Real Madrid kembali menunjukkan kelasnya sebagai raksasa sepak bola dunia dengan kemenangan telak 3-0 atas Pachuca dalam final perdana FIFA Intercontinental Cup di Stadion Lusail, Qatar. Gol dari Kylian Mbappé, Rodrygo, dan Vinícius Júnior membawa Los Blancos menorehkan sejarah baru.
Babak Pertama: Efisiensi di Tengah Tekanan
Sejak awal laga, Pachuca bermain penuh percaya diri. Klub asal Meksiko ini menunjukkan intensitas tinggi dengan serangan-serangan cepat yang menguji lini pertahanan Real Madrid. Thibaut Courtois, yang dikenal sebagai salah satu kiper terbaik dunia, tetap tenang di bawah mistar meskipun sempat beberapa kali dihujani tembakan.
Momentum berubah di menit ke-37. Vinícius Júnior menerima umpan memukau dari Jude Bellingham, mengelabui kiper Carlos Moreno, lalu dengan elegan menyodorkan bola ke arah Kylian Mbappé yang dengan mudah mencetak gol pembuka. Sebuah gol yang menjadi bukti nyata betapa efektifnya serangan balik Real Madrid.
Babak Kedua: Magis Rodrygo dan Penutup dari Vinícius
Babak kedua dimulai dengan peluang emas dari Pachuca. Nelson Deossa hampir mencetak gol dengan tembakan dari luar kotak penalti yang terdefleksi, tetapi bola hanya melebar tipis.
Namun, satu menit kemudian, Real Madrid menggandakan keunggulan. Rodrygo memamerkan keahliannya dengan mencetak gol cantik dari tepi kotak penalti. Tendangannya yang melengkung membuat kiper Carlos Moreno tak berkutik. VAR sempat meninjau gol ini karena dugaan offside dari Jude Bellingham, tetapi keputusan akhir tetap menyatakan gol sah.
Di menit ke-70, Pachuca hampir memperkecil kedudukan lewat Salomón Rondón, namun sundulannya melambung tipis di atas mistar gawang. Real Madrid akhirnya mengunci kemenangan di menit ke-84 melalui gol penalti Vinícius Júnior setelah Lucas Vázquez dilanggar di kotak terlarang. Vinícius dengan percaya diri mengarahkan bola ke sudut kanan bawah, memastikan gelar pertama FIFA Intercontinental Cup untuk Los Blancos.
Performa Pemain: Mbappé dan Vinícius Berkilau
- Kylian Mbappé menjadi pembeda dengan mencetak gol pembuka dan memberikan assist. Kecepatannya menjadi mimpi buruk bagi lini belakang Pachuca.
- Vinícius Júnior juga tampil gemilang, berkontribusi dalam dua gol dan mencetak gol penalti.
- Rodrygo melengkapi trio penyerang dengan gol spektakuler yang menutup penampilan apik Real Madrid.
Statistik Pertandingan
| Statistik | Real Madrid | Pachuca |
|---|---|---|
| Ball Possesion | 61% | 39% |
| Goal Attempts | 12 | 10 |
| Shots on Goal | 4 | 4 |
| Corner Kicks | 6 | 5 |
Real Madrid dan Jalan Menuju Dominasi Musim Ini
Kemenangan Real Madrid atas Pachuca menjadi gelar kedua mereka musim ini setelah UEFA Super Cup. Walau sempat tergelincir di La Liga dan Liga Champions, kemenangan ini membuktikan bahwa Real Madrid masih menjadi kekuatan yang sulit ditaklukkan di kompetisi besar.
Dengan koleksi trofi yang terus bertambah, Carlo Ancelotti menunjukkan mengapa ia dianggap sebagai salah satu pelatih terbaik sepanjang masa. Musim ini mungkin baru memasuki fase awal, tetapi Los Blancos sudah mulai memperlihatkan determinasi untuk kembali mendominasi.
Ingin Tahu Lebih Banyak Tentang Sepak Bola?
Untuk Anda yang haus akan berita terbaru dari dunia sepak bola, kunjungi BolaBanter.com. Ikuti juga Instagram kami di @bolabanterdotcom agar tidak ketinggalan update harian, mulai dari transfer pemain hingga hasil pertandingan penting.
Sumber: