AC Milan Perkuat Skuad dengan Alvaro Morata

Alvaro Morata telah resmi meninggalkan Atletico Madrid dan bergabung dengan AC Milan. Kepindahan ini diwarnai dengan berbagai komentar miring terkait performa Morata yang dianggap kurang maksimal. Namun, di sisi lain, beberapa pihak memuji kualitas Morata sebagai seorang striker yang komplet.

Morata Meninggalkan Atletico Madrid karena Kritik Pedas

Morata memutuskan untuk hengkang dari Atletico Madrid karena merasa tidak nyaman dengan banyaknya kritik yang diterimanya. Selama dua musim terakhir, Morata memang tidak menunjukkan performa terbaiknya, hanya mencetak 36 gol dari 93 penampilan di semua kompetisi. Penampilannya di EURO 2024 pun tak lepas dari kritik, di mana ia hanya mencetak 1 gol sepanjang turnamen.

Kritik Berlebihan dan Kurangnya Dukungan

Mantan rekan seklub Morata di Atletico Madrid, Koke, mengungkapkan bahwa Morata tertekan dengan banyaknya kritik yang ia terima. “Di Atletico, kami butuh orang-orang yang sepenuhnya ingin berada di sini dan isi kepala mereka 100% fokus ke klub untuk bersaing dan menang,” kata Koke. “Banyaknya kritik yang diterima Morata itu memalukan tetapi sebuah kenyataan.”

Koke juga menambahkan bahwa Morata mengalami masa-masa sulit di Atletico Madrid dan Timnas Spanyol. “Dia mengalami momen yang sangat sulit di sini di Atletico Madrid dan Timnas Spanyol,” ujar Koke. “Saya pergi makan siang dengan dia dan beberapa orang mengatainya.”

Penyerang Langka yang Dihujani Kritik

Mantan pemain Barcelona, Hristo Stoichkov, merasa prihatin dengan banyaknya kritik yang diterima Morata. Menurutnya, Morata adalah tipe penyerang yang sudah sangat langka dan tidak seharusnya dihujani kritik hanya karena dianggap kurang banyak mencetak gol.

“Morata adalah seorang anak yang sangat menderita,” ujar Stoichkov. “Saya tidak paham mengapa bisa ada kritik buat seseorang yang menjadi titik referensi dari Timnas Spanyol di EURO 2024.”

Stoichkov juga memuji kerja keras Morata di lapangan. “Dia bekerja keras untuk Timnas Spanyol,” kata Stoichkov. “Di semifinal, pada proses gol Dani Olmo atau Lamine Yamal, tidak ada yang membicarakan Morata.”

“Dia menarik 2 atau 3 bek lawan ke dekatnya, dia menciptakan ruang.” “Alvaro Morata adalah penyerang tengah yang sekarang tidak lagi eksis.” “Dia bekerja keras, dia banyak berkorban, dan saya benar-benar tidak mengerti mengapa dia begitu banyak dikritik,” pungkas Stoichkov.

Penyerang yang Tepat untuk AC Milan

AC Milan diyakini sebagai klub yang tepat bagi Morata untuk bangkit dari keterpurukannya. CEO AC Milan, Giorgio Furlani, menjelaskan bahwa Morata dipilih bukan karena kemampuannya mencetak gol, melainkan karena karakternya yang pekerja keras.

“Zlatan Ibrahimovic, yang tahu apa artinya menjadi striker AC Milan, menjelaskan kepada Morata betapa pentingnya dia untuk proyek kami,” kata Furlani.

Furlani juga memuji kemampuan Morata dalam mengalihkan perhatian bek lawan, menahan bola, dan visi untuk menjadi penghubung antarlini. Kemampuan ini diyakini akan sangat bermanfaat bagi AC Milan yang memiliki sayap-sayap dan gelandang serang eksplosif seperti Rafael Leao, Christian Pulisic, dan Ruben Loftus-Cheek.

Sumber:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *