnya dibuang ke dalam kantong besar penuh kotoran,” ujarnya dalam postingan Instagram. Memang, jika Anda mengenal Cantona, komentar seperti itu tidak mengejutkan. Selalu blak-blakan, mantan kapten United ini tidak asing dengan membuat pernyataan kontroversial. Dan kali ini, kritiknya terhadap manajemen baru United menyentuh saraf yang sensitif.

Cantona tidak sendirian. Banyak legenda United yang masih sangat menghormati Ferguson merasa tak nyaman dengan keputusan tersebut. Meski Ferguson sudah tidak lagi memegang peran penting di dalam klub, dia tetap menjadi simbol kejayaan yang tampaknya tak tergantikan. Bahkan, setiap manajer yang datang setelahnya harus berjuang hidup di bawah bayang-bayang Ferguson, yang mungkin lebih sering terlihat di Old Trafford dibandingkan beberapa pemain muda United sendiri.

Sumber:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *