Nama Ronald Araujo kembali muncul dalam laporan negosiasi pemain antar klub Eropa. Kali ini, Juventus incar Araujo dengan pendekatan serius dan tawaran yang cukup berani. Di tengah situasi internal Barcelona yang belum benar-benar stabil, langkah Juventus bisa jadi membuka cerita baru dalam perjalanan karier sang bek Uruguay. Meski baru menandatangani kontrak jangka panjang, status Araujo di tim utama kini tidak lagi sekuat sebelumnya. Momentum inilah yang coba dimanfaatkan Juventus.
Siapa Ronald Araujo?
Ronald Federico Araujo da Silva, lahir di Rivera, Uruguay pada 7 Maret 1999. Ia berposisi sebagai bek tengah dan dikenal sebagai pemain bertahan yang tangguh, cepat, serta sulit dilewati dalam duel satu lawan satu. Karier profesionalnya dimulai di Rentistas sebelum akhirnya berlabuh di Barcelona B pada 2018. Tak lama kemudian, ia berhasil menembus tim utama dan pernah dianggap sebagai calon pilar utama pertahanan Barcelona di era pasca-Piqué.

Fakta singkat:
- Usia: 26 tahun
- Tinggi: 1,88 meter
- Kewarganegaraan: Uruguay
- Posisi: Bek tengah
- Klub saat ini: Barcelona
- Kontrak hingga: 2031
- Klausul rilis: €1 miliar
Di masa awalnya bersama tim utama, Araujo menunjukkan performa menjanjikan. Ia kerap tampil dominan dalam laga-laga besar dan menunjukkan kematangan di atas usianya. Namun, setelah serangkaian cedera serta kebijakan pelatih baru, peran utamanya perlahan digeser oleh pemain muda seperti Pau Cubarsí dan bek senior Iñigo Martínez. Meskipun masih masuk dalam jajaran kapten, kehadirannya di starting XI semakin terbatas.
Tak hanya itu, dalam beberapa pertandingan penting, Araujo bahkan tidak diturunkan sama sekali. Situasi ini menimbulkan spekulasi bahwa sang bek mulai tidak cocok dengan pendekatan taktikal Hansi Flick yang lebih mengutamakan penguasaan bola dari belakang. Araujo, yang lebih dikenal dengan kekuatan fisik dan intersepsi, dianggap kurang sesuai untuk skema tersebut.
Mengapa Juventus Incar Araujo?
Langkah Juventus bukan sekadar coba-coba. Di bawah arahan pelatih baru Igor Tudor, klub asal Turin itu sedang menyusun ulang fondasi lini belakang mereka. Dalam proses tersebut, nama Araujo menjadi salah satu yang diprioritaskan. Klub melihat peluang ini sebagai bagian dari strategi jangka panjang.
1. Pemain Bertahan dengan Karakter yang Cocok
Tudor menginginkan pemain bertahan dengan karakter agresif, taktis, dan berani mengambil keputusan dalam tekanan. Araujo dianggap memiliki semua kriteria tersebut. Ia bisa menjadi jembatan antara gaya bertahan klasik Serie A dan kebutuhan modern untuk bek yang bisa memainkan bola.
2. Situasi Araujo di Barcelona Tak Lagi Ideal
Cedera hamstring dan perubahan strategi membuat Araujo tidak lagi menjadi pilihan utama. Ia hanya tampil 25 kali musim lalu. Jika ingin berkembang dan tetap relevan untuk timnas Uruguay, pindah ke klub yang memberi menit bermain lebih besar adalah opsi logis.

3. Juventus Sedang Melakukan Regenerasi
Dengan datangnya pemain seperti Lloyd Kelly, Kalulu, dan Nico González, Juventus tetap butuh satu nama yang bisa menjadi poros pertahanan utama. Araujo, yang masih berada di usia emas sebagai pemain, dinilai cocok untuk peran tersebut. Apalagi dengan persaingan ketat di Serie A musim depan, Juventus tidak bisa hanya mengandalkan pertahanan seadanya.
4. Pengalaman Eropa
Araujo memiliki pengalaman bermain di Liga Champions dan menghadapi klub-klub elite Eropa. Ini menjadi nilai tambah yang sangat penting, terutama karena Juventus akan berpartisipasi dalam FIFA Club World Cup dan kompetisi Eropa lainnya. Memiliki bek dengan pengalaman internasional adalah investasi jangka panjang.
Proses Pendekatan Juventus
Menurut laporan dari Sport, Juventus sudah melakukan langkah awal sejak Januari lalu. Bahkan saat itu personal agreement sempat terjalin. Namun, Direktur Olahraga Barca, Deco, berhasil menahan kepergian sang pemain. Keputusan itu sempat dianggap sebagai sukses besar, tetapi kondisi kini berubah.

Juventus incar Araujo dengan pendekatan baru. Tawaran yang disiapkan berada di angka €25–30 juta, jauh dari nilai klausul rilisnya yang sangat tinggi. Tapi Juventus yakin, dengan kondisi yang ada dan tekanan finansial di Barcelona, harga bisa dinegosiasikan.
“Araújo adalah target pribadi saya. Saya percaya dia akan jadi fondasi pertahanan Juventus di masa depan,” ujar Igor Tudor dikutip dari Sport.
Situasi di Barcelona Bisa Mempercepat Keputusan
Barcelona tak menutup kemungkinan untuk melepas salah satu bek tengah mereka. Hal ini diakui oleh Deco sendiri dalam wawancara dengan media Spanyol.
“Kami sadar bahwa akan sulit mempertahankan semua pemain belakang. Mungkin satu atau dua akan hengkang sebelum musim dimulai,” ucapnya, seperti dilansir Barça Blaugranes.
Selain itu, klausul rilis Araujo diketahui turun menjadi €70 juta selama 10 hari pertama bulan Juli. Ini membuka peluang bagi klub-klub yang sebelumnya tidak sanggup menebus klausul penuhnya. Juventus melihat ini sebagai jendela kesempatan yang harus dimanfaatkan.
Barcelona sendiri sedang dalam proses merombak struktur gaji pemain, dan ada tekanan dari manajemen untuk melepas beberapa pemain demi menyeimbangkan neraca keuangan. Dalam konteks ini, menjual Araujo bisa menjadi kompromi antara kebutuhan teknis dan finansial.
Barcelona Menolak Tawaran Awal Juventus
Laporan dari SoyFutbol menyebut manajemen Barca dibuat tak nyaman dengan tawaran €30 juta dari Juventus. Mereka menilai nilai tersebut jauh dari ekspektasi klub terhadap bek yang masih tergolong muda dan berpengalaman.

Barcelona tetap mematok harga minimal €60 juta untuk membuka pembicaraan. Tawaran di bawah angka itu dianggap tidak merefleksikan kualitas maupun potensi Araujo. Meski begitu, dengan kondisi pasar yang terus berubah dan kebutuhan klub untuk menyeimbangkan keuangan, keputusan akhir bisa saja melunak. Beberapa laporan bahkan menyebutkan bahwa Barca bersedia membuka negosiasi di kisaran €50 juta.
Jika Transfer Terjadi, Inilah Efek yang Mungkin Timbul
- Juventus mendapatkan bek utama baru
Araujo bisa langsung masuk ke dalam starting XI dan menjadi fondasi pertahanan untuk beberapa tahun ke depan. - Barcelona mendapatkan suntikan dana
Dengan tekanan finansial yang mereka hadapi, penjualan Araujo bisa memberi napas segar tanpa terlalu mengorbankan kekuatan tim. - Araujo mendapatkan menit bermain konsisten
Hal ini penting menjelang Piala Dunia 2026 di mana ia diharapkan menjadi bagian penting timnas Uruguay. - Dampak domino pada transfer lain
Kepergian Araujo bisa memicu perekrutan bek baru, atau naiknya pemain muda seperti Mika Faye ke tim utama. - Efek pada pasar transfer Serie A
Kehadiran Araujo bisa memicu reaksi berantai di Serie A, di mana klub lain akan mulai bergerak aktif untuk menjaga keseimbangan lini belakang mereka.
Strategi Juventus Incar Araujo Bisa Jadi Perjudian Berani
Mengajukan tawaran rendah untuk pemain yang belum tentu ingin pergi adalah langkah yang butuh nyali. Tapi Juventus sudah sering membuktikan bahwa mereka ahli dalam urusan seperti ini. Entah itu membawa Pirlo secara gratis, atau menjual Pogba dengan harga yang bikin kepala pengurus lama MU panas dingin.

Langkah mereka kini bisa dianggap sebagai strategi klasik, ajukan tawaran, uji peruntungan, dan siap bernegosiasi di tahap akhir. Apalagi rumor menyebut bahwa Araujo tak sepenuhnya menolak ide pindah ke klub besar lain.
Jika Barca Masih Keras Kepala, Negosiasi Bisa Jadi Drama Musiman
Jika Juventus benar-benar ingin membawa Ronald Araujo ke Turin, maka pihak yang harus diyakinkan bukan lagi sang pemain, melainkan Barcelona sendiri. Klub Catalan ini tampaknya belum rela melepas Araujo di bawah angka yang mereka anggap pantas. Meski tekanan finansial menghantui, gengsi dan reputasi mereka di pasar transfer tidak bisa diremehkan.
Juventus mungkin harus menempuh pendekatan diplomatis yang lebih dalam. Tak cukup hanya dengan proposal angka, mungkin pendekatan yang melibatkan negosiasi struktur bonus, skema pembayaran bertahap, hingga relasi antarklub bisa mencairkan suasana. Kalau pun tidak berhasil, setidaknya Juventus sudah menunjukkan keseriusan yang bisa menjadi fondasi tawar-menawar musim berikutnya.
Dan siapa tahu, saat petinggi Barcelona sedang santai menikmati kopi sore, datanglah email dari Turin yang berbunyi manis tapi tegas, “Kita tahu ini sulit, tapi €50 juta plus add-ons bisa kali buat tambah-tambah nebus Nico Williams.” Sisanya? Tinggal ditentukan oleh suasana hati Joan Laporta dan saldo bank di Camp Nou.