UCL = Uang Champions League? Klub Premier League Pesta Bonus

Premier League kembali bikin geger jagat sepak bola Eropa. Bayangin aja, musim depan bakal ada enam tim Inggris tampil di Liga Champions 2025! Rekor baru ini nggak cuma bikin pusing fans tim lain, tapi juga bisa jadi alarm bahaya buat kompetisi Eropa yang makin timpang gara-gara satu kata sakti, duit.

Enam tim Inggris Liga Champions 2025_Bola Banter_

MU & Spurs: Amburadul di Liga, Jago di Eropa?

Kisahnya makin seru karena dua tim yang jadi penentu rekor ini justru sedang nyungsep di klasemen Premier League, Manchester United dan Tottenham Hotspur. Mereka mungkin gagal total di liga domestik, tapi justru melesat ke final Liga Europa. Siapa pun yang menang di partai final nanti, otomatis langsung melenggang ke UCL musim depan. Jalan tikus yang sah dan legal.

Tottenham Hotspur vs Manchester United-Bola Banter

Sementara itu, Chelsea juga nggak mau kalah. Tim London Biru sukses melaju ke final UEFA Conference League dan bakal bentrok dengan Real Betis. Jadi, musim ini benar-benar jadi parade “kebangkitan” tim Inggris di kancah Eropa, meski performa domestik mereka lebih cocok buat sinetron drama.

UEFA Kasih Bonus, Inggris Cuan Besar

UEFA tahun ini memberi dua jatah tambahan ke negara yang performa klub-klubnya paling bagus di kompetisi Eropa. Inggris, yang mencatatkan koefisien 28.892 (17% lebih tinggi dari Spanyol), jadi pemenang mutlak. Dan hasilnya, boom! Enam tim siap bertarung di UCL.

Yang bikin makin menggoda adalah pot hadiah UEFA tahun ini naik 25%. Sekarang totalnya lebih dari €3,3 miliar. Klub yang lolos ke fase knockout bisa ngantongin minimal €100 juta, sementara yang jadi juara bisa bawa pulang sampai €160 juta. Bandingin sama Real Madrid musim lalu yang “cuma” dapat €139 juta, udah jelas, ini musim uang bertebaran!

Wenger: “Lho Kok Mereka yang Lolos?”

Mantan pelatih legendaris Arsenal, Arsène Wenger, sempat nyinyir soal ini. Menurutnya, MU dan Spurs seharusnya masuk Liga Europa, bukan Liga Champions. Tapi ya, aturan adalah aturan, dan uang tetap jadi penentu.

Arsene Wenger-Bola Banter

UEFA sendiri nggak peduli soal performa liga domestik. Asal bisa ngacir di kompetisi Eropa, tiket Liga Champions siap diberikan. Dan MU plus Spurs berhasil manfaatkan celah itu dengan sangat baik.

Klub Inggris = Raja Transfer Eropa?

Kieran Maguire dari podcast The Price of Football menyebut bahwa “tim-tim Inggris, bahkan yang performanya ‘rusak mesin’, masih punya bujet luar biasa besar dibanding klub-klub lain di Eropa.” MU dan Spurs misalnya, punya pendapatan $867 juta dan $693 juta per tahun. Lawan mereka di semifinal seperti Athletic Bilbao dan Bodo/Glimt bahkan nggak punya pendapatan sepertiga dari itu. Ya susah lah kalau lawan klub ‘sultan’.

Enam tim Inggris Liga Champions 2025_Bola Banter_

Uang ini nggak cuma bikin skuad mereka tebal dan bisa rotasi pemain tiap pekan, tapi juga bikin daya saing mereka naik meski jadwal padat merayap. Klub-klub kaya seperti ini bisa beli siapa saja, dari bintang muda sampai pemain buangan yang masih tajam.

Perbandingan Pendapatan Klub Eropa (Data UEFA Terbaru)

KlubNegaraKompetisi 2024/25Pendapatan (USD)Keterangan
Manchester UnitedInggrisLiga Champions$867 jutaSalah satu klub terkaya di dunia
Tottenham HotspurInggrisLiga Champions$693 jutaPerforma jeblok, pendapatan tetap tinggi
Chelsea FCInggrisUEFA Conference League$642 jutaLolos final UECL, masih punya modal besar
Athletic BilbaoSpanyolSemifinal Liga Europa±$180 jutaPendapatan kurang dari 1/3 MU
Bodø/GlimtNorwegiaSemifinal Liga Europa±$50 jutaKlub kecil dengan kiprah mengejutkan
Real BetisSpanyolFinal Conference League±$130 jutaLawan Chelsea di final UECL
Brighton & Hove AlbionInggrisTidak lolos Eropa$186 jutaKlub papan tengah Inggris, tapi ‘berduit’
Crystal PalaceInggrisTidak lolos Eropa$194 jutaBisa gaji pemain yang tak terjangkau klub luar
BournemouthInggrisTidak lolos Eropa$165 jutaPendapatan besar untuk klub “underdog”

📌 Catatan:
Data pendapatan diambil dari laporan keuangan UEFA dan estimasi publikasi klub tahun terakhir. Nilai disesuaikan dengan kurs dan tidak termasuk potensi pendapatan tambahan dari kompetisi Eropa musim depan.

Tabel ini makin memperjelas bahwa bahkan klub “medioker” Premier League punya sumber daya finansial jauh di atas klub-klub papan atas liga lain.

Efek Domino Premier League

Yang makin gila adalah efek domino dari banjir duit ini. Klub-klub papan tengah seperti Brighton, Crystal Palace, bahkan Bournemouth jadi target pasar pemain top Eropa. Mereka bisa bayar mahal, tawarin gaji besar, dan tetap main di liga paling kompetitif sedunia. Ini artinya, klub-klub “medioker” Inggris justru bisa tampil lebih baik dari klub top di liga lain.

Bournemouth-Bola Banter

Maguire bilang, “Klub peringkat 7 sampai 10 di Premier League jauh lebih kaya dari klub posisi 3 atau 4 di liga lain.” Ini bukan cuma soal sepak bola lagi, tapi perang ekonomi antar liga!

Super League Gagal, Premier League Menang

Dominasi uang Inggris ini juga jadi salah satu alasan mengapa Real Madrid, Barcelona, dan Juventus dulu coba bikin European Super League. Mereka mulai merasa tertekan karena Premier League makin menjauh secara finansial. Tapi proyek itu gagal total, dan Premier League tetap jadi magnet utama penonton dan sponsor global.

Sekarang, dengan enam wakil di UCL, dan total sembilan tim di kompetisi Eropa musim depan, Inggris siap melanjutkan dominasinya. Siap-siap, musim depan UCL bisa jadi Premier League edisi internasional.

Enam tim Inggris Liga Champions 2025_Bola Banter_

Buat kamu yang gak mau ketinggalan berita-berita seru kayak gini, langsung aja mampir ke BolaBanter.com! Dan jangan lupa follow akun Instagram kita di @bolabanterdotcom buat info terkini, polling seru, dan konten bola yang nggak ngebosenin!

Sumber: