Lautaro Martinez Menggila, Inter Perkasa di Puncak Serie A

Inter Milan kembali menunjukkan siapa bosnya di Serie A setelah menaklukkan Atalanta dengan skor 2-0 di Stadion Gewiss. Berkat kemenangan ini, Inter kini unggul tiga poin di puncak klasemen, semakin menjauh dari Napoli yang sebelumnya hanya mampu bermain imbang melawan Venezia.

Inter Awali Laga dengan Penuh Tekanan

Sejak menit pertama, Nerazzurri langsung menggebrak. Marcus Thuram nyaris membuka keunggulan ketika tembakannya menghantam mistar gawang. Atalanta pun tak mau kalah, mereka mencoba membalas melalui sundulan Mario Pasalic. Namun, Yann Sommer masih terlalu tangguh di bawah mistar.

Lautaro Martinez_Bola Banter_

Meskipun kedua tim berusaha mencari gol pembuka, babak pertama berakhir tanpa ada yang berhasil mengubah angka di papan skor. Sepertinya, para penyerang butuh kode cheat agar bisa mencetak gol lebih mudah.

Babak Kedua Lautaro Martinez Kembali Beraksi

Setelah jeda, Inter hanya butuh sembilan menit untuk akhirnya memecah kebuntuan. Hakan Calhanoglu melepaskan sepak pojok yang dieksekusi dengan sempurna oleh Carlos Augusto melalui sundulan maut. Skor pun berubah menjadi 1-0 untuk Inter.

Carlos Augusto-Bola Banter

Keadaan semakin sulit bagi Atalanta ketika gelandang mereka, Ederson, mendadak lupa bahwa wasit bukanlah lawan yang bisa diajak debat. Dalam waktu singkat, ia menerima dua kartu kuning karena protes berlebihan dan akhirnya harus keluar lapangan lebih awal pada menit ke-81.

Tidak butuh waktu lama bagi Inter untuk memanfaatkan keunggulan jumlah pemain. Hanya enam menit berselang, Nicolo Barella mengirim umpan ke dalam kotak penalti yang langsung dikontrol dengan apik oleh Lautaro Martinez. Tanpa pikir panjang, sang kapten melepaskan tembakan keras yang menghujam pojok kiri bawah gawang Atalanta. Skor 2-0, dan sepertinya kiper Marco Carnesecchi masih mencari bola yang sudah bersarang di gawangnya.

Drama Kartu Merah di Penghujung Laga

Meskipun unggul dua gol, Inter juga harus kehilangan pemain setelah Alessandro Bastoni tampaknya ingin memastikan wasit tetap sibuk di malam itu. Setelah menerima kartu kuning pertama di menit ke-79, ia nekat menarik Daniel Maldini di injury time, yang langsung membuatnya mendapatkan kartu kuning kedua. Dengan demikian, kedua tim sama-sama mengakhiri laga dengan 10 pemain.

Statistik Pertandingan

Lautaro Martinez_Bola Banter_

Gasperini Kesal Wasit Malah Ikut Andil

Pelatih Atalanta, Gian Piero Gasperini, tampak geram dengan keputusan wasit yang mengusir Ederson. Ia menilai kartu merah tersebut merusak keseimbangan permainan dan membuat timnya kesulitan untuk mengejar ketertinggalan. “Saya rasa wasit bisa memberikan sedikit toleransi. Tapi, ya sudahlah, kami harus menerima kenyataan,” ujarnya sambil menghela napas.

Gasperini-Bola Banter

Di sisi lain, kiper Inter, Yann Sommer, justru menilai kemenangan ini sangat krusial dalam perburuan Scudetto. “Kami tahu ini laga yang sulit, tetapi kami datang dengan mentalitas juara. Setiap poin sangat berarti dalam perjalanan panjang ini,” katanya dengan penuh keyakinan.

Lautaro Martinez Si Mesin Gol Serie A

Tak bisa dipungkiri, Lautaro Martinez menjadi pahlawan utama dalam kemenangan ini. Dengan tambahan satu gol, ia kini telah mencetak 17 gol di semua kompetisi musim ini, termasuk 10 gol di Serie A.

Lautaro Martinez_Bola Banter_
Atalanta’s Isak Hien and Inter’s Lautaro Martinez during the Italian Serie A soccer match Atalanta BC vs FC Internazionale at Gewiss Stadium in Bergamo, Italy, 16 March 2025. ANSA/MICHELE MARAVIGLIA

Lebih mencengangkan lagi, sejak musim lalu, hanya Kylian Mbappe yang mencetak lebih banyak gol tandang di lima liga top Eropa dibandingkan Lautaro. Striker asal Argentina itu kini sejajar dengan Erling Haaland dengan torehan 22 gol tandang. Jika terus seperti ini, Martinez mungkin harus mulai mempertimbangkan karier sampingan sebagai tukang ledeng, karena ia selalu berhasil menjebol pertahanan lawan.

Dominasi Inter atas Atalanta

Tidak hanya itu, kemenangan ini juga mencatatkan sejarah baru bagi Inter. Untuk pertama kalinya sejak 1997-2001, mereka berhasil memenangkan enam pertandingan Serie A berturut-turut melawan Atalanta. Selain itu, Nerazzurri juga berhasil mencatatkan empat clean sheet berturut-turut melawan La Dea, sesuatu yang terakhir kali mereka lakukan pada periode 1965-1967.

Dengan hasil ini, Inter semakin kokoh di puncak klasemen dan mengirimkan pesan tegas kepada para pesaingnya: “Kami tidak main-main dalam perebutan Scudetto!”

Untuk berita terbaru seputar dunia sepak bola, kunjungi BolaBanter.com dan ikuti Instagram kami di @bolabanterdotcom. Jangan sampai ketinggalan update harian seputar klub favoritmu!

Sumber: