Dalam sepak bola, kiper bisa menjadi pahlawan atau justru musuh publik nomor satu. Satu penyelamatan bisa mengubah nasib tim, sementara satu kesalahan bisa membuat nama mereka trending di Twitter dengan berbagai meme. Gianluigi Donnarumma tahu betul bagaimana rasanya berada di kedua sisi ini. Namun, jika ada satu hal yang membuatnya selalu diperhitungkan, itu adalah keahliannya dalam menepis penalti.
Ketika Paris Saint-Germain (PSG) kalah dari Liverpool beberapa waktu lalu, Donnarumma sempat dikritik karena kebobolan gol dari satu-satunya tembakan tepat sasaran yang dilakukan Liverpool sepanjang laga. Tapi dunia sepak bola bergerak cepat, hanya seminggu kemudian ia tampil sebagai pahlawan dalam adu penalti yang mengantar PSG ke perempat final Liga Champions.
Jadi, apa rahasia di balik ketangguhan Donnarumma dalam duel satu lawan satu dari titik putih?
Statistik Penyematan Penalti: Angka Tak Pernah Bohong
Sejak debutnya bersama AC Milan di usia 16 tahun, Donnarumma telah menghadapi 60 tendangan penalti dalam pertandingan resmi, dengan 14 kali sukses menepis bola, memberikan rasio penyelamatan sebesar 24%.

Menariknya, dalam adu penalti, statistiknya tetap sama. Dari 43 penalti yang dihadapi di adu tos-tosan, 10 berhasil ia tepis. Bahkan jika kita total semua penalti yang pernah ia hadapi, baik dalam pertandingan maupun adu penalti, ia berhasil menepis 24 dari 103 tendangan.

Jadi, kalau suatu hari kamu harus mengambil penalti melawan Donnarumma, mungkin lebih baik kamu pura-pura cedera saja.
Strategi di Balik Kesuksesan: Buku Catatan atau Ilmu Gaib?
Salah satu alasan Donnarumma begitu sukses dalam menepis penalti adalah persiapannya yang sangat matang. Saat PSG melawan Liverpool, ia bahkan meninggalkan lapangan sebelum adu penalti dimulai untuk mengambil catatan dari ruang ganti.
“Saya sudah menyiapkan sesuatu dengan pelatih saya. Jadi saya rasa itu keputusan yang tepat untuk mengambil kembali catatan tersebut,” ujarnya setelah pertandingan.

Bagi sebagian orang, ini mungkin tampak seperti trik sulap. Tapi kenyataannya, Donnarumma dan timnya melakukan riset mendalam tentang kebiasaan penendang lawan. Mereka menganalisis ke mana arah tembakan pemain lawan dalam situasi penalti sebelumnya, lalu menyusun strategi berdasarkan data tersebut.
Teknik Unik: Berdiri Santai, Tiba-tiba Jadi Raksasa
Jika kebanyakan kiper mencoba mengganggu penendang dengan gerakan-gerakan kecil, berbicara, atau mengambil bola sebelum diberikan kepada penendang, Donnarumma lebih memilih gaya yang lebih… santai.
Ia hanya berdiri dengan ekspresi wajah yang tenang, seperti sedang menunggu pesanan kopi. Tapi tepat sebelum eksekutor mulai berlari, ia tiba-tiba membuka kedua tangannya lebar-lebar, membuat gawang terlihat lebih kecil.

Efeknya? Banyak penendang yang ragu di detik terakhir dan akhirnya memilih tembakan yang lebih mudah ditebak.
“Melihat Donnarumma berdiri di depan gawang itu seperti mencoba menendang bola melewati pintu lemari es,” kata mantan bek Liverpool, Stephen Warnock.
Mentalitas Baja: Tak Gampang Baper
Satu hal lain yang membuat Donnarumma begitu tangguh adalah ketenangannya. Bahkan setelah berhasil menepis penalti krusial, ia jarang melakukan selebrasi berlebihan. Alih-alih melompat kegirangan, ia hanya kembali ke posisinya, siap menghadapi tendangan berikutnya.

Hal ini menunjukkan betapa fokus dan profesionalnya ia sebagai seorang penjaga gawang. Dalam dunia di mana kiper sering menjadi sasaran kritik, Donnarumma lebih memilih untuk tetap tersenyum dan terus bekerja keras.
Apakah Donnarumma Manusia atau Cyborg?
Dengan statistik yang luar biasa, teknik yang unik, dan mentalitas yang kuat, sulit untuk tidak bertanya: apakah Donnarumma benar-benar manusia biasa? Atau diam-diam PSG sudah merekrut seorang cyborg dari masa depan untuk menjaga gawang mereka?

Terlepas dari itu, satu hal yang pasti: Donnarumma telah membuktikan bahwa ia adalah salah satu kiper terbaik di dunia dalam situasi penalti. Dan bagi siapa pun yang harus berhadapan dengannya dari titik putih, semoga beruntung karena melawan Donnarumma, kamu pasti butuh lebih dari sekadar skill.
Ingin update terbaru seputar sepak bola? Kunjungi BolaBanter.com dan follow Instagram @bolabanterdotcom untuk berita, analisis, dan humor sepak bola setiap hari!
Sumber: