Masa depan Ter Stegen di Barcelona sedang berada di ujung tanduk. Kiper asal Jerman yang telah menjadi pilar utama Blaugrana selama lebih dari satu dekade kini harus menghadapi situasi pelik usai klub dikabarkan siap mendatangkan Joan García sebagai pengganti. Ketegangan semakin meningkat setelah Ter Stegen kembali dari UEFA Nations League dan langsung menyuarakan ketidakpuasannya pada manajemen klub.

Ketegangan ini menjadi sorotan publik dan menunjukkan bahwa persaingan di posisi penjaga gawang Barcelona akan semakin panas. Apakah ini awal dari perpisahan Ter Stegen dengan Camp Nou?
Alasan Barcelona Ingin Ganti Kiper Utama
Rencana Barcelona untuk mengganti kiper utama bukanlah hal yang tiba-tiba muncul. Ada beberapa alasan mendasar yang membuat manajemen memutuskan untuk mulai mencari pengganti Ter Stegen.
Berikut adalah beberapa alasan utamanya:
- Usia dan Riwayat Cedera
Ter Stegen kini berusia 33 tahun dan memiliki sejarah cedera lutut serta punggung.
Klub menilai kondisi fisiknya mulai menurun dan tidak bisa dijadikan jangka panjang. - Strategi Jangka Panjang Klub
Joan García yang masih berusia 24 tahun dinilai lebih segar dan potensial. Kehadirannya dianggap sebagai investasi jangka panjang untuk masa depan Barcelona. Menurut laporan dari Football España, García akan ditebus dengan klausul rilis senilai €25 juta. - Performa Ter Stegen yang Naik-Turun
Meski sempat tampil gemilang di Nations League, performanya di beberapa musim terakhir dinilai tidak konsisten oleh internal klub.
Ter Stegen dan Joan García: Siapa yang Lebih Pantas Jadi Starter?
Pertarungan Ter Stegen dan Joan García menjadi isu hangat di internal Barcelona. Meskipun García belum resmi diperkenalkan, banyak pihak percaya ia akan segera menantang posisi Ter Stegen sebagai starter.
Namun, Ter Stegen tidak tinggal diam. Ia tampil luar biasa bersama Timnas Jerman dan menunjukkan bahwa dirinya masih layak berada di level tertinggi. Ia juga masih memiliki kontrak dua tahun lagi bersama Barcelona, dan secara terbuka menyatakan tidak akan mundur dengan mudah, seperti dilaporkan oleh ESPN.
Situasi ini jelas menimbulkan pertanyaan besar: Apakah Barcelona sebaiknya tetap mempertahankan Ter Stegen sebagai pilihan utama, atau sudah waktunya memberikan kesempatan pada generasi baru seperti Joan García?
Konflik Ter Stegen dengan Laporta dan Flick
Ketegangan antara Ter Stegen dan manajemen Barcelona semakin jelas setelah kiper asal Jerman itu kembali ke Catalonia. Ia dikabarkan langsung meminta pertemuan dengan Presiden Joan Laporta dan pelatih baru Hansi Flick.

Dalam pertemuan itu, Ter Stegen menyampaikan rasa frustrasinya atas rencana klub mendatangkan Joan García tanpa berkomunikasi lebih dahulu dengannya. Ia merasa seolah-olah didorong keluar secara perlahan tanpa penghargaan atas jasanya selama ini.
Menurut laporan dari 90min, Ter Stegen tiba dengan ekspresi marah dan menolak menerima rencana klub yang ingin mempensiunkannya lebih cepat.
Laporta Fokus ke Masalah FFP, Ter Stegen Tersisih?
Di tengah isu masa depan Ter Stegen di Barcelona, Presiden Joan Laporta justru terlihat sibuk di luar negeri. Ia menghadiri final UEFA Nations League di Munich dan bertemu dengan beberapa tokoh penting sepak bola Eropa, termasuk Aleksander Ceferin, Presiden UEFA.
Pertemuan ini kabarnya membahas kemungkinan pelanggaran Financial Fair Play (FFP) kedua yang dilakukan Barcelona. Jika benar, maka klub harus segera melakukan penyesuaian anggaran, dan salah satu caranya adalah dengan melepas pemain bergaji tinggi seperti Ter Stegen. Info ini pertama kali diungkapkan oleh Diario SPORT.

Hal ini membuat situasi semakin pelik, karena bukan hanya persaingan antar kiper, tetapi juga ada tekanan finansial yang turut memengaruhi masa depan Ter Stegen di klub.
Apa Dampak Joan García bagi Masa Depan Ter Stegen di Barcelona?
Jika Joan García resmi bergabung dan langsung masuk dalam proyek jangka panjang tim, maka kemungkinan besar masa depan Ter Stegen di Barcelona akan semakin gelap.
Beberapa dampak yang mungkin terjadi antara lain:
- Rotasi atau Perubahan Peran
Ter Stegen bisa saja digeser menjadi pelapis, meski statusnya sebagai kapten bisa jadi batu sandungan. - Transfer atau Pemutusan Kontrak
Klub mungkin akan mendorong Ter Stegen untuk mencari klub baru demi meringankan beban gaji. - Dampak ke Ruang Ganti
Pergantian pemain senior seperti ini bisa memicu ketegangan internal dan mengganggu keharmonisan tim.
Akankah Ter Stegen Bertahan atau Pergi?
Pertanyaan besar yang kini menggantung adalah, akankah Ter Stegen tetap bertahan dan berjuang mempertahankan posisinya, atau memilih hengkang demi mencari kepastian bermain?

Melihat sifat kompetitifnya dan performa yang masih prima di level internasional, kecil kemungkinan Ter Stegen akan menerima peran cadangan begitu saja. Namun, keputusan akhir akan sangat bergantung pada sikap manajemen dan perkembangan negosiasi dengan Joan García.
Situasi yang Patut Dinanti Penggemar Barça
Kisruh masa depan Ter Stegen di Barcelona ini menjadi salah satu drama paling menarik menjelang musim 2025/26. Di satu sisi, klub ingin melakukan regenerasi, di sisi lain ada loyalitas dan performa nyata dari pemain senior.
Para penggemar Barça harus bersiap menyaksikan kemungkinan perubahan besar di bawah mistar gawang. Entah Ter Stegen akan tetap menjadi sosok yang dipercaya atau era baru Joan García akan dimulai, semuanya masih serba mungkin.