Masa Depan Osimhen dan Vlahovic Masih Tanda Tanya

Di tengah krisis striker murni di sepak bola Eropa, nama Victor Osimhen dan Dusan Vlahovic menjadi dua sorotan utama. Keduanya merupakan penyerang dengan potensi luar biasa, namun justru terjebak dalam situasi kontrak yang rumit dan membingungkan. Kini, masa depan Osimhen dan Vlahovic menjadi teka-teki yang belum terpecahkan, baik untuk klub maupun sang pemain itu sendiri.

masa depan Osimhen dan Vlahovic_Bola Banter_

Mengapa Striker Berkualitas Sulit Ditemukan?

Saat banyak klub besar Eropa memaksakan pemain sayap atau gelandang serang untuk mengisi posisi nomor 9, Osimhen dan Vlahovic justru mengalami kebuntuan dalam karier mereka. Real Madrid, misalnya, menggunakan Kylian Mbappé sebagai striker padahal posisi aslinya adalah winger. PSG, Arsenal, hingga Liverpool juga melakukan pendekatan serupa.

Hal ini menunjukkan betapa pentingnya memiliki striker murni. Namun sayangnya, dua pemain yang memenuhi kriteria itu justru berada dalam kondisi kontraktual yang tidak ideal.

Osimhen: Juara di Galatasaray, Tapi Belum Pasti Pulang

Victor Osimhen pernah menjadi andalan utama Napoli. Setelah dibeli dari Lille pada 2020 seharga €70 juta, Osimhen mencetak 94 gol dalam 171 penampilan, membawa Napoli meraih gelar Serie A pertama sejak era Maradona, dan dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Serie A serta Pemain Terbaik Afrika.

Namun, musim lalu ia justru dipinjamkan ke Galatasaray. Hal ini terjadi karena Osimhen menolak perpanjangan kontrak, sementara Napoli sudah mengamankan Romelu Lukaku sebagai pengganti. Dalam kebuntuan negosiasi, Napoli memperpanjang kontraknya satu tahun hingga 2027 agar nilai jual tetap tinggi, lalu meminjamkannya ke Turki.

Osimhen di Napoli-Bola Banter

Di Galatasaray, Osimhen tampil luar biasa dengan 37 gol dari 41 pertandingan dan berperan besar dalam membawa tim meraih gelar ganda domestik. Performanya membuktikan bahwa ia masih menjadi salah satu striker terbaik dunia.

Namun, kendalanya adalah gaji. Osimhen saat ini menerima sekitar $22 juta per tahun, yang membuat banyak klub berpikir dua kali. Bahkan ketika Napoli menerima tawaran dari klub Arab Saudi, sang pemain menolak karena ingin tetap bersaing di level tertinggi Eropa.

Selain itu, Osimhen juga pernah mengalami cedera serius di awal kariernya yang sempat mengancam performa dan kariernya, tapi ia berhasil bangkit dan berkembang menjadi penyerang top. Hal ini menunjukkan mental juang dan profesionalismenya yang patut diapresiasi.

🔗 Sumber utama ESPN – Drama transfer Osimhen

Vlahovic: Talenta Mahal yang Terjebak Kontrak Berat

Dusan Vlahovic bergabung ke Juventus pada Januari 2022 dari Fiorentina dengan nilai transfer €70 juta. Ia disebut-sebut sebagai penerus Cristiano Ronaldo setelah mewarisi nomor punggung 7. Namun sejak saat itu, kariernya tidak berjalan mulus.

Dengan total 56 gol dari 143 pertandingan, performa Vlahovic dianggap kurang maksimal jika dibandingkan dengan masa-masa produktifnya di Fiorentina. Lebih parah lagi, kontraknya mencakup gaji yang melonjak drastis dari €14 juta menjadi €24 juta per musim di dua tahun terakhir.

Dusan Vlahovic trophy-Bola Banter

Kondisi finansial Juventus yang sedang tidak sehat membuat klub kesulitan membayar gaji tersebut. Mereka berupaya menjualnya pada musim panas lalu, namun tidak ada klub yang bersedia membayar mahal dan menanggung beban gajinya. Di sisi lain, Vlahovic tidak punya alasan untuk menerima pemotongan gaji secara sukarela.

Yang lebih menyedihkan, Vlahovic harus menghadapi pelatih yang tidak memercayainya, salah satunya Thiago Motta. Walaupun masih mencetak 15 gol musim lalu, statusnya mulai tergeser dan masa depannya menjadi tidak pasti.

Fakta menarik, beberapa analis menilai bahwa Vlahovic sebenarnya punya potensi jadi striker top dunia jika dikelola dengan baik. Postur tubuhnya yang tinggi dan fisik kuat menjadi keunggulan, apalagi dengan kaki kiri yang mematikan. Namun situasi klub dan tekanan finansial jadi hambatan utama.

Apa yang Menahan Transfer Mereka?

Beberapa faktor yang menyebabkan masa depan Osimhen dan Vlahovic terkatung-katung:

1. Gaji yang Terlalu Tinggi

  • Osimhen: Sekitar £300.000 per pekan
  • Vlahovic: €24 juta per tahun di akhir kontrak

Klub-klub besar yang tertarik harus memikirkan efeknya terhadap struktur gaji internal mereka. Gaji besar bisa menimbulkan kecemburuan di ruang ganti, atau membuat klub melanggar aturan Financial Fair Play (FFP).

2. Valuasi Klub yang Ketinggian

Napoli dan Juventus ingin mendapatkan kembali sebagian besar dana yang telah mereka investasikan. Napoli menolak tawaran di bawah €75 juta untuk Osimhen, sementara Juventus mengincar angka sekitar €45 juta untuk Vlahovic.

Osimhen Galatasaray-Bola Banter

3. Keengganan Pemain Mengalah

Kedua pemain berada dalam posisi nyaman secara finansial. Meninggalkan klub berarti harus berkompromi terhadap gaji atau menerima tantangan baru yang belum tentu menjanjikan. Gampangnya, “Kalau gaji gede dan dapet libur panjang, kenapa harus pindah?”

Solusi yang Mungkin Ditempuh Klub

Beberapa opsi yang mungkin dilakukan:

  • Napoli bisa turunkan harga agar Osimhen lebih mudah dijangkau oleh klub-klub Premier League seperti Arsenal atau Chelsea.
  • Juventus harus terbuka dengan negosiasi ulang kontrak, bahkan jika itu berarti kehilangan pemain lebih cepat tapi dengan sedikit pemasukan.
  • Pinjaman plus opsi beli, seperti yang pernah dilakukan Galatasaray untuk Osimhen, bisa jadi jalan tengah yang menguntungkan semua pihak.

Pilihan Tepat di Usia Emas

Dengan Piala Dunia 2026 sudah dimulai, Osimhen dan Vlahovic harus memikirkan dengan matang langkah mereka. Pilihan klub dan situasi bermain yang tepat akan sangat memengaruhi performa dan reputasi mereka di panggung internasional.

Vlahovic Juventus-Bola Banter

Jangan sampai sisa umur karier yang singkat itu terbuang sia-sia karena drama kontrak dan gaji.

Masa Depan Osimhen dan Vlahovic

Kalau dipikir-pikir, Osimhen dan Vlahovic ini kayak kita pas ngidam makanan di tengah malam: pengennya yang enak dan pas di kantong, tapi yang ada malah cuma mie instan doang. Klub-klubnya kayak orang tua yang maunya anaknya dapat makan enak tapi gak mau keluarin uang lebih. Si pemainnya? Ya pengen yang top, biar gak cuma kenyang, tapi juga puas hati dan dompet.

Semoga drama kontrak ini cepat kelar, biar mereka bisa fokus cetak gol, bukan fokus pusing soal gaji dan klausul. Soalnya kalau terus begini, yang ketawa paling keras cuma agen pemain dan broker transfer, sambil ngopi santai di pinggir lapangan.

One thought on “Masa Depan Osimhen dan Vlahovic Masih Tanda Tanya

Comments are closed.