Manchester United baru-baru ini mengalami momen canggung saat mencoba menghemat biaya, setelah permintaan mereka untuk mendapatkan tumpangan ke acara Ballon d’Or ditolak oleh rival mereka, Manchester City. Menurut laporan, United yang kini di bawah kendali pemilik baru, Ineos, sedang melaksanakan langkah penghematan yang cukup ekstrem.
Upaya Mengurangi Biaya
Sejak mengambil alih, Ineos tidak main-main dalam memangkas pengeluaran. Ratusan karyawan terpaksa kehilangan pekerjaan, termasuk pemangkasan besar-besaran yang membuat Sir Alex Ferguson harus merelakan perannya dengan gaji £2 juta per tahun. Mengingat situasi ini, klub yang berbasis di Old Trafford tersebut merasa perlu untuk menghindari kesan berlebihan.
Maka dari itu, United nekat mengajukan permintaan kepada City untuk memberikan tumpangan kepada dua pemain mereka, Kobbie Mainoo dan Alejandro Garnacho, ke acara penghargaan yang bergengsi di Paris. Akan tetapi, City yang sudah menyewa jet pribadi untuk membawa delapan nomine mereka menolak permintaan tersebut dengan alasan bahwa pesawat mereka sudah penuh. Ironis, bukan? Seperti menunggu balasan pesan dari mantan yang tidak kunjung datang.
Solusi Alternatif
Meski mendapatkan penolakan yang memalukan, United tak tinggal diam. Mereka segera mencari solusi alternatif untuk memastikan dua pemain muda mereka tidak ketinggalan acara bersejarah tersebut. Dalam prosesnya, pertimbangan mengenai jejak karbon klub juga dipertimbangkan. Mungkin saja, di balik semua ini, United tidak ingin dicap sebagai klub yang hanya peduli pada citra, bukan pada lingkungan.
Bicara tentang penghematan, mungkin bisa dijadikan pelajaran, bahwa kadang menghemat biaya bisa berujung pada kesulitan, apalagi jika rival tak mau membantu. Berbagi tumpangan mungkin adalah hal yang umum di antara klub-klub saat pemain melakukan perjalanan internasional, tetapi ketika datang ke City, tampaknya mereka tidak mau berbagi.
Kejutan di Acara Ballon d’Or
City akan hadir di Ballon d’Or dengan jumlah pemain terbanyak dari klub Inggris, dengan empat pemain di kategori pria, Ruben Dias, Phil Foden, Erling Haaland, dan Rodri. Serta tiga pemain di kategori wanita, Yui Hasegawa, Lauren Hemp, dan Khadija Shaw. Di tengah persaingan ketat, Vinicius Jr diprediksi menjadi favorit utama untuk meraih penghargaan pria, sementara Aitana Bonmatí diharapkan bisa mempertahankan gelarnya di kategori wanita.
Apakah Man Utd Ikut-ikutan Tren Viral di Indonesia?
Sepertinya Man Utd harus belajar dari tren “numpang jet” yang sedang viral di Indonesia. Di tanah air, banyak yang bercanda tentang tumpangan jet pribadi seolah-olah itu adalah hal sepele. Nah, mungkin United juga berpikir, “Eh, kenapa kita tidak coba numpang jet City untuk acara Ballon d’Or?”
Dengan kondisi sekarang, tampaknya Man Utd perlu lebih kreatif. Daripada menunggu tumpangan dari rival, mereka bisa ikutan tren dengan mempromosikan layanan tumpang jet yang terjangkau! Siapa tahu, ada sponsor yang tertarik untuk berinvestasi dalam “Man Utd Jet Sharing Program” agar pemain bisa melenggang ke Paris dengan gaya, sekaligus menghemat biaya.
Sementara itu, jika kamu ingin lebih banyak cerita menarik dan konyol dari dunia sepak bola, jangan lupa untuk mengunjungi BolaBanter.com dan follow @bolabanterdotcom. Siapa tahu, ada tumpangan jet yang bisa kamu ikut juga!
Sumber: