Erik Ten Hag, sang nakhoda Manchester United, sepertinya sudah menyiapkan strategi perang untuk timnya dalam laga tandang mereka ke St Mary Stadium. Bukan sekadar target biasa, tapi sebuah ultimatum: tiga poin atau jangan pulang! Setelah kalah dua kali berturut-turut, termasuk dipermalukan Liverpool di Old Trafford dengan skor 2-0, Ten Hag sepertinya telah menyalakan ‘mode darurat’ dalam skuat Setan Merah. Ia tak ingin cerita kelam ini terus berlanjut dan menginstruksikan timnya untuk mencabut akar tren negatif yang mengganggu mereka belakangan ini.
Setan Merah Butuh Lebih dari Sekadar Keberuntungan
Dalam persiapan laga pekan keempat EPL 2024/2025, Manchester United harus mengunjungi kandang Southampton, St Mary Stadium. Ten Hag mengibaratkan pertandingan ini sebagai ‘misi mustahil’ yang harus dituntaskan. Bukannya mengikuti pola lama “datang, lihat, kalah,” Ten Hag dengan tegas menyatakan bahwa kemenangan adalah harga mati. “Kami harus memenangkan setiap pertandingan yang kami lalui dan itulah pendekatan kami di setiap pertandingan,” ujarnya dengan gaya seorang manajer yang lebih mirip motivator seminar motivasi daripada pelatih sepak bola.
Sepertinya, Ten Hag telah membaca cukup banyak buku-buku pengembangan diri karena ia berkeras bahwa timnya harus selalu menang, terlepas dari keadaan apa pun. Mungkin setelah ini ia akan mengumumkan sesi yoga pagi dan membaca puisi sebelum latihan dimulai. Siapa tahu, kan?
Manchester United Butuh Kekuatan Gaib atau Cukup Rencana yang Jelas?
Ten Hag sendiri percaya bahwa skuadnya memiliki “karakter yang bagus” untuk melewati fase buruk ini. Dengan pernyataan itu, ia seolah-olah menggambarkan timnya seperti sekelompok prajurit dalam film epik yang sedang mencari “jalan terang.” “Kami memiliki karakter yang bagus dan Anda bisa merasakan bahwa tim ini memiliki semangat yang bagus,” tambahnya. Namun, para penggemar Setan Merah mungkin akan bertanya-tanya, apakah karakter yang bagus ini bisa memenangkan pertandingan atau hanya sekadar kata-kata pemanis di konferensi pers?
Dengan “misi mencari pola yang jelas,” Ten Hag tampaknya mencoba memecahkan teka-teki permainan MU yang hilang. Bagi yang sudah lama mengikuti perjalanan klub ini, pernyataan itu mungkin terdengar seperti deja vu. Tapi siapa tahu, kali ini mungkin ada trik baru yang bisa membuat fans tersenyum lebar.
Jadwal Menyiksa: Setan Merah Diuji dalam Segala Dimensi
Untuk menambah bumbu drama, Manchester United juga dihadapkan dengan jadwal yang padat selama sebulan ke depan. Tidak hanya di Liga Premier, tetapi juga di Carabao Cup dan Liga Europa. Jadi, bagi para pemain MU, ini mungkin terasa seperti sedang berpartisipasi dalam reality show di mana mereka harus bertahan hidup dan menunjukkan siapa yang paling kuat.
Jadwal Pertandingan Manchester United
Tanggal | Waktu (WIB) | Pertandingan | Kompetisi | Lokasi |
---|---|---|---|---|
15 September | 21:00 | Southampton vs. Manchester United | EPL | St Mary Stadium |
19 September | 02:00 | Twente vs. Manchester United | Liga Europa | De Grolsch Veste |
23 September | 23:30 | Manchester United vs. Brighton | EPL | Old Trafford |
27 September | 02:45 | Manchester United vs. Aston Villa | Carabao Cup | Old Trafford |
30 September | 22:00 | Sheffield United vs. Manchester United | EPL | Bramall Lane |
Ten Hag pasti berharap timnya tidak hanya sekadar bertahan, tetapi juga mampu menggebrak dengan permainan yang lebih stabil. Mungkin, sedikit humor di ruang ganti bisa membantu. Bayangkan, sebelum pertandingan, Ten Hag berdiri di depan para pemainnya dan berkata, “Kalian tahu, tiga poin hari ini atau kita berlatih di kolam es!”
Klasemen English Premier League
Manchester United mungkin sedang dalam masa sulit, tetapi fans bisa berharap bahwa Erik Ten Hag dan anak asuhnya mampu membawa perubahan positif. Untuk update lebih lanjut mengenai perkembangan EPL dan cerita-cerita menarik lainnya, kunjungi BolaBanter.com dan jangan lupa follow Instagram kami di @bolabanterdotcom!
Sumber: