Gabriel Dikritik Karena Meremehkan Gyokeres

Arsenal baru saja mencatatkan kemenangan besar di Liga Champions dengan skor 5-1 atas Sporting Lisbon. Namun, di balik kemenangan gemilang ini, ada satu momen yang cukup menarik perhatian publik: selebrasi gol Gabriel Magalhães yang dianggap sebagai bentuk ejekan terhadap Viktor Gyokeres. Sebuah momen yang memicu kontroversi, dengan mantan pemain Arsenal, Freddie Ljungberg, yang langsung mengkritik tindakan bek asal Brasil tersebut.

Freddie Ljungberg Angkat Bicara

Freddie Ljungberg, legenda Arsenal yang juga rekan senegara Gyokeres, tidak bisa menahan pendapatnya soal selebrasi Gabriel. Dalam wawancara dengan Viaplay, ia mengungkapkan ketidaksukaannya terhadap tindakan Gabriel.

“Saya bukan penggemar selebrasi itu,” kata Ljungberg. “Tentu, dia mungkin merasa bahwa ini adalah cara untuk menunjukkan bahwa dia bisa mengatasi Gyokeres, tapi saya rasa itu agak tidak menghormati.”

Freddie Ljunberg-Bola Banter

Ljungberg merujuk pada selebrasi yang dilakukan Gabriel setelah mencetak gol ketiga bagi Arsenal. Bek tengah tersebut tampak memamerkan gestur yang mirip dengan selebrasi khas Gyokeres, yang membuat beberapa penggemar dan pengamat sepak bola merasa bahwa itu adalah sebuah ejekan terhadap striker Sporting tersebut.

Gyokeres Menanggapi dengan Santai

Sementara itu, Viktor Gyokeres, yang gagal mencetak gol dalam pertandingan tersebut, menanggapi dengan santai. Ia menyebutkan bahwa Gabriel “boleh saja meniru selebrasinya, kalau dia tidak bisa membuat selebrasi sendiri.”

Viktor Gyokeres-Bola Banter

Pernyataan Gyokeres ini tentunya menambah bumbu pada drama selebrasi yang mengundang perhatian banyak pihak. Meskipun demikian, setelah gol tersebut, Gabriel langsung dikerumuni oleh rekan-rekannya, sementara beberapa pengguna media sosial mengangkat isu tersebut dengan cepat.

Dominasi Arsenal di Eropa

Terkait dengan pertandingan itu sendiri, Arsenal tampil sangat dominan. Gabriel Martinelli membuka skor setelah menerima umpan matang dari Jurrien Timber, diikuti dengan gol kedua dari Kai Havertz. Gabriel Magalhães kemudian memperbesar keunggulan dengan sebuah sundulan tajam dari tendangan sudut.

Arsenal vs Sporting-Bola Banter

Setelah jeda, Sporting sempat memperkecil ketertinggalan melalui gol Goncalo Inacio, namun Arsenal kembali menjauh berkat eksekusi penalti Bukayo Saka dan gol dari Leandro Trossard yang menutup pesta gol. Kemenangan ini membawa Arsenal kembali ke jalur kemenangan di Eropa setelah beberapa hasil yang kurang memuaskan sebelumnya.

Jangan Lewatkan Update Sepak Bola Terbaru di BolaBanter.com

Di tengah momen kemenangan Arsenal, jangan lupa untuk mengunjungi BolaBanter.com untuk update terbaru dunia sepak bola setiap hari! Temukan berita terkini, jadwal pertandingan, hingga analisis mendalam tentang semua yang terjadi di dunia bola.

Arsenal Tampil Mengagumkan

Meskipun berada di kandang lawan, Arsenal mengendalikan jalannya pertandingan dengan percaya diri. Dengan gaya permainan yang cepat dan agresif, Arteta tampaknya menemukan formula yang tepat. Pemain seperti Martin Ødegaard dan Bukayo Saka mengendalikan permainan di lini tengah dan sayap, memberikan asistensi cerdas yang mengarah pada gol-gol penting.

Arsenal-Bola Banter

Namun, beberapa momen penuh tekanan hadir di babak kedua ketika Sporting mencoba bangkit. Tapi Arsenal tak memberi ruang bagi tuan rumah untuk berkembang. Gol penalti dari Saka dan gol penutup dari Trossard menegaskan dominasi mereka di laga ini.

Reaksi Fans dan Media Sosial

Selebrasi Gabriel juga memicu berbagai reaksi di media sosial, dengan beberapa penggemar yang mendukungnya dan lainnya mengkritik tindakannya. Tentu saja, momen seperti ini menambah bumbu dalam dunia sepak bola, di mana para pemain tak hanya diuji di lapangan, tetapi juga dalam cara mereka berinteraksi di luar pertandingan.

Gabriel mungkin merasa itu hanya bagian dari kegembiraannya setelah mencetak gol penting, tapi tindakan seperti ini tetap bisa menyinggung pihak lain. Menyadari bahwa sepak bola adalah olahraga yang penuh dengan emosi, mungkin sudah saatnya untuk sedikit menahan diri, terutama ketika berada di bawah sorotan dunia.

Sumber: