Paul Pogba, gelandang berkelas dunia yang kariernya penuh lika-liku, sedang bersiap untuk menutup babak kariernya bersama Juventus setelah rentetan insiden yang penuh drama. Setelah meninggalkan Manchester United pada 2022, Pogba kembali ke Juventus, tetapi harapannya untuk membangkitkan karier di klub lamanya malah berakhir dengan kegagalan besar. Hanya sepuluh pertandingan yang berhasil ia lakoni di semua kompetisi karena cedera meniskus yang berkepanjangan. Dan seolah belum cukup, pada 2023, ia terlibat skandal doping yang membuat segalanya semakin rumit.
Pogba didakwa menggunakan dehydroepiandrosterone (DHEA), zat yang dilarang oleh Badan Anti-Doping Dunia (WADA). Kasus ini membuatnya diskors selama empat tahun, namun setelah banding, hukumannya dipotong menjadi 18 bulan. Dalam wawancara, Pogba menyatakan, “Akhirnya mimpi buruk ini berakhir. Saya bisa kembali mengejar mimpi saya,” ungkapnya dengan penuh kelegaan. Meski begitu, takdirnya di Juventus kini tampak suram.
Kembali ke MLS atau Tantangan Baru di Prancis?
Patrice Evra, sahabat karib sekaligus legenda Manchester United, mengungkapkan pandangannya terkait masa depan Pogba. Ia menyebut bahwa Pogba sudah saatnya menutup buku Juventus dan mulai merencanakan langkah berikutnya. Menurut Evra, Marseille bisa menjadi destinasi berikutnya untuk Pogba. Ia bahkan bercanda bahwa ia akan menelepon Mehdi Benatia, Direktur Olahraga Marseille, untuk membuka pintu bagi Pogba.
“Aku rasa 99 persen kita tidak akan melihat Pogba mengenakan jersey Juventus lagi. Dia harus membuka lembaran baru,” ujar Evra dalam sebuah wawancara. Lucunya, Evra sempat bergurau bahwa mungkin Pogba hanya butuh pelampung besar agar tidak tenggelam lebih dalam di situasi Juventus.
Namun, laporan dari Italia menyebut bahwa Pogba kemungkinan besar akan memulai lagi kariernya di Major League Soccer (MLS) setelah masa skorsnya berakhir pada Maret 2025. Apakah Pogba akan memilih Liga Amerika atau kembali ke Eropa, satu hal yang pasti: Pogba harus membuktikan dirinya sekali lagi, dan ini mungkin adalah kesempatan terakhirnya.
Liga dan Klasemen Serie A
Pertandingan | Tanggal | Waktu (WIB) |
---|---|---|
Juventus vs AC Milan | 15 Okt | 20.45 WIB |
Napoli vs Inter Milan | 16 Okt | 02.30 WIB |
AS Roma vs Fiorentina | 17 Okt | 23.00 WIB |
Klasemen Serie A
Posisi | Tim | Poin |
---|---|---|
1 | Napoli | 27 |
2 | AC Milan | 24 |
3 | Juventus | 21 |
Momen Frustrasi dan Pelajaran Berharga
Setiap atlet pasti mengalami masa-masa jatuh bangun. Saya jadi teringat ketika dulu sempat gagal dalam turnamen futsal lokal, mirip dengan situasi Pogba saat ini. Saat itu, saya terlalu percaya diri dengan strategi yang ternyata tidak cocok untuk tim lawan. Kadang, ekspektasi yang terlalu tinggi justru menjadi beban. Dan itulah yang mungkin dialami Pogba, dari gelandang termahal dunia hingga menghadapi skandal doping. Pelajaran yang bisa diambil? Jangan pernah lengah, terutama ketika segalanya tampak baik-baik saja.
Namun, satu hal yang saya pelajari dari kegagalan tersebut adalah pentingnya evaluasi diri dan tetap berusaha meskipun ada kesalahan besar di masa lalu. Pogba, dalam skandal doping ini, sudah menunjukkan langkah tersebut. Walau belum bisa dipastikan di mana ia akan berlabuh, kita harus mengakui bahwa Pogba telah menunjukkan upaya untuk bangkit.
Sumber: