Renggangnya Hubungan De Bruyne dan Guardiola dalam Kekacauan Manchester City

Kekalahan Beruntun Manchester City Bikin Geger

Manchester City sedang berada di titik nadir yang jarang mereka alami. Klub yang dalam beberapa tahun terakhir mendominasi Premier League kini berada dalam situasi sulit, gagal memenangkan tujuh pertandingan berturut-turut. Kekalahan terbaru dari Liverpool dengan skor 2-0 tak hanya menjatuhkan mereka ke posisi kelima klasemen, tetapi juga memperlebar jarak menjadi 11 poin dari pemimpin klasemen, Arne Slot dan timnya.

Renggangnya hubungan De Bruyne dan Guardiola_Bola Banter

Namun, yang lebih menarik perhatian publik adalah hilangnya salah satu bintang utama mereka, Kevin De Bruyne, dari sorotan. Pemain asal Belgia yang telah menjadi andalan Man City selama lebih dari sembilan tahun kini tampak seperti “pengunjung tak tetap” di skuad utama. Situasi ini menciptakan banyak spekulasi di kalangan pengamat sepak bola.

Kevin De Bruyne: Dari Cedera Hingga Dugaan Konflik

De Bruyne memang sempat mengalami cedera yang cukup parah di awal musim. Namun, setelah pulih, ketidakhadirannya di starting XI membuat banyak pihak mempertanyakan ada apa sebenarnya yang terjadi di balik layar.

Renggangnya hubungan De Bruyne dan Guardiola_Bola Banter

Gary Neville, melalui Sky Sports Podcast-nya, menyebut situasi ini “aneh, aneh sekali”. Menurut mantan pemain Manchester United tersebut, absennya De Bruyne dari pertandingan penting adalah hal yang sulit diterima akal sehat.

“Kenapa pemain terbaik di liga dalam 10 tahun terakhir jarang dimainkan? Kita tahu dia sempat cedera, tapi dia adalah pemimpin. Dia memiliki otoritas, kepercayaan diri, dan tentu saja, kecemerlangan. Ada sesuatu yang terjadi di ruang ganti,” ujar Neville penuh teka-teki.

Renggangnya hubungan De Bruyne dan Guardiola_Bola Banter

Jamie Carragher, mantan pemain Liverpool yang kini menjadi pundit, menambahkan bahwa ada “sesuatu yang tidak beres” antara De Bruyne dan Guardiola. Ia menyebut absennya De Bruyne dari pertandingan besar seperti melawan Liverpool sebagai indikasi kuat bahwa hubungan mereka sedang tidak harmonis.

Drama Rumor Transfer dan Masa Depan De Bruyne

Micah Richards, mantan pemain Manchester City, turut angkat bicara. Menurutnya, ada indikasi bahwa ketegangan antara De Bruyne dan Guardiola bisa berujung pada kepergian sang pemain. Bahkan, ia menyebut kemungkinan De Bruyne pindah ke Saudi Pro League di akhir musim.

“Kita tahu De Bruyne sering dirawat ekstra hati-hati karena riwayat cederanya. Tapi ini bukan soal itu. Bahkan pembicaraan soal kontrak baru belum dimulai, ini jelas ada sesuatu. Terlebih lagi, dalam laga besar seperti ini, Pep biasanya akan mengandalkannya,” ujar Richards sambil menyebut suasana di City “tidak bahagia”.

Renggangnya hubungan De Bruyne dan Guardiola_Bola Banter

De Bruyne sendiri masih terikat kontrak hingga akhir musim ini, namun hingga kini belum ada kabar soal negosiasi perpanjangan. Situasi ini semakin menambah panas spekulasi di kalangan penggemar dan media.

De Bruyne Beri Klarifikasi: “Saya Tidak Khawatir”

Meski rumor semakin liar, De Bruyne tetap tenang. Dalam wawancara bulan lalu, ia menepis kekhawatiran tentang masa depannya. Menurutnya, fokus utama saat ini adalah kembali bermain dengan performa terbaik.

“Jujur, saya tidak tahu. Awalnya saya pikir kontrak akan dibahas musim panas ini, tapi cedera saya mengubah segalanya,” ungkapnya. “Yang penting sekarang adalah kembali bermain baik. Masa depan? Kita lihat saja nanti. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan.”

Namun, publik sulit percaya sepenuhnya. Dengan ketegangan yang terlihat jelas di lapangan, rasanya sulit membayangkan semuanya “baik-baik saja”. Apakah ini hanya drama sementara atau awal dari perpisahan yang menyakitkan?

BolaBanter.com, portal berita sepak bola terpercaya, selalu menyediakan informasi terkini, termasuk drama internal seperti ini. Jangan lewatkan update setiap harinya di situs kami untuk cerita-cerita menarik lainnya!

Guardiola dan De Bruyne: Kapan Akhir dari Ketegangan?

Gary Lineker, dalam podcast The Rest is Football, juga mengungkapkan keheranannya. Ia menyebut keputusan Guardiola yang hanya memainkan De Bruyne selama beberapa menit sebagai sesuatu yang “fishy”.

“Kenapa pemain seperti De Bruyne hanya dimainkan saat pertandingan hampir selesai? Dia layak mendapat lebih,” ujar Lineker.

Renggangnya hubungan De Bruyne dan Guardiola_Bola Banter

Guardiola, yang dikenal sebagai manajer dengan strategi jenius, sering dianggap “overthinking” oleh penggemarnya. Dalam kasus ini, mungkin Pep perlu mencoba strategi baru: tidak terlalu banyak berpikir dan kembali menggunakan De Bruyne dengan penuh.

Di sisi lain, Guardiola masih bungkam tentang situasi ini. Apakah ia hanya menunggu waktu yang tepat, atau memang ini adalah sinyal perpisahan?

Sumber: