Darwin Núñez Bangkit di Anfield tapi Sampai Kapan?

Darwin Núñez itu ibarat kotak misteri kadang bikin gemas, kadang bikin teriak bahagia. Tapi satu yang pasti, dia selalu berhasil mencuri perhatian. Saat Liverpool menjamu Southampton di Anfield, Núñez memainkan peran kunci dalam kemenangan 3-1 yang memastikan The Reds tetap di jalur juara. Ia mencetak gol penyama kedudukan, memenangkan penalti untuk Mohamed Salah, dan menunjukkan kenapa fans masih menyanyikan namanya meskipun permainannya sering bikin naik darah.

Darwin Núñez_Bola Banter_

Dengan kemenangan ini, Liverpool semakin kokoh di puncak klasemen, unggul 16 poin dari pesaing terdekatnya. Namun, pertandingan ini jauh dari kata mudah. The Reds harus berjuang keras setelah tertinggal lebih dulu akibat blunder yang tak perlu. Untungnya, di momen-momen seperti inilah Núñez muncul sebagai pahlawan.

Dari Kesalahan ke Kemenangan: Kisah Klasik Darwin Núñez

Sebagai penyerang, Núñez punya bakat unik, membuat fans geregetan dan terhibur dalam waktu yang bersamaan. Dalam laga ini, ia bukan hanya mencetak gol, tapi juga nyaris mendapatkan kartu merah akibat aksi sembrono terhadap Kyle Walker-Peters. Untungnya, VAR memutuskan bahwa kartu kuning sudah cukup. Mungkin inilah alasan kenapa fans Liverpool masih mencintainya karena mereka tahu, bersama Núñez, segalanya bisa terjadi.

Darwin Núñez_Bola Banter_

Arne Slot pun menyadari bahwa Núñez adalah paket komplet. “Sebagai striker, dia akan selalu melewatkan peluang, tapi hari ini dia bekerja keras dan memberi dampak besar,” ujar Slot setelah pertandingan.

Liverpool Sempat Keteteran

Meskipun berstatus tim papan atas, Liverpool harus menghadapi kenyataan pahit saat Will Smallbone mencetak gol untuk Southampton tepat sebelum jeda babak pertama. Kesalahan komunikasi antara Virgil van Dijk dan Alisson Becker membuat Smallbone bisa dengan mudah menceploskan bola ke gawang kosong.

Seisi Anfield sempat terdiam. Bahkan Slot, yang menonton dari tribun karena menjalani larangan mendampingi tim, sampai menutup wajahnya saat Luis Díaz menyia-nyiakan peluang emas dengan tembakan yang melayang jauh ke atas mistar.

Darwin Núñez_Bola Banter_

Namun, babak kedua adalah cerita berbeda. Núñez berhasil menyamakan kedudukan lewat penyelesaian cerdik setelah menerima umpan dari Díaz. Tiga menit berselang, Liverpool mendapat hadiah penalti setelah Smallbone menjatuhkan Núñez di kotak terlarang. Salah pun dengan dingin mengeksekusi penalti, membalikkan keadaan untuk The Reds.

Di penghujung laga, Liverpool kembali mendapat penalti setelah bola menyentuh tangan Yukinari Sugawara. Salah yang kembali maju sebagai eksekutor sukses mengonversi peluang, memastikan kemenangan bagi timnya. Dengan gol ini, Salah resmi menyamai rekor Sergio Agüero sebagai pencetak gol terbanyak kelima dalam sejarah Liga Premier dengan 184 gol.

Núñez: Pantas Dipertahankan atau Harus Pergi?

Meski masih inkonsisten, Núñez terus membuktikan dirinya sebagai pemain penting bagi Liverpool. Kontribusinya musim ini, termasuk brace melawan Brentford dan assist krusial saat menghadapi PSG, tak bisa diabaikan. Apakah ia masih akan berseragam merah musim depan? Itu pertanyaan besar. Tapi satu hal yang pasti, selama ia masih di Liverpool, fans akan terus menyanyikan namanya.

Darwin Núñez_Bola Banter_

📢 Mau update terbaru soal Liverpool dan sepak bola lainnya? Follow @bolabanterdotcom di Instagram dan kunjungi BolaBanter.com!

Sumber: