Bayern Munchen telah menentukan pilihan untuk musim 2024-2025 dengan menunjuk Vincent Kompany sebagai pelatih baru mereka. Keputusan ini cukup mengejutkan banyak pihak mengingat Kompany baru saja gagal menyelamatkan Burnley dari degradasi di Premier League. Namun, Bayern Munchen tidak memiliki banyak pilihan setelah ditolak oleh beberapa pelatih ternama seperti Xabi Alonso, Julian Nagelsmann, Hansi Flick, dan Ralf Rangnick.
Menurut Direktur Keolahragaan Bayern, Christoph Freund, Kompany dipilih karena filosofi permainannya yang sesuai dengan identitas Bayern. “Vincent Kompany adalah tipe pelatih yang sangat cocok dengan filosofi bermain dan identitas FC Bayern. Timnya menginginkan bola, ingin bermain dominan dan sepakbola berintensitas tinggi,” ujar Freund. “Dia masih muda, pelatih yang sangat ambisius, yang mendatangkan banyak pengalaman internasional, bisa merasakan para pemain dan tahu persis apa yang seharusnya terjadi di lapangan. Dia bisa dan akan memberikan tim kami banyak hal.”
Setelah resmi diumumkan sebagai pelatih kepala Bayern Munchen, Vincent Kompany langsung mengajukan permintaan transfer pertamanya. Menurut laporan dari BolaSport.com yang mengutip Mirror.co.uk, Kompany ingin membawa mantan rekannya di Manchester City, Oleksandr Zinchenko, ke Allianz Arena. Pemain asal Ukraina ini menjadi prioritas Kompany untuk memperkuat lini belakang Bayern yang kemungkinan akan ditinggal oleh Alphonso Davies yang dikabarkan akan hijrah ke Real Madrid.
Oleksandr Zinchenko, yang saat ini bermain untuk Arsenal, dikenal sebagai pemain serba bisa yang dapat mengisi berbagai posisi di lapangan. Selain sebagai bek kiri, Zinchenko juga mampu bermain di lini tengah, mirip dengan peran yang pernah dimainkan oleh legenda Bayern, Philipp Lahm. Fleksibilitas ini menjadikan Zinchenko target ideal bagi Kompany yang ingin memperkuat skuadnya dengan pemain berpengalaman dan serbaguna.
Zinchenko memang jarang mendapatkan kesempatan bermain reguler di bawah Mikel Arteta di Arsenal. Dia harus bersaing dengan pemain-pemain seperti Jakub Kiwior dan Takehiro Tomiyasu untuk posisi bek kiri. Situasi ini membuat peluang Bayern Munchen untuk mendapatkan Zinchenko semakin besar, terlebih lagi hubungan baik antara Kompany dan Zinchenko selama mereka bermain bersama di Manchester City.
Harga pasaran Zinchenko yang relatif terjangkau, sekitar 38 juta euro atau setara dengan Rp668 miliar, menjadi faktor lain yang membuat transfer ini semakin realistis. Bayern Munchen berharap dapat segera menyelesaikan kesepakatan ini untuk memastikan mereka memiliki bek kiri berkualitas yang dapat diandalkan sepanjang musim.
Vincent Kompany, yang diberikan kontrak tiga tahun oleh Bayern Munchen, memiliki tugas besar untuk membawa kembali kejayaan klub setelah musim yang mengecewakan. Kepercayaan manajemen Bayern terhadap Kompany menunjukkan keyakinan mereka bahwa mantan kapten Manchester City ini memiliki potensi untuk menjadi pelatih hebat di masa depan.
Dalam pernyataan resminya, Bayern Munchen menyampaikan, “FC Bayern telah mengkonfirmasi Vincent Kompany sebagai pelatih kepala mereka yang baru. Pelatih berusia 38 tahun ini telah menyetujui kontrak dengan juara bertahan Jerman hingga 30 Juni 2027. Mantan pemain internasional Belgia ini kali terakhir menangani klub Liga Primer Inggris, Burnley.”
Kehadiran Kompany di Allianz Arena diharapkan membawa angin segar bagi Bayern Munchen. Dengan strategi permainan yang dominan dan intens, serta pengalaman internasional yang luas, Kompany diharapkan mampu membangun skuad yang kompetitif dan kembali meraih trofi. Rekrutan pertama seperti Oleksandr Zinchenko bisa menjadi langkah awal yang signifikan untuk memperkuat tim dan mengembalikan dominasi Bayern di Bundesliga dan kompetisi Eropa.
Secara keseluruhan, Bayern Munchen tampaknya siap menghadapi tantangan besar di musim depan dengan Vincent Kompany di pucuk pimpinan. Kehadiran pemain-pemain berkualitas seperti Zinchenko akan sangat membantu dalam upaya tersebut. Para penggemar Bayern tentunya berharap bahwa perubahan ini akan membawa hasil yang positif dan mengembalikan klub ke puncak kejayaan.
Sumber: