Allianz Stadium bergemuruh. Juventus akhirnya menaklukkan Inter Milan di kandang sendiri setelah dua tahun penantian. Kemenangan tipis 1-0 ini bukan sekadar tambahan tiga poin, tapi juga bukti bahwa Juventus masih layak bersaing di papan atas Serie A. Dan pahlawan di balik kemenangan ini? Randal Kolo Muani.

Pemain yang baru didatangkan dengan status pinjaman dari Paris Saint-Germain ini kembali menunjukkan magisnya. Dengan assist luar biasa yang berujung pada gol tunggal Francisco Conceição di menit ke-74, Kolo Muani membuktikan bahwa dirinya bisa menjadi kunci kebangkitan Si Nyonya Tua.
Inter Mendominasi, Juventus Lebih Efektif
Di babak pertama, Inter lebih dominan dalam penguasaan bola. Tim asuhan Simone Inzaghi terus menggempur pertahanan Juventus dengan serangan cepat. Mehdi Taremi nyaris mencetak gol lewat tendangan salto spektakuler, tetapi Wojciech Szczęsny sigap menggagalkan peluang tersebut. Denzel Dumfries dan Lautaro Martínez juga mendapatkan kesempatan emas, namun pertahanan Juventus tampil solid.

Juventus, di sisi lain, lebih banyak bertahan dan mengandalkan serangan balik cepat. Meski begitu, mereka tetap kesulitan menembus lini belakang Inter yang digalang oleh Francesco Acerbi dan Stefan de Vrij. Hingga turun minum, skor tetap 0-0.
Thiago Motta Ubah Strategi, Kolo Muani Bersinar
Pelatih Juventus, Thiago Motta, menyadari bahwa timnya terlalu pasif di babak pertama. “Kami menunjukkan terlalu banyak respek kepada Inter, memberi mereka terlalu banyak ruang,” katanya setelah pertandingan.

Di babak kedua, Juventus tampil lebih agresif. Mereka mulai memenangkan duel-duel penting dan lebih berani dalam mengambil keputusan dengan bola. Pergantian pemain juga memainkan peran besar. Masuknya Andrea Cambiaso dan Fabio Miretti memberikan energi tambahan di lini tengah.
Puncaknya terjadi di menit ke-74. Cambiaso mengirim umpan silang yang tidak sempurna, tetapi Kolo Muani dengan tenang mengendalikan bola meski dikelilingi oleh lima bek Inter. Dalam sekejap, ia mengecoh Hakan Çalhanoğlu, menahan tekanan dari Nicolò Barella, melewati Henrikh Mkhitaryan, dan mengirim bola melewati Acerbi dan Carlos Augusto.
Bola pun jatuh ke kaki Conceição yang tanpa ragu menuntaskannya menjadi gol. Allianz Stadium pun pecah dalam euforia. Juventus akhirnya unggul!

Kolo Muani kini telah mencetak lima gol dan memberikan dua assist dalam tiga penampilan pertamanya untuk Juventus. Kontribusinya tidak hanya sekadar angka di papan statistik, tetapi juga dampak nyata dalam permainan Juventus yang semakin tajam.
Inter Gagal Manfaatkan Kesempatan, Persaingan Makin Ketat
Kekalahan ini menjadi pukulan telak bagi Inter Milan. Mereka gagal memanfaatkan hasil imbang 2-2 yang diraih Napoli melawan Lazio sehari sebelumnya. Dengan hasil ini, Inter tetap di posisi kedua dengan 54 poin, tertinggal dua angka dari Napoli di puncak klasemen.
Sementara itu, kemenangan ini mengangkat Juventus ke posisi keempat, sejajar dengan Lazio dengan 46 poin. Dengan 13 pertandingan tersisa, persaingan di papan atas Serie A semakin ketat. Napoli, Inter, dan Atalanta hanya dipisahkan oleh lima poin, sementara Juventus dan Lazio mengintai di belakang.

Pelatih Inter, Simone Inzaghi, tak bisa menyembunyikan kekecewaannya. “Kami seharusnya bisa mencetak lebih banyak gol di babak pertama. Ada banyak penyesalan dan kekecewaan,” ujarnya.
Inter kini harus segera bangkit jika tidak ingin kehilangan momentum dalam perburuan gelar. Sementara itu, Juventus bisa percaya diri dengan tren positif yang mereka tunjukkan, terutama berkat performa gemilang Kolo Muani.
Statistik Pertandingan

Klasemen Sementara Serie A (per 17 Februari 2025)
Posisi | Tim | Poin |
---|---|---|
1 | Napoli | 56 |
2 | Inter Milan | 54 |
3 | Atalanta | 51 |
4 | Juventus | 46 |
5 | Lazio | 46 |
Dengan persaingan yang semakin ketat, setiap pertandingan menjadi sangat krusial. Apakah Kolo Muani akan terus menjadi pembeda bagi Juventus?
Ikuti terus perkembangan terbaru hanya di BolaBanter.com dan jangan lewatkan update harian di Instagram @bolabanterdotcom!
Sumber: