Randal Kolo Muani adalah penyerang asal Prancis yang saat ini sedang hangat diperbincangkan dalam bursa transfer musim panas 2025. Lahir di Bondy, Prancis pada 5 Desember 1998, Kolo Muani memiliki tinggi 1,87 meter dan dikenal sebagai striker yang lincah, kuat secara fisik, dan punya naluri tajam di kotak penalti. Ia memulai karier profesionalnya di FC Nantes dan sempat dipinjamkan ke US Boulogne sebelum akhirnya mencuri perhatian publik saat membela Eintracht Frankfurt di Bundesliga. Penampilannya yang eksplosif musim 2022–2023 mengantarkannya ke Paris Saint-Germain (PSG) dengan nilai transfer mencapai €95 juta.
Musim lalu, pemain berusia 26 tahun ini dipinjamkan ke Juventus pada paruh kedua musim dan mencetak delapan gol dari 16 pertandingan. Ia juga tercatat sebagai anggota tim nasional Prancis yang tampil di Piala Dunia 2022 dan UEFA Nations League. PSG kini membuka opsi untuk melepas sang striker demi merampingkan skuad dan memenuhi aturan Profitability and Sustainability Rules (PSR). Situasi inilah yang membuat nama Randal Kolo Muani kembali mencuat di radar klub-klub top Eropa.
MU Buru Striker Baru Setelah Gagal Dapatkan Sesko
Manchester United sedang aktif berburu striker baru setelah negosiasi mereka dengan RB Leipzig untuk Benjamin Sesko belum menemui titik terang. Di tengah ketatnya kompetisi transfer, Newcastle juga ikut mengejar Sesko sebagai pengganti Alexander Isak yang dikabarkan bakal dilepas jika tawaran besar datang. Alhasil, MU kini mulai mencari alternatif lain dan nama Randal Kolo Muani menjadi salah satu target utama.
Menurut laporan dari Manchester Evening News, PSG terbuka untuk menjual Kolo Muani dan United telah melakukan pendekatan awal. Sumber yang sama menyebutkan bahwa pelatih baru MU, Ruben Amorim, memang tengah membenahi lini serang tim. Ia sebelumnya sudah merekrut Matheus Cunha dan Bryan Mbeumo, dan kini mengincar Kolo Muani untuk menambah daya gedor.
Alasan Kolo Muani Menjadi Target Menarik
Beberapa alasan mengapa Randal Kolo Muani menjadi target menarik bagi Manchester United:
- Versatilitas posisi: Ia bisa bermain sebagai penyerang tengah maupun winger.
- Produktivitas gol: Mencetak 8 gol dalam 16 laga bersama Juventus menunjukkan efektivitasnya.
- Pengalaman internasional: Telah tampil di ajang besar bersama timnas Prancis.
- Ketersediaan di pasar: PSG siap menjual dengan harga yang kompetitif dibanding saat awal membelinya.
Kolo Muani juga dinilai lebih siap beradaptasi di Premier League karena gaya permainannya yang cepat dan fisikal. Ia bisa menjadi pesaing atau bahkan pengganti bagi Rasmus Hojlund yang hanya mencetak empat gol liga musim lalu.
Krisis Gol dan Tekanan PSR di Old Trafford
Musim lalu, Manchester United mencatatkan rekor buruk dengan hanya mencetak 44 gol di Premier League dan finis di posisi ke-14, hasil terburuk sepanjang sejarah klub di era liga modern. Rasmus Hojlund sebagai striker utama tampil di bawah ekspektasi dan kini masuk daftar jual, namun harga mahalnya yang mencapai £72 juta membuat penjualannya rumit karena MU tidak ingin mencatat kerugian besar.
Sementara itu, upaya melepas pemain seperti Anthony dan Jadon Sancho juga terhambat. Klub seperti Real Betis dan Chelsea menolak opsi permanen setelah meminjam mereka, sehingga MU masih harus menanggung beban gaji tinggi pemain yang tak lagi dibutuhkan. Semua ini menjadi alasan mengapa kehadiran pemain seperti Kolo Muani, yang bisa langsung memberi dampak, dianggap sangat penting.
Newcastle Tak Mau Kalah Cepat
Newcastle United tidak tinggal diam. Dengan rencana melepas Alexander Isak, mereka menjadikan Benjamin Sesko sebagai target utama. Namun ketika MU masuk dalam persaingan, Newcastle mulai melirik Randal Kolo Muani sebagai opsi kedua. Klub asuhan Eddie Howe dikenal agresif di bursa transfer dan memiliki dana segar hasil dari investasi pemilik baru.
Pertarungan antara MU dan Newcastle menjadi menarik karena keduanya memiliki kebutuhan mendesak untuk mendatangkan striker baru. Jika MU gagal mengamankan Kolo Muani, kemungkinan besar Newcastle akan langsung tancap gas.
Statistik dan Karier Singkat Kolo Muani
- FC Nantes: 87 penampilan, 23 gol
- US Boulogne (pinjaman): 14 penampilan, 3 gol
- Eintracht Frankfurt: 50 penampilan, 26 gol
- PSG: 40 penampilan, 9 gol, 6 assist (musim 2023–2024)
- Juventus (pinjaman): 16 penampilan, 8 gol
- Timnas Prancis: 16 caps, 4 gol
Sumber: Wikipedia dan Transfermarkt
Kutipan Penting dalam Drama Transfer Ini
Dalam sebuah wawancara dengan media Prancis setelah masa peminjamannya di Juventus, Kolo Muani mengatakan,
“Saya ingin melupakan musim pertama saya di PSG dan fokus ke masa depan. Saya ingin bermain di klub yang benar-benar memberi kepercayaan.”
Pernyataan ini memperkuat rumor bahwa sang pemain siap pindah permanen jika mendapat tawaran yang cocok dari klub besar seperti MU atau kembali ke Juventus.
Apakah Kolo Muani Cocok di MU?
Melihat gaya bermain yang cepat dan naluri mencetak gol yang tajam, Randal Kolo Muani tampaknya cocok untuk sistem yang ingin dibangun Ruben Amorim. Ia juga memiliki pengalaman bermain di berbagai liga top Eropa, termasuk Ligue 1, Bundesliga, dan Serie A. Dengan usia yang masih ideal dan fleksibilitas posisi, ia bisa menjadi aset jangka panjang sekaligus solusi instan untuk lini depan Setan Merah.
Jika MU benar-benar ingin kembali ke papan atas dan menghapus mimpi buruk musim lalu, merekrut pemain seperti Kolo Muani bukanlah langkah spekulatif, melainkan kebutuhan.
Kalau Transfer Gagal, MU Harus Ngaca Lagi
Kalau sampai Randal Kolo Muani jatuh ke pelukan Newcastle atau kembali ke Juventus, maka bukan hanya gagal transfer yang akan jadi berita. MU harus kembali bertanya, siapa sebenarnya yang kurang niat? Klub, manajer, atau sistem scouting yang tak lagi tajam?
Bisa jadi, satu-satunya yang lebih bingung dari fans MU adalah Kolo Muani sendiri. Karena ketika semua klub rebutan dia, yang paling ia butuhkan cuma satu: tempat di mana dia bisa jadi raja kotak penalti tanpa harus ganti jersey tiap musim. Kalau tidak, bisa-bisa kariernya malah jadi seperti sinetron, penuh drama tapi ending-nya di bench cadangan.
Dan buat fans MU, kalau musim depan masih berharap gol dari pemain yang lari tapi lupa bawa bola, mungkin lebih baik coba daftar jadi striker lewat trial lokal dulu. Siapa tahu Ruben Amorim suka kejutan.