Berita transfer Eropa kini ramai membicarakan Gianluigi Donnarumma. Penjaga gawang 26 tahun itu, meski kontraknya dengan Paris Saint-Germain masih berlaku hingga 2026, dikabarkan siap mengemas sarung tangannya dan mencoba peruntungan di Premier League. Rumor ini sontak menjadi magnet perhatian publik, mengingat Donnarumma dikenal sebagai salah satu kiper paling tangguh di jagat sepak bola.
Profil Singkat Gianluigi Donnarumma
Gianluigi Donnarumma, atau akrab disapa Gigio, lahir di Castellammare di Stabia, Italia pada 25 Februari 1999. Ia memulai karier profesional di AC Milan pada usia yang sangat muda dan langsung menjadi kiper utama. Penampilan impresifnya membuatnya cepat dikenal di kancah internasional. Pada 2021, Donnarumma memutuskan bergabung dengan PSG setelah kontraknya di Milan berakhir. Bersama PSG, ia sukses meraih gelar Ligue 1, Coupe de France, dan yang paling prestisius adalah Liga Champions.
Alasan PSG Melepas Donnarumma
Situasi kontrak Donnarumma di PSG mengalami kebuntuan. Meski kontraknya masih berlaku dua tahun lagi, pembicaraan perpanjangan tidak menemui kesepakatan. Media OneFootball melaporkan bahwa PSG tidak ingin mempertahankan kiper asal Italia tersebut. Klub ibu kota Prancis itu memilih untuk menjualnya dengan harga sekitar 30 juta euro daripada melepasnya secara gratis pada musim panas mendatang.
Selain faktor kontrak, PSG telah merekrut Lucas Chevalier dari Lille dengan biaya transfer 40 juta euro ditambah bonus 15 juta euro. Menurut Sports Illustrated, Chevalier diproyeksikan menjadi kiper utama. Langkah ini memperkuat indikasi bahwa Donnarumma memang tidak lagi masuk rencana jangka panjang klub.
Klub yang Berminat
Rumor mengenai masa depan Donnarumma semakin panas. Sejumlah klub top Eropa dikaitkan dengan sang kiper. Berdasarkan laporan SempreInter, Manchester United, Chelsea, dan Inter Milan telah menghubungi agen Donnarumma, Enzo Raiola.
Manchester City juga muncul sebagai kandidat serius. Menurut ParisFans, City sudah mengajukan pertanyaan terkait kemungkinan transfer ini. Rencana kepergian Ederson ke Galatasaray membuat Donnarumma menjadi target ideal untuk menggantikan posisi kiper utama di Etihad.
Faktor yang Memengaruhi Pilihan Donnarumma
- Ambisi di Premier League
Premier League dikenal sebagai liga paling kompetitif di dunia. Bagi Donnarumma, bermain di sana akan menjadi tantangan baru sekaligus peluang untuk membuktikan kemampuannya di level tertinggi. - Proyek Klub
Meski Manchester United sedang berjuang memperbaiki performa, laporan dari OneFootball menyebutkan bahwa ia tetap tertarik dengan proyek klub tersebut. - Kondisi Skuad
Baik City maupun United membutuhkan kiper kelas dunia untuk memperkuat lini belakang. Donnarumma jelas memenuhi kriteria ini.
Kutipan Penting
Dalam sebuah wawancara, Donnarumma pernah menyatakan,
“My priority is to stay at PSG. I don’t think there will be problems in the negotiations.”
Namun, perkembangan terbaru menunjukkan situasi sudah berubah drastis.
Dampak bagi PSG
Kepergian Donnarumma akan menjadi akhir dari era singkat yang cukup berkesan. Ia berperan penting dalam keberhasilan PSG musim lalu yang meraih treble domestik dan gelar Liga Champions pertama mereka. Kehadiran Chevalier memang memberi napas baru, tetapi tekanan besar akan menantinya untuk menyamai prestasi pendahulunya.
Potensi Skema Transfer
PSG mematok harga sekitar 30 juta euro. Angka ini dianggap realistis mengingat statusnya sebagai salah satu kiper terbaik di dunia dan kontraknya yang tersisa dua tahun. Klub-klub Inggris memiliki kekuatan finansial untuk memenuhi harga tersebut, sementara Inter Milan mungkin harus kreatif dalam menyusun proposal.
Masa Depan di Premier League
Jika transfer ini terealisasi, Gianluigi Donnarumma akan mengikuti jejak beberapa kiper top Serie A yang sukses di Inggris. Persaingan ketat dan sorotan media Inggris akan menjadi ujian mental dan fisik. Namun, melihat pengalaman dan kualitasnya, banyak yang percaya ia bisa bersinar di sana.
Akhir Sebuah Era dan Awal yang Baru
Kisah Gianluigi Donnarumma di Paris kemungkinan besar akan segera berakhir. Dari San Siro ke Parc des Princes dan mungkin menuju Old Trafford atau Etihad, perjalanan ini menjadi bukti bahwa sepak bola selalu penuh kejutan. Dengan segala drama kontrak, rumor transfer, dan spekulasi media, satu hal yang pasti adalah dunia sepak bola akan terus menanti langkah berikutnya dari sang kiper.
Mungkin nanti, jika ia benar-benar pindah ke Inggris, Donnarumma akan menyadari bahwa menghadapi hujan deras di Manchester bukanlah hal yang lebih sulit dibanding menghadapi tendangan penalti di final Liga Champions. Setidaknya, di Premier League, ia bisa mempraktikkan teknik menangkap bola sambil memegang payung.