Kabar mengejutkan datang dari dunia sepak bola, Paul Pogba siap comeback! Setelah lebih dari satu tahun absen karena kasus doping, kini Pogba siap kembali merumput dan dikabarkan akan merapat ke klub Ligue 1, AS Monaco.

Nama Paul Pogba Monaco jadi perbincangan hangat, apalagi setelah beberapa media seperti BBC dan OneFootball melaporkan bahwa transfer ini tinggal menunggu waktu.
Paul Pogba Usai Skorsing, Siap Kembali Tunjukkan Taring
Larangan bermain Pogba resmi berakhir Maret 2025 lalu. Sejak itu, ia terlihat aktif mengunggah video latihan di media sosial, kode keras bahwa Paul Pogba siap comeback bukan cuma rumor.
Monaco disebut sebagai klub yang paling serius ingin mendatangkannya. Di usia 32 tahun, Pogba masih punya ambisi untuk bersinar dan Ligue 1 bisa jadi pilihan tepat untuk menghidupkan lagi karier yang sempat mandek.
Kenapa Pogba Pilih AS Monaco?
Beberapa alasan kenapa transfer Paul Pogba ke Monaco masuk akal:
- Dekat dengan Rumah dan Keluarga
Pogba sudah menyiapkan kepindahan keluarganya ke Prancis Selatan. Dekat dengan rumah = bahagia = main bagus (semoga). - Peluang Main Lebih Banyak
Monaco bisa jadi tempat Pogba tampil reguler, sesuatu yang mungkin sulit di klub-klub besar lainnya. - Tekanan Lebih Rendah
Monaco bukan Juventus atau MU. Tekanan media pun relatif lebih santai, cocok buat Pogba yang ingin mulai dari awal lagi. - Lingkungan yang Stabil
Sebagai klub pengembang pemain muda, Monaco dikenal punya manajemen yang stabil. Pogba bisa jadi mentor sekaligus pembeda di lini tengah.
Demi Bisa Main Lagi, Pogba Rela Potong Gaji
Pogba yang dulunya digaji €10 juta per musim di Juventus, kini kabarnya siap menerima gaji yang jauh lebih kecil agar bisa main lagi. Bahkan, selama masa skorsing, ia hanya menerima gaji sekitar €2.000 per bulan, jumlah yang bahkan bikin fans berkata, “Itu sih setara UMR Perancis…”

Menurut Fabrice Hawkins, Pogba juga telah menyiapkan segalanya agar proses kepindahannya berjalan cepat dan lancar. Ia bahkan disebut rela melakukan pengorbanan finansial demi mewujudkan transfer ke Monaco.
Karier Paul Pogba dari Old Trafford ke Turin, Kini Monaco?
Karier Paul Pogba memang penuh liku:
- Manchester United
Dua periode. Pertama kurang dikenal, kedua kembali dengan rekor transfer £89 juta, namun performanya tidak sesuai ekspektasi. - Juventus
Di periode pertama tampil cemerlang, tapi masa keduanya malah penuh cedera dan skorsing. - Timnas Prancis
Inilah panggung terbaik Pogba. Bersama Les Bleus, ia menjuarai Piala Dunia 2018 dan UEFA Nations League 2020/21.

Kini, dengan peluang Paul Pogba ke AS Monaco terbuka lebar, mungkin inilah momen baginya untuk menulis babak baru yang lebih bahagia.
Pogba ke Ligue 1, Antara Risiko dan Harapan
Setelah dua tahun tanpa bermain, Pogba jelas bukan rekrutan yang bebas risiko. Namun di sisi lain, potensi dan pengalaman yang ia miliki bisa jadi aset besar untuk Monaco.
Risiko:
- Kebugaran — Dua tahun absen membuat kondisi fisiknya masih jadi tanda tanya.
- Konsistensi — Pogba kadang tampil luar biasa, kadang bikin frustrasi. Monaco harus siap menerima keduanya.
Harapan:
- Kualitas — Kalau fit, Pogba tetap salah satu gelandang terbaik yang pernah dimiliki Prancis.
- Pengalaman — Bisa jadi pemimpin di lapangan dan ruang ganti, khususnya bagi pemain muda Monaco.
Dukungan Fans dan Langkah Cermat AS Monaco
Monaco sendiri disebut berhati-hati dalam mendekati Pogba, menurut laporan dari OneFootball. Meski begitu, klub Ligue 1 ini tampaknya cukup yakin bahwa gelandang flamboyan ini bisa memberi dampak positif.
Para fans pun terbagi dua, sebagian berharap Pogba bisa kembali ke performa terbaiknya, sementara yang lain khawatir transfer ini cuma akan jadi beban.
Comeback atau Come-Backpain?
Jika semua berjalan sesuai rencana, Paul Pogba ke Monaco bisa jadi salah satu transfer paling menarik di musim panas ini. Namun tentu, semuanya tergantung pada satu hal, apakah Pogba masih punya “bensin” untuk bersaing di level atas?
Yang jelas, jika benar-benar bergabung, semoga Pogba tidak lagi “menghilang” di tengah musim karena cedera atau urusan di luar lapangan. Kita semua ingin melihat Pogba menari di lapangan lagi, bukan sekadar di Instagram reels.
Dan terakhir… kalau nanti Pogba benar-benar cetak gol dari jarak jauh di Ligue 1, semoga komentator tidak bilang, “Wah, efek doping masih nempel tuh.”