Juventus Dipermalukan Atalanta: Gasperini Tertawa, Thiago Motta Lesu

Reuni yang Berubah Jadi Mimpi Buruk

Pada awalnya, Thiago Motta mungkin merasa percaya diri menghadapi Gian Piero Gasperini. Bagaimanapun juga, ia pernah menulis tesis UEFA Pro di Coverciano yang memuji filosofi permainan Gasperini. Namun, seiring berjalannya pertandingan, kenyataan berbicara lain. Juventus justru mengalami kekalahan memalukan 0-4 dari Atalanta di Allianz Stadium.

Kekalahan Juventus dari Atalanta_Bola Banter_

Lebih lanjut, kekalahan ini menjadi catatan buruk bagi Juventus. Ini merupakan kekalahan kandang terbesar mereka dalam 58 tahun terakhir. Terakhir kali mereka mengalami kekalahan sebesar ini di kandang sendiri terjadi pada tahun 1966. Oleh karena itu, Juventus kini tidak hanya kehilangan tiga poin, tetapi juga harga diri mereka di hadapan para penggemar.

Juventus Berharap Bangkit, Namun Malah Terjungkal

Sebelumnya, Juventus datang ke pertandingan ini dengan tren positif. Mereka mencatatkan lima kemenangan beruntun di Serie A dan memiliki peluang untuk naik ke posisi ketiga jika berhasil meraih kemenangan. Dengan demikian, mereka bisa semakin mendekati Inter Milan dalam perburuan gelar juara.

Kekalahan Juventus dari Atalanta_Bola Banter_

Meskipun demikian, kenyataan di lapangan berbicara sebaliknya. Atalanta, yang sebelumnya hanya menang dua kali dalam sembilan pertandingan terakhir, justru tampil lebih solid dan percaya diri. Akibatnya, Juventus yang seharusnya mendominasi permainan malah terlihat bingung dan kehilangan arah.

Duel Sepak Bola atau Sesi Latihan Menembak?

Sejak awal pertandingan, Juventus mencoba menguasai bola lebih banyak. Namun, sayangnya, penguasaan bola tanpa kreativitas tidak menghasilkan apa-apa, layaknya menonton film tanpa suara. Sementara itu, Atalanta dengan cerdik memanfaatkan setiap kesalahan Juventus dan mencetak gol demi gol. Berikut adalah kronologi bencana yang menimpa Juventus:

  • Menit ke-29: Weston McKennie melakukan handball di kotak penalti, sehingga memberi kesempatan bagi Atalanta. Akibatnya, Mateo Retegui dengan mudah mengeksekusi penalti dan membawa Atalanta unggul.
  • Menit ke-46: Babak kedua baru saja dimulai, tetapi Juventus sudah kebobolan lagi. Kali ini, Marten de Roon mencetak gol kedua untuk Atalanta. Akibatnya, Juventus semakin terpuruk.
  • Menit ke-66: Tidak berhenti sampai di situ, Davide Zappacosta menambah penderitaan Juventus dengan gol ketiga. Pada titik ini, para penggemar Juventus mulai meninggalkan stadion lebih cepat dari biasanya.
  • Menit ke-77: Akhirnya, Ademola Lookman memastikan pesta gol Atalanta. Dengan demikian, Juventus harus menerima kenyataan pahit di hadapan pendukungnya sendiri.
Kekalahan Juventus dari Atalanta_Bola Banter_

Statistik: Juventus Pegang Bola, Atalanta Pegang Hasil

Kekalahan Juventus dari Atalanta_Bola Banter_

Dari tabel di atas, terlihat jelas bahwa Juventus menguasai bola lebih banyak. Namun, di sisi lain, Atalanta lebih efektif dalam mencetak gol. Oleh karena itu, mungkin sudah saatnya Juventus mencari cara agar penguasaan bola mereka bisa lebih berarti.

Thiago Motta: Bertahan atau Mengemas Koper?

Setelah mengalami kekalahan ini, tekanan terhadap Thiago Motta semakin besar. Sebelumnya, proyeknya dengan skuad muda Juventus masih mendapatkan kepercayaan dari manajemen. Akan tetapi, setelah tersingkir dari Coppa Italia oleh Empoli dan kini dibantai Atalanta, masa depannya mulai dipertanyakan.

Thiago Motta-Bola Banter

Lebih lanjut, beberapa penggemar mulai merindukan era Massimiliano Allegri. Mereka berpikir bahwa lebih baik menang 1-0 dengan permainan pragmatis daripada kebobolan empat gol di kandang sendiri. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika suara-suara yang menginginkan kembalinya Allegri semakin keras terdengar.

Atalanta: Gasperini Masih di Jalur Scudetto?

Di sisi lain, kemenangan ini membuktikan bahwa Atalanta masih bisa menjadi ancaman dalam perburuan gelar Serie A. Saat ini, mereka hanya terpaut tiga poin dari pemuncak klasemen. Jika mereka bisa mempertahankan konsistensi, bukan tidak mungkin Atalanta akan menjadi kejutan besar musim ini.

Juventus Butuh Lebih dari Sekadar Motivasi

Dengan hanya 10 pertandingan tersisa, Juventus tidak punya banyak waktu untuk memperbaiki keadaan. Oleh karena itu, Thiago Motta harus segera menemukan solusi nyata agar timnya kembali ke jalur kemenangan. Jika tidak, kemungkinan besar Juventus akan mencari pelatih baru sebelum situasi semakin memburuk.

📢 Untuk berita sepak bola terbaru, kunjungi BolaBanter.com dan follow Instagram kami di @bolabanterdotcom!

Sumber: