Ketika mendengar nama Real Madrid, yang terbayang adalah tim legendaris dengan sederet gelar prestisius. Namun, di balik gemilangnya trofi, selalu ada cerita menarik di luar lapangan. Kali ini, pusat perhatian tertuju pada Vinicius Jr., bintang muda berbakat yang terus disorot karena tingkah lakunya.
Carlo Ancelotti, sang pelatih, dikenal dengan kesabarannya yang legendaris. Tapi menurut laporan Cadena COPE, pria Italia itu mulai “lelah” menghadapi kontroversi seputar pemain Brasil tersebut. Drama ini pun menimbulkan pertanyaan besar: apakah situasi ini akan mengancam harmoni Real Madrid?
Drama Mestalla dan Hukuman yang Mengundang Perdebatan
Semua bermula dari laga melawan Valencia di Mestalla. Dalam pertandingan tersebut, Vinicius terlibat bentrok dengan kiper lawan, Stole Dimitrievski, hingga berujung pada kartu merah untuk dirinya. Insiden ini memaksa Ancelotti untuk membela pemainnya di depan media.
“Setelah melihat tayangan ulang, menurut saya, itu hanya layak mendapat kartu kuning untuk kedua pemain,” ujar Ancelotti tegas dalam konferensi pers.
Namun, federasi sepak bola Spanyol berpandangan berbeda. Vinicius dijatuhi hukuman larangan bermain dalam dua pertandingan La Liga. Beruntung, hukuman tersebut tidak berlaku di ajang Spanish Super Cup, memungkinkan Vinicius tampil dalam semifinal melawan Mallorca.
Ketika Emosi Meledak di Tengah Performa Cemerlang
Dalam laga semifinal Spanish Super Cup, Real Madrid sukses meraih kemenangan meyakinkan 3-0 atas Mallorca. Meski tampil apik di lapangan, Vinicius kembali menjadi sorotan karena perseteruannya dengan Pablo Maffeo, pemain lawan yang sering menjadi duri dalam daging baginya.
Setelah peluit akhir berbunyi, Vinicius terlibat insiden di lorong stadion yang kembali mengundang perhatian publik. Lagi-lagi, ia menjadi bahan pembicaraan bukan karena aksi briliannya, melainkan karena emosinya yang meledak-ledak.
Kritik dan Nasihat Pedas dari Jorge Valdano
Legenda Real Madrid, Jorge Valdano, tak ketinggalan memberikan komentarnya. Dalam wawancara dengan Movistar, Valdano memberikan nasihat sekaligus kritik tajam terhadap Vinicius.
“Sebagai superstar, tugas utama Vinicius adalah membawa kemenangan. Tapi dia harus belajar mengontrol emosinya. Pemain hebat seperti Cristiano Ronaldo dan Alfredo Di Stefano juga mengalami provokasi serupa. Itu tanda bahwa lawan takut padamu,” ujar Valdano.
“Sayangnya, apa yang bisa dia selesaikan dengan kakinya, sering kali tidak bisa dia selesaikan dengan kepalanya. Klub harus membantu dia mengatasi masalah ini,” tambah Valdano.
Akankah Vinicius Menjadi Ancaman atau Harapan?
Meski Ancelotti menegaskan bahwa klub masih “senang” dengan Vinicius, ada kekhawatiran soal masa depan pemain muda ini. Dengan laga final Spanish Super Cup melawan Barcelona yang semakin dekat, peran Vinicius bisa menjadi penentu. Ia bisa menjadi pahlawan di lapangan atau justru penyebab kekacauan.
Apakah Vinicius Jr akan belajar dari kesalahannya dan menjadi pemain yang lebih dewasa? Ataukah ia akan terus terseret dalam polemik yang tak ada ujungnya?
Untuk berita dan pembahasan terkini tentang dunia sepak bola, kunjungi BolaBanter.com dan jangan lupa follow Instagram kami di @bolabanterdotcom untuk update menarik setiap hari!
Sumber: