Jika sepak bola adalah seni, maka Sergio Ramos adalah maestro dalam koleksi kartu merah. Bek legendaris asal Spanyol ini kembali membuat heboh setelah menerima kartu merah ke-30 dalam kariernya saat membela Monterrey dalam kemenangan 3-1 atas Pumas UNAM di Liga MX. Sepertinya, di mana pun Ramos bermain, kartu merah selalu mengikuti seperti bayangan yang setia.
Monterrey Unggul, Ramos Tetap Jadi Sorotan
Laga ini sebenarnya berjalan mulus bagi Monterrey. Sergio Canales membuka keunggulan di menit ke-49 lewat eksekusi penalti yang tenang dan penuh gaya. Tidak lama kemudian, Iker Fimbres menambah keunggulan tim dengan gol di menit ke-54, dan Germán Berterame memastikan kemenangan dengan gol ketiga di menit ke-71.

Pumas hanya mampu mencetak satu gol hiburan lewat penalti Guillermo Martínez Ayala di menit ke-90. Namun, yang benar-benar mencuri perhatian bukanlah dominasi Monterrey, melainkan Sergio Ramos yang kembali melakukan “ritual wajib” dengan mendapatkan kartu merah. Mungkin Ramos merasa liga Meksiko kurang berwarna tanpa sedikit drama dari dirinya.
Insiden Kartu Merah: Ramos dan Hobi Kartu Merahnya
Kartu merah ini terjadi setelah Ramos terlibat insiden dengan Martínez. Awalnya, bek 38 tahun itu sukses merebut bola keluar lapangan, tetapi kemudian karena alasan yang hanya diketahui oleh dirinya sendiri, ia memutuskan untuk mendorong Martínez dan mencoba menendangnya dari belakang.

Martínez, tentu saja, langsung memprotes keras kepada asisten wasit seperti seseorang yang baru saja kehilangan uangnya di vending machine. Ramos awalnya mencoba bersikap santai, mengangkat tangan tanda meminta maaf. Tapi, begitu Martínez terus mengeluh, ekspresi Ramos berubah seperti seseorang yang baru saja dihukum karena sesuatu yang menurutnya “bukan masalah besar.”
Sayangnya, wasit tidak sependapat dan langsung mengeluarkan kartu merah untuk mantan kapten Real Madrid itu. Dengan kartu ini, Ramos semakin menegaskan statusnya sebagai Raja Kartu Merah dalam sejarah sepak bola.
Reaksi Ramos: Humor di Tengah Kontroversi
Seperti biasa, Ramos tidak terlalu ambil pusing dengan hukuman ini. Melalui media sosial, ia justru menanggapinya dengan gaya khasnya.
“Jelas saya tidak bisa meninggalkan liga ini tanpa kartu merah. +3 dan lanjutkan!”

Setidaknya Ramos tahu cara bersikap positif dalam situasi seperti ini. Mungkin ke depannya, ia harus mempertimbangkan untuk merilis buku berjudul “Seni Mengoleksi Kartu Merah Tanpa Rasa Bersalah.”
Reaksi Pelatih Pumas: Tak Terima dengan Perlakuan Istimewa
Namun, tidak semua orang tertawa melihat insiden ini. Pelatih Pumas, Efraín Juárez, terang-terangan marah dan merasa bahwa Ramos mendapat perlakuan istimewa dari wasit.
“Kalau pemain lokal yang melakukan hal seperti itu, mereka pasti sudah diusir sejak menit ke-20. Tapi karena ini Ramos, dia baru dikeluarkan di menit ke-90.”
Pernyataan ini cukup menarik, mengingat Ramos sendiri adalah seorang ahli dalam memanfaatkan situasi di lapangan. Jika sepak bola memiliki gelar doktor dalam “Manajemen Wasit,” Ramos pasti sudah mendapatkannya dengan predikat cum laude.
Statistik Kartu Merah Sergio Ramos
Tim | Penampilan | Kartu Merah |
---|---|---|
Sevilla | 87 | 1 |
Real Madrid | 657 | 26 |
PSG | 58 | 2 |
Monterrey | 5 | 1 |
Spanyol | 180 | 0 |
Dengan 30 kartu merah di tangannya, Ramos secara tidak resmi bisa disebut sebagai “atlet paling banyak beristirahat di dunia.”
Ramos dan Drama yang Tak Pernah Usai
Apakah ini akan menjadi kartu merah terakhir Ramos? Sejarah berkata: kemungkinan besar tidak. Dengan karier yang masih berjalan, tampaknya kita akan melihat lebih banyak aksi “spesial” dari sang legenda kartu merah ini.
Untuk berita sepak bola lainnya, kunjungi BolaBanter.com dan follow Instagram @bolabanterdotcom untuk update setiap hari tentang dunia sepak bola! Jangan sampai ketinggalan!
Sumber: