Joshua Zirkzee ke Inter Milan tampaknya bukan sekadar gosip transfer musiman. Striker muda asal Belanda ini belakangan jadi incaran klub finalis Liga Champions, setelah kariernya di Manchester United justru berjalan setengah matang. Inter melihat ada potensi besar yang belum meledak di kaki si bocah bertinggi 1,93 meter ini. Tapi, benarkah Zirkzee masih pantas disebut bintang masa depan atau justru jadi legenda hype doang?

Kenapa Inter Milan Mau Ambil Risiko dengan Zirkzee?
Kalau dilihat dari catatan golnya musim ini di Premier League, Zirkzee bukan tipikal striker yang bikin kipas lawan merinding. Cuma 3 gol dalam 32 pertandingan bersama Manchester United. Angka yang lebih mirip statistik bek kanan ketimbang striker utama.
Namun Inter Milan, seperti mantan yang susah move on, percaya masih ada “api kecil” dari Zirkzee seperti saat ia memperkuat Bologna. Di musim 2023-2024, sebelum pindah ke Inggris, ia mencetak 11 gol dan 4 assist dari 34 pertandingan Serie A. Dengan rasio kontribusi gol sebesar 0.44 per 90 menit, performanya bahkan lebih tajam dari beberapa striker Inter saat ini seperti Marko Arnautovic (sumber: FBref).

Inter butuh pelapis tajam untuk duet Lautaro Martinez dan Marcus Thuram, yang sejauh ini terlalu sering dimanjakan jadi starter tanpa kompetitor seimbang. Nah, Zirkzee bisa jadi pembeda. Kalau dia bisa “reborn” kayak phoenix, Inter jelas untung besar.
Manchester United Kehilangan Sabar?
United tampaknya sudah mulai lelah menunggu keajaiban dari striker kelahiran Schiedam ini. Walau datang dengan ekspektasi tinggi, performa Zirkzee justru lebih sering bikin fans garuk-garuk kepala. Apalagi dengan tekanan untuk kembali ke jalur Liga Champions musim depan, MU harus ambil keputusan cepat.

Menurut laporan 90min, Setan Merah mempertimbangkan untuk menjual Zirkzee dengan harga sekitar €35 juta, jumlah yang cukup buat menambah modal beli striker baru (yang jelas-jelas bisa cetak gol, bukan cuma gaya rambut stylish).
Dengan kondisi keuangan yang harus dijaga ketat usai proyek transfer musim lalu yang “nyaris” sukses, menjual Zirkzee bisa dibilang langkah realistis meskipun agak menyakitkan.
Apakah Zirkzee Cocok Kembali ke Serie A?
Kalau berbicara soal adaptasi, Serie A bukanlah hal asing buat Zirkzee. Sebelum diboyong ke Inggris, ia mencicipi kerasnya pertahanan Italia bersama Parma dan Bologna. Uniknya, gaya main lambat-tapi-taktis Serie A justru cocok dengan tipikal mainnya yang mengandalkan visi dan kontrol bola.
Bahkan legenda Italia, Alessandro Del Piero, pernah menyebut bahwa Zirkzee punya “ketenangan striker top” yang jarang dimiliki pemain seusianya. Dengan kata lain, mungkin dia bukan striker untuk Premier League yang cepat dan brutal, tapi cocok untuk sepak bola yang lebih cerdas dan terukur macam Serie A.
Dan jangan lupakan faktor penting lainnya, makanan di Italia jauh lebih ramah perut daripada fish & chips di Inggris. Mungkin itu juga pengaruh performa? Siapa tahu.
Apakah Juventus dan Klub Lainnya Akan Ganggu Rencana Inter?
Tentu Inter gak bisa santai-santai amat. Selain mereka, Juventus juga mengintip peluang untuk merekrut Zirkzee. Bahkan rumor menyebut bahwa Juve siap menawarkan Dusan Vlahovic sebagai bagian dari pertukaran ke Manchester United.

Tapi masalahnya, gaji Vlahovic yang menyentuh €7 juta per tahun dianggap terlalu tinggi oleh MU. Sementara Inter siap menyodorkan gaji yang lebih realistis untuk Zirkzee, yakni sekitar €3.5 juta per tahun (sumber: Football Italia).
Bisa dibilang, ini lebih ke adu strategi finansial ketimbang perang bintang. Dan sejauh ini, Inter lebih siap dan fleksibel.
Statistik yang Perlu Kamu Tahu
Mari kita lihat angka real Zirkzee di dua liga berbeda:
Kompetisi | Menit Bermain | Gol | Assist | Kontribusi Gol / 90 Menit |
---|---|---|---|---|
Serie A (2023-2024) | 2.420 | 11 | 4 | 0.44 |
Premier League (2024-2025) | 1.890 | 3 | 1 | 0.19 |

Terlihat jelas performanya lebih optimal di Serie A. Dan ini bisa jadi bukti kuat bahwa pulang ke Italia adalah pilihan paling logis buat sang striker.
Akankah Zirkzee Jadi Bintang atau Balik ke Bangku Cadangan Lagi?
Kita semua suka cerita comeback. Apalagi kalau itu melibatkan pemain muda berbakat yang nyaris tenggelam. Jika transfer ke Inter benar-benar terjadi, Zirkzee berpeluang memulai babak baru yang lebih cerah.
Namun tentu saja, semua tergantung konsistensinya. Karena dunia sepak bola modern lebih kejam daripada netizen Instagram, sekali dua kali gagal langsung disebut flop.

Tapi kalau kamu tanya kami, Zirkzee punya segalanya untuk jadi sukses, usia muda, pengalaman multiliga, dan motivasi untuk membuktikan diri. Yang dia butuhkan hanyalah pelatih yang percaya dan tim yang memberinya peran penting. Dan Inter bisa jadi tempat itu.
Mau Info Transfer Sepak Bola Paling Update dan Seru?
Kalau kamu suka baca berita bola yang gak kaku, penuh fakta tapi juga santai dan lucu, langsung aja mampir ke BolaBanter.com. Follow juga Instagram kami di @bolabanterdotcom buat info-info unik yang jarang ada di tempat lain!
Sumber: