Tottenham Hotspur menciptakan mimpi buruk bagi Manchester United setelah menang telak 3-0 di Old Trafford. Brennan Johnson membuka skor berkat aksi heroik Micky van de Ven, sementara kartu merah kontroversial yang diterima Bruno Fernandes memperburuk situasi Setan Merah. Spurs mendominasi penuh, dengan tambahan gol dari Dejan Kulusevski dan Dominic Solanke, yang semakin menegaskan keunggulan mereka. Di sisi lain, United kini terpuruk di papan bawah klasemen Premier League, dengan Erik ten Hag menghadapi pertanyaan besar mengenai proyeknya.
Dominasi Spurs dari Awal Hingga Akhir
Tottenham sudah menunjukkan intensi mereka sejak peluit pertama berbunyi. Van de Ven, yang lebih cocok jadi sprinter ketimbang bek, langsung memimpin serangan Spurs dengan lari spektakuler yang melibas setengah lapangan. Yang menarik, Johnson, yang seperti tiba-tiba menemukan kekuatan Spider-Man, berhasil memanfaatkan umpan tersebut dan mencetak gol tanpa perlawanan di tiang jauh. Ini sudah gol keempat Johnson dalam empat pertandingan terakhir. Sesaat setelahnya, dia hampir mencetak gol kedua, namun sayangnya bola hanya membentur tiang gawang.
Bukan cuma Johnson yang menggila, bahkan Cristian Romero, si bek tangguh Spurs, mencoba melakukan tendangan gunting, meski hasilnya cuma bikin fans tertegun sambil mikir, “Kapan terakhir kali kita lihat bek jadi striker?”
Manchester United: Lebih Terlihat Seperti Klub Golf Ketimbang Sepak Bola
Ada momen ketika Alejandro Garnacho, dengan penuh harapan, melepaskan tendangan voli yang hanya menyentuh tiang luar gawang. Tapi, yah, itu cuma sekejap kebahagiaan. Di sisi lain lapangan, Timo Werner (ya, yang dulunya punya reputasi cepat tapi sering ketinggalan waktu) tak mampu menaklukkan Andre Onana. Sebenarnya, kalau dilihat-lihat, performa United hari itu lebih cocok digambarkan sebagai tim golf: banyak lapangan terbuka, sedikit gol.
Fernandes, kapten United yang dikenal kadang-kadang terlalu emosional, harus keluar lapangan lebih awal setelah mendapat kartu merah. Kalau kita lihat tayang ulangnya, terlihat jelas dia sebenarnya terpeleset sebelum “tak sengaja” mengenai pergelangan James Maddison. Bahkan Maddison sendiri bilang, “Eh, ini sih bukan kartu merah.” Tapi, ya, apa boleh buat. Mungkin wasit juga hari itu lagi kurang tidur.
Ten Hag di Bawah Tekanan: Proyek yang Gagal?
Ten Hag sudah masuk musim ketiganya, tapi kenapa sepertinya United malah makin keblinger? Ada yang salah di Old Trafford, dan ini bukan cuma soal Fernandes yang tak bisa menahan diri. Formasi yang dipakai United kayak puzzle yang salah tempat: terlalu banyak ruang di lini tengah, pemain depan seperti lupa cara mencetak gol, dan pertahanan masih terlalu dalam. Bagaimana mungkin Ten Hag sudah sejauh ini tapi masih belum bisa menemukan pola permainan yang jelas? Fans mulai kehilangan kesabaran, dan hasil ini jelas bukan sinyal yang bagus untuk masa depan sang pelatih Belanda.
Suasana di Konferensi Pers: Semua Tenang, Sampai Ada Pertanyaan Sulit
Setelah pertandingan, Erik ten Hag terlihat tenang, seperti sudah terbiasa dengan hasil buruk. “Apa yang saya lihat dalam 30 menit pertama benar-benar di bawah level yang bisa kita harapkan dari tim Manchester United,” katanya, berusaha tegar. “Pemain terlalu cepat panik setelah kebobolan, dan itu membuat keputusan mereka sangat buruk. Seharusnya, mereka bisa lebih tenang dan mengendalikan permainan.”
Namun, saat ditanya soal masa depannya sebagai pelatih, dia menepis dengan cepat. “Saya tidak memikirkan itu. Kami sudah memutuskan bersama-sama di musim panas untuk tetap bersama, termasuk kepemilikan klub, staf, dan pemain. Kami tahu ini akan memakan waktu.” Yah, semoga saja waktu yang dimaksud tidak sampai membuat klub kembali masuk zona degradasi.
Bruno Fernandes: “Ini Bukan Kartu Merah!”
Di sisi lain, Bruno Fernandes masih belum bisa menerima kartu merah yang diterimanya. Dalam wawancaranya dengan Sky Sports, dia mengatakan, “Saya menyentuhnya dengan pergelangan kaki, itu jelas pelanggaran, tapi tidak seharusnya kartu merah. Bahkan Maddison sendiri bilang itu cuma pelanggaran biasa.” Mungkin setelah ini Fernandes perlu latihan ekstra buat menjaga keseimbangan.
Pujian dari Ange Postecoglou
Ange Postecoglou, pelatih Spurs yang sekarang mungkin lebih populer di kalangan fans Spurs daripada fish and chips di London, memberikan pujian tinggi kepada timnya. “Saya pikir ini adalah performa yang luar biasa. Kami memulai dengan sangat baik, mencetak gol bagus, dan mungkin seharusnya punya dua atau tiga gol di babak pertama. Setelah kartu merah, kami benar-benar mengendalikan pertandingan,” kata Postecoglou dengan senyuman lebar.
Klasemen Premier League (Setelah Pertandingan)
Posisi | Tim | Main | Menang | Seri | Kalah | Poin |
---|---|---|---|---|---|---|
1 | Liverpool | 8 | 6 | 2 | 0 | 20 |
2 | Manchester City | 8 | 6 | 1 | 1 | 19 |
3 | Arsenal | 8 | 5 | 3 | 0 | 18 |
8 | Tottenham Hotspur | 8 | 4 | 2 | 2 | 14 |
12 | Manchester United | 8 | 2 | 2 | 4 | 8 |
Sumber: