Liverpool kembali gagal menjauh dari kejaran rival-rivalnya setelah bermain imbang 2-2 melawan Aston Villa. Padahal kalau mereka menang, selisih dengan pesaing bisa makin melebar dan jalan menuju trofi Liga Premier semakin mulus. Tapi ya sudahlah, mungkin Liverpool memang suka tantangan.
Untungnya, ada satu hal yang masih jadi senjata utama The Reds musim ini: mereka adalah tim dengan rekor tandang terbaik di Liga Inggris! Iya, mereka mungkin sedikit loyo di Anfield, tapi kalau main di rumah orang, mereka mendadak jadi tim yang tidak kenal takut.
Bayangkan saja, datang ke stadion lawan, main santai, ambil poin, terus pulang dengan kepala tegak. Ini kayak tamu yang datang ke rumah, ngabisin makanan di meja, dan tetap disenyumin tuan rumah. Mantap!
Tapi apakah kehebatan ini cukup untuk membawa mereka juara? Nah, di sinilah ceritanya jadi makin menarik.
Liverpool: Spesialis Main di Rumah Orang
Musim ini, Liverpool seperti sudah menyewa rumah kedua di stadion lawan. Dari 9 pertandingan tandang, mereka menang 7 kali dan seri 2 kali. Itu artinya, mereka belum pernah kalah sekalipun di kandang lawan!
Bandingkan dengan pesaing-pesaingnya. Manchester City sudah beberapa kali kalah di laga tandang. Arsenal juga sempat terpeleset. Chelsea? Ah, jangan bahas Chelsea, mereka punya masalah lebih besar dari sekadar laga tandang.
Liverpool memang punya masalah di laga kandang, tapi kalau terus menang di luar Anfield, siapa peduli? Mereka bisa saja memenangkan Liga Premier hanya dengan jadi raja tandang!
Tapi tunggu dulu… masih ada satu laga tandang yang bakal jadi ujian sesungguhnya: Manchester City di Etihad.
Laga Krusial di Etihad: Ujian Mental Terbesar
Biasanya, pergi ke Etihad itu seperti pergi ke rumah hantu, bikin deg-degan, dan pulangnya trauma. Tapi musim ini? Kayaknya rumah hantunya lagi mati lampu.
Manchester City mengalami penurunan performa yang cukup mencolok. Mereka sudah kehilangan lebih banyak poin dari biasanya, terutama setelah rentetan hasil kurang memuaskan sejak awal tahun. Bahkan di kandang sendiri, mereka mulai terlihat rapuh.
Beberapa penyebab utamanya?
- Pertahanan yang Bocor
Ruben Dias dan kawan-kawan tampak lebih sering kebingungan ketimbang solid. Mereka sudah kebobolan gol-gol konyol yang biasanya tidak terjadi di musim sebelumnya. - Haaland yang Gampang Hilang
Erling Haaland tetap striker menakutkan, tapi ada banyak pertandingan di mana dia benar-benar tidak terlihat. Entah karena lini tengah City kurang maksimal atau karena dia lagi asyik mikirin gaya rambut baru. - Cedera dan Rotasi Aneh Pep Guardiola
Pep kadang-kadang seperti ilmuwan gila yang terlalu eksperimental. Bukannya menurunkan susunan terbaik, dia malah sering bikin formasi aneh yang akhirnya justru bikin timnya sulit menang.
Akibatnya? City sudah kehilangan poin penting dan kini Liverpool punya peluang besar mencuri kemenangan di Etihad.
Kalau The Reds bisa memanfaatkan situasi ini, mereka bisa semakin dekat ke gelar juara.
Jadwal Padat: Musuh Terbesar Liverpool?
Tapi Liverpool juga punya masalah sendiri. Dengan jadwal yang begitu padat, para pemainnya mulai kehabisan bensin.
- Mohamed Salah sudah seperti manusia setengah mesin. Dipaksa main terus-terusan, mungkin kalau bisa, Arne Slot bakal mainin dia di Piala FA, Piala Liga, bahkan di pertandingan amal.
- Ryan Gravenberch dan Alexis Mac Allister mulai terlihat ngos-ngosan.
- Conor Bradley malah harus menepi karena cedera.
Dan jangan lupakan satu masalah abadi yang bikin fans Liverpool sering frustrasi: kurangnya belanja pemain.
Di saat tim lain boros belanja seperti anak sultan di mall, Liverpool malah lebih hemat dari bapak-bapak yang ngecek harga barang di minimarket sebelum beli. Kalau begini terus, bisa-bisa mereka kehilangan momentum di akhir musim.
Untungnya, masih ada pemain seperti Diogo Jota dan Darwin Nunez yang bisa memberikan opsi di lini serang. Tapi tetap saja, ketergantungan pada Salah, Van Dijk, dan kawan-kawan terlalu besar.
Liga Premier Milik Siapa?
Liverpool masih punya peluang besar untuk menjuarai Liga Premier, apalagi dengan penurunan performa yang dialami Manchester City. Tapi jalan mereka masih panjang dan penuh rintangan.
- Bisa nggak mereka tetap perkasa di laga tandang?
- Mampukah mereka menundukkan City di Etihad?
- Atau justru kelelahan dan cedera bakal jadi musuh terbesar mereka?
Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan ini akan menentukan apakah The Reds akhirnya bisa mengangkat trofi atau tidak.
Kalau mereka bisa menang di Etihad, maka peluang mereka bakal makin besar. Tapi kalau sampai terpeleset, siap-siap aja melihat Arsenal atau City mencuri gelar di detik-detik terakhir.
🔴 Ingin update terbaru soal sepak bola? Jangan lupa kunjungi BolaBanter.com dan follow Instagram kami di @bolabanterdotcom untuk berita bola yang informatif dan pastinya nggak ngebosenin!
Sumber: