Rambut Marc Cucurella, Mesin Panen Kartu Merah

Marc Cucurella menjadi sosok yang tak hanya dikenal karena kemampuan bertahannya di lini belakang Chelsea, tetapi juga karena rambut panjang keritingnya yang ikonik. Bahkan, rambut Marc Cucurella sering kali mencuri perhatian dan tidak jarang memicu kontroversi. Dalam beberapa kasus, rambutnya justru menjadi pemicu insiden panas di lapangan yang berujung pada kartu merah bagi lawan. Hal ini menjadikan rambut Marc Cucurella sebagai topik menarik yang tak bisa dilewatkan dalam dunia sepak bola modern.

Siapa Sebenarnya Marc Cucurella

Marc Cucurella Saseta lahir pada 22 Juli 1998 di Alella, Katalonia, Spanyol. Ia memulai karier sepak bola profesionalnya di akademi Espanyol sebelum pindah ke La Masia, akademi legendaris milik Barcelona. Meski tak banyak mendapat kesempatan bermain di tim utama Barcelona, namanya mulai mencuat ketika dipinjamkan ke Eibar dan kemudian dijual ke Getafe. Performa impresifnya di Getafe membuat Brighton & Hove Albion tertarik merekrutnya pada 2021.

Marc Cucurela debut di chelsea-Bola Banter

Kepindahannya ke Premier League terbukti menjadi titik balik. Bersama Brighton, Cucurella tampil menonjol hingga meraih dua penghargaan sekaligus yaitu Player of the Season dan Players’ Player of the Season. Pada 2022, Chelsea memutuskan untuk memboyongnya dengan harga fantastis, menjadikannya salah satu bek kiri termahal kala itu. Ia juga menjadi bagian dari skuad Spanyol yang menjuarai Euro 2024 dan tampil sebagai pemain inti sepanjang turnamen.

Gaya Bermain Cucurella di Lapangan

Cucurella dikenal sebagai bek kiri dengan stamina luar biasa dan kemampuan bertahan yang solid. Ia sering melakukan overlap dan memberikan tekanan tinggi dari sisi kiri lapangan. Agresivitasnya dalam merebut bola serta kecerdasan membaca permainan membuatnya menjadi aset penting di lini pertahanan.

Gaya rambut Marc Cucurella-Bola Banter

Tidak hanya bertahan, ia juga mampu memberikan kontribusi ofensif melalui umpan silang akurat dan pergerakan tanpa bola yang cerdik. Statistik menunjukkan bahwa ia salah satu pemain dengan intersepsi dan pressing sukses tertinggi di skuad Chelsea.

Daftar Insiden Kartu Merah Akibat Rambut Marc Cucurella

Rambut Marc Cucurella rupanya bukan sekadar gaya, tetapi juga bisa memancing emosi lawan. Berikut beberapa insiden terkenal yang menunjukkan bagaimana rambutnya memicu kartu merah:

  1. Cristian Romero (Tottenham) – Dalam laga Premier League 2022, Romero menarik rambut Cucurella dalam situasi sepak pojok. Insiden ini memicu perdebatan karena hanya berujung kartu kuning dan tidak ditinjau serius oleh VAR. (ESPN)
  2. Jack Stephens (Southampton) – Pada Desember 2024, Jack Stephens diusir keluar lapangan setelah menarik rambut Cucurella dalam kotak penalti. VAR kali ini tak memberi ampun. (Guardian)
  3. David Brooks (Bournemouth) – Januari 2025, Brooks mendapat kartu kuning setelah menarik rambut Cucurella saat menghentikan serangan cepat Chelsea. VAR sempat memanggil wasit untuk meninjau, namun wasit memutuskan hanya memberi kartu kuning karena menilai tidak ada kekerasan yang berlebihan. (Hayters)
  4. Joao Neves (PSG) – Di final FIFA Club World Cup 2025, gelandang PSG Joao Neves mendapatkan kartu merah langsung usai menarik rambut Cucurella ketika frustrasi karena timnya tertinggal.
Joao Neves dikartu merah setelah menarik rambut Marc Cucurella pada final CWC 2025-Bola Banter

Insiden-insiden ini menimbulkan diskusi menarik di kalangan media dan netizen tentang apakah rambut panjang bisa dianggap sebagai “provokasi pasif” dalam sepak bola modern.

Reaksi Media dan Publik Tentang Rambut Cucurella

Rambut Marc Cucurella seakan sudah menjadi elemen viral tersendiri. Netizen ramai membahasnya setiap kali ada insiden penarikan rambut. Salah satu komentar yang cukup menggelitik berbunyi, “Cucurella tidak butuh tekel keras, cukup rambut saja bikin lawan hilang kendali.”

ESPN pernah menulis,

“Cucurella tak asing lagi dengan rambut panjangnya yang ditarik”. Sementara itu, komentator Sky Sports menyindir, “Sepertinya rambut Cucurella harus masuk daftar senjata taktis Chelsea.”

Beberapa pelatih dan pemain bahkan turut menyoroti hal ini. Enzo Maresca, pelatih Chelsea saat ini, sempat berkata,

“Kami tidak melatih rambutnya, tapi kalau itu membantu tim, ya kami biarkan saja.”

Enzo Maresca & Marc Cucurella-Bola Banter
25th August 2024; Molineux Stadium, Wolverhampton, West Midlands, England; Premier League Football, Wolverhampton Wanderers versus Chelsea; Chelsea Manager Enzo Maresca gives instructions to Marc Cucurella

Prestasi dan Penghargaan Sepanjang Karier

Marc Cucurella bukan hanya dikenal karena rambutnya, tetapi juga karena performanya yang mengesankan di level klub dan internasional. Berikut beberapa pencapaiannya:

  • Juara Euro 2024 bersama timnas Spanyol
  • Juara FIFA Club World Cup 2025 bersama Chelsea
  • Peraih dua penghargaan pemain terbaik Brighton musim 2021–22
  • Medali Perak Olimpiade Tokyo 2020 bersama Spanyol U-23
  • Masuk Tim Terbaik Euro 2024 versi UEFA

Konsistensinya bermain di level tertinggi menjadikannya salah satu bek kiri paling menonjol dalam beberapa tahun terakhir.

Fakta Menarik Tentang Rambut Marc Cucurella

  1. Cucurella pernah mengatakan bahwa ia terinspirasi dari David Luiz dan Carles Puyol soal urusan rambut.
  2. Beberapa penggemar Chelsea sempat membuat kaus dengan tulisan “Don’t touch the hair” saat pertandingan.
  3. Ada petisi online bercanda yang meminta FA memasukkan rambut Cucurella dalam daftar “area sensitif” seperti wajah dan kemaluan.
  4. Cucurella sendiri menolak untuk memotong rambutnya, dan pernah berkata dalam wawancara, “Kalau dipotong, saya bukan Cucurella lagi.”
Rambut Marc Cucurela_Bola Banter

Apa yang Bisa Kita Pelajari dari Rambut Cucurella

Fenomena rambut Marc Cucurella mungkin terdengar lucu, tapi menyimpan makna soal bagaimana elemen kecil bisa berdampak besar dalam sepak bola profesional. Mulai dari memengaruhi keputusan wasit, memancing emosi lawan, hingga menjadi bagian dari identitas pemain itu sendiri.

Dalam era sepak bola modern, di mana taktik dan strategi semakin kompleks, kadang hal sesederhana gaya rambut pun bisa menjadi pembeda di lapangan. Siapa sangka, sebuah rambut keriting bisa membuat VAR bekerja keras dan para pemain lawan kehilangan ketenangan?

Kalau begini caranya, jangan-jangan klub lain bakal rekrut pemain berdasarkan volume rambut. Jangan salahkan Chelsea kalau musim depan mereka scouting di salon.