Bruno Fernandes Kritik MU, Auto Digosipin Reuni Bareng CR7

Performa Manchester United kembali jadi sorotan setelah Bruno Fernandes buka suara soal kondisi timnya. Dalam laga pamungkas tur pramusim Premier League Summer Series melawan Everton, Fernandes terang-terangan melontarkan kritik terhadap skuad Setan Merah. Dalam pernyataan pedasnya, ia menyebut tim “malas” dan menuntut adanya tambahan pemain berkualitas. Pernyataan ini langsung menyulut reaksi panas di jagat sepak bola, apalagi diiringi gosip segar soal kemungkinan reuni dirinya dengan Cristiano Ronaldo di Al-Nassr. Benar-benar dua berita dalam satu kaki.

Bruno Fernandes Kritik MU Usai Laga Panas

Dalam pertandingan melawan Everton di Mercedes-Benz Stadium, MU bermain imbang 2-2. Meski hasil itu cukup untuk mengamankan gelar Premier League Summer Series, Fernandes tampak tidak puas dengan performa rekan-rekannya. Ia bahkan menyebut MU tampak “malas” di lapangan dan perlu segera memperbaiki sikap jika ingin tampil kompetitif di musim baru.

Bruno Fernandes saat melawan Everton_Bola Banter_

“Kami tampak sedikit malas hari ini dan kami perlu mengubah itu,” kata Fernandes kepada media usai pertandingan. “Saya tidak ingin menyalahkan siapa pun, tetapi klub jelas perlu menambah kualitas agar semua pemain bisa terpacu.”

Komentarnya menjadi sorotan karena tidak hanya menggambarkan kondisi internal MU, tetapi juga menyiratkan ketidakpuasan terhadap manajemen transfer klub. Dalam wawancaranya dengan Mirror, Fernandes menyebut perlunya lebih banyak kompetisi dalam skuad agar tidak ada yang merasa aman dengan posisinya di starting line-up.

Kapten Sekaligus Alarm Berjalan

Sejak diangkat sebagai kapten Manchester United, Bruno Fernandes memang dikenal vokal dan blak-blakan. Perannya bukan cuma sebagai playmaker di lapangan, tapi juga sebagai alarm tanda bahaya jika ada yang tidak beres. Ini bukan pertama kalinya ia menyampaikan kritik tajam baik terhadap diri sendiri, tim, maupun bahkan klub secara keseluruhan.

Ia juga menyoroti pentingnya mengembalikan “kultur kemenangan” di MU. Fernandes dengan jelas mengingatkan bahwa klub sebesar Manchester United tak bisa puas dengan performa seadanya.

Manchester United vs Everton-Bola Banter

“Di klub ini, budaya kita adalah menang. Itu yang harus dikembalikan. Fans sudah bayar mahal, kita harus bayar mereka di lapangan.”

Daftar Kritik Fernandes yang Muncul dalam Tur Pramusim

Beberapa kritik tajam Fernandes selama tur pramusim di AS mencerminkan keresahan jangka panjang. Berikut daftar momen pentingnya:

  1. Sikap malas pemain saat menghadapi Everton
  2. Minimnya persaingan antar pemain inti
  3. Ketidaksiapan tim secara mental dan fisik
  4. Ketiadaan kedalaman skuad yang kompetitif
  5. Tekanan fans yang mulai jenuh
Trofi Manchester United pertama di 2025-Bola Banter

Ini menunjukkan bahwa kritik Fernandes bukan emosional sesaat, tapi refleksi atas masalah struktural yang lebih besar di tubuh Manchester United.

Gosip Transfer Bruno Fernandes ke Al-Nassr

Seakan belum cukup heboh dengan kritiknya, gosip soal transfer Fernandes ke Liga Arab kembali mengemuka. Kali ini bukan Al-Hilal yang datang menggoda, tapi klub tempat Cristiano Ronaldo dan Joao Felix bermain, Al-Nassr. Menurut laporan Football365, pelatih Al-Nassr Jorge Jesus ingin mempersatukan kembali Fernandes dan Ronaldo.

Joao Felix, Cristiano Ronaldo, Bruno Fernandes-Bola Banter

Kabar ini makin liar karena disebutkan bahwa “uang bukan masalah” dan Bruno disebut sudah “dihubungi langsung” oleh pihak klub. Reuni bareng CR7 terdengar menggoda, namun Fernandes sebelumnya sempat menolak tawaran besar dari Al-Hilal dengan alasan ingin tetap bermain di level tertinggi.

“Ada kesempatan. Presiden klub menelepon saya dan menanyakan apakah saya ingin ke sana. Mereka menunggu saya. Saya bicara dengan pelatih Ruben Amorim. Dia minta saya tetap di sini,” kata Fernandes seperti dikutip dari A Bola.

Ruben Amorim Jadi Penentu Masa Depan

Sosok Ruben Amorim ternyata punya peran besar dalam mempertahankan Fernandes di Eropa. Pelatih muda asal Portugal itu disebut-sebut menjadi salah satu alasan Fernandes bertahan. Bahkan, Fernandes terang-terangan mendukung Amorim agar diberi wewenang lebih dalam membentuk skuad.

“Saya rasa klub dan pelatih berusaha memperbaiki tim ini. Semoga kita bisa dapat satu atau dua pemain tambahan untuk membantu,” ujarnya.

Hal ini memperlihatkan betapa transfer bukan sekadar urusan duit, tapi soal visi jangka panjang.

Manchester United di Persimpangan

Setelah musim lalu finish di posisi ke-15 terendah dalam setengah abad terakhir, MU memang dalam posisi rapuh. Kritik dari dalam seperti yang dilakukan Fernandes harusnya jadi cambuk, bukan bara tambahan.

Bruno Fernandes tampak murung setelah pertandingan melawan Everton-Bola Banter

Kultur kemenangan yang dulu ditanamkan oleh Ferguson dan para legenda seperti Roy Keane seakan makin terkikis. Bahkan Keane sendiri pernah terang-terangan mengatakan bahwa Fernandes seharusnya tidak jadi kapten jika terus bersikap meledak-ledak.

Namun ironisnya, di tengah segala kontroversi dan tekanan, justru Fernandes yang paling lantang bicara soal tanggung jawab, tekanan media, dan ekspektasi fans global.

Reuni Bareng CR7 Apakah Realistis

Banyak yang bertanya apakah rumor reuni dengan Ronaldo adalah pengalihan isu semata, atau benar-benar agenda tersembunyi. Dalam skenario terbaik, Al-Nassr bakal punya trio Portugal, Ronaldo, Joao Felix, dan Bruno Fernandes. Di atas kertas, itu terdengar menggiurkan.

Tapi sepak bola bukan game Football Manager, dan Fernandes sendiri menegaskan ia masih ingin berada di level tertinggi.

Bruno Fernandes setelah pertandingan melawan Everton-Bola Banter

Faktanya, tawaran dari Saudi mencapai €120 juta untuk MU dan €70 juta per tahun untuk Bruno. Tapi seperti kata Fernandes, “Saya ingin tetap di level tertinggi, bermain di kompetisi besar dan saya merasa masih mampu.”

Lelucon Tipis Sebelum Laga Nyata

Entah MU akan benar-benar berubah atau malah terus jadi langganan meme Twitter, satu hal yang pasti: Bruno Fernandes bukan tipe kapten yang diam-diam rebahan sambil nunggu timnya jadi bagus sendiri.

Dan kalau pada akhirnya dia benar-benar gabung CR7, ya setidaknya admin MU bisa tenang, tinggal copy-paste caption perpisahan Scott McTominay tahun lalu.

Soal kritik, gosip, dan drama transfer? Di MU, itu semua sudah sepaket, kayak mie instan rasa tiga cabai. Cuma bedanya, yang ini lebih sering bikin fans sakit perut ketimbang kenyang.