Inter Milan menghadapi ujian berat menjelang pertandingan Liga Champions melawan Feyenoord. Kali ini, bukan lawan yang menjadi ancaman terbesar, melainkan badai cedera yang terus menerpa tim. Karena empat wing-back utama harus absen, Simone Inzaghi kini dihadapkan pada dilema besar: tetap mempertahankan formasi 3-5-2 yang sudah ia pakai selama bertahun-tahun atau akhirnya berani mencoba sesuatu yang baru.
Inter Seperti Kehabisan Stok Pemain
Seperti yang sudah diduga, nasib sial kembali menghantui Inter Milan. Setelah kehilangan beberapa pemain penting, kini Federico Dimarco menambah panjang daftar cedera. Bek sayap Italia ini mengalami cedera otot saat melawan Napoli dan, berdasarkan hasil tes medis yang keluar Senin lalu, ia harus absen setidaknya selama tiga minggu.

Lebih lanjut, bukan hanya Dimarco yang terpaksa menepi. Nicola Zalewski, Matteo Darmian, dan Carlos Augusto juga masih dalam tahap pemulihan. Berdasarkan laporan Sky Sport Italia, ketiga pemain ini tidak akan kembali sebelum jeda internasional Maret mendatang. Meskipun demikian, kabar baiknya adalah Carlos Augusto kemungkinan bisa kembali lebih cepat dan siap bermain saat Inter menghadapi Monza di Serie A atau di leg kedua babak 16 besar Liga Champions melawan Feyenoord di San Siro.
Sebagai akibat dari badai cedera ini, opsi Inzaghi di lini sayap menjadi sangat terbatas. Oleh karena itu, ia kini dihadapkan pada keputusan besar: tetap mempertahankan sistem lamanya atau mencoba pendekatan yang lebih segar dan adaptif.
Apakah 4-4-2 Solusi Terbaik?
Menghadapi situasi sulit ini, Gazzetta dello Sport melaporkan bahwa Inzaghi sedang mempertimbangkan perubahan formasi untuk pertama kalinya dalam delapan tahun. Jika ia memutuskan untuk menggunakan 4-4-2, maka Alessandro Bastoni dan Benjamin Pavard akan diplot sebagai full-back darurat. Sementara itu, di lini tengah, Denzel Dumfries kemungkinan akan bermain sebagai gelandang kanan, sedangkan Nicolò Barella atau Henrikh Mkhitaryan harus beradaptasi di sisi kiri, sesuatu yang sebenarnya sudah mereka coba saat melawan Napoli.

Namun, apabila Inzaghi tetap bertahan dengan formasi 3-5-2, maka kemungkinan besar Benjamin Pavard akan dipaksa bermain sebagai right wing-back, sementara Denzel Dumfries harus bergeser ke sisi kiri. Sebagai tambahan, Yann Bisseck akan masuk ke lini pertahanan bersama Stefan de Vrij dan Bastoni.
Mengingat betapa lamanya Inzaghi tidak pernah menggunakan sistem empat bek, keputusan ini tentunya akan menarik untuk disaksikan. Bagaimanapun juga, saat pilihan semakin terbatas, taktik inovatif bisa menjadi kunci keberhasilan.
Matteo Cocchi: Harapan Baru dari Primavera?
Di tengah krisis ini, satu nama yang mulai mencuri perhatian adalah Matteo Cocchi, pemain berusia 18 tahun dari tim Primavera Inter Milan. Musim ini, Cocchi telah mencatatkan empat gol dan empat assist dalam 25 pertandingan, sebuah statistik yang cukup menjanjikan bagi seorang bek muda.

Karena opsi semakin menipis, Cocchi diprediksi akan dibawa ke Belanda sebagai bagian dari skuad. Walaupun ia belum pernah mencicipi laga bersama tim utama, situasi darurat seperti ini bisa menjadi momen yang mengubah nasibnya.
Jika ia mendapatkan kesempatan bermain dan tampil gemilang, bukan tidak mungkin Inter Milan justru menemukan berlian baru di tengah kekacauan ini. Tentu saja, ekspektasi harus dikelola dengan baik, tetapi siapa tahu? Bisa jadi Cocchi justru menjadi pahlawan yang tidak terduga.
Statistik Cedera Inter Milan Musim Ini
Pemain | Cedera | Perkiraan Absen |
---|---|---|
Federico Dimarco | Cedera otot | 3 minggu |
Nicola Zalewski | Cedera soleus | Hingga Maret |
Matteo Darmian | Cedera paha | Hingga Maret |
Carlos Augusto | Cedera betis | Tidak pasti |
Yann Sommer | Patah ibu jari | Hingga pertengahan Maret |
Sumber: Bola.net
Adaptasi atau Tenggelam?
Secara keseluruhan, Inter Milan harus segera menemukan solusi sebelum laga melawan Feyenoord. Jika mereka tetap bertahan dengan sistem lama, risiko semakin besar karena minimnya opsi pemain. Sebaliknya, jika mereka mencoba sesuatu yang baru, hasilnya bisa tak terduga baik dalam arti positif maupun negatif.

Terlepas dari semua itu, satu hal yang pasti adalah Nerazzurri harus bisa menghadapi tantangan ini dengan mentalitas kuat. Apakah Inzaghi mampu membuktikan kepiawaiannya dalam beradaptasi? Ataukah Inter akan kembali mengalami malam yang sulit di Liga Champions? Jawabannya akan segera kita ketahui.
📢 Jangan lewatkan update terbaru seputar dunia sepak bola! Kunjungi BolaBanter.com dan follow Instagram kami di @bolabanterdotcom untuk berita terlengkap setiap hari! ⚽🔥
Sumber: