Arsenal, dalam manuver bursa transfer musim panas 2024/2025, membuat langkah tak terduga dengan mengamankan jasa Raheem Sterling dari Chelsea. Di tengah pencarian kiper baru, Arsenal juga berhasil menuntaskan saga transfer winger asal Inggris ini. Keputusan ini menggarisbawahi ambisi besar Arsenal untuk bersaing di papan atas Premier League musim ini.
Sterling Tersingkir, Chelsea Jadi Panggung Arsenal
Di bawah asuhan Enzo Maresca, Sterling kehilangan tempatnya di tim utama Chelsea. Sang winger tak lagi menjadi bagian dari rencana jangka panjang klub London Barat itu. Sterling sempat dihubungkan dengan beberapa klub besar, termasuk Manchester United. Namun, Arsenal berhasil memenangkan perlombaan untuk mendapatkan tanda tangan pemain 29 tahun ini dengan status pinjaman selama satu musim penuh.
Dalam waktu singkat, semua pihak Chelsea, Arsenal, dan Sterling telah mencapai kesepakatan. Dokumen transfer telah selesai dan sang pemain kini menjalani tes medis untuk meresmikan kepindahannya ke Emirates Stadium. Sterling diharapkan dapat menjadi salah satu kekuatan baru yang dibutuhkan Arsenal untuk meraih gelar.
Sterling, Kepingan yang Dibutuhkan Arsenal
Mikel Arteta, pelatih Arsenal, memiliki pandangan positif tentang Sterling, terutama dari pengalamannya melatih sang pemain saat masih bersama di Manchester City. Arteta menggambarkan hubungan mereka sebagai “sangat kuat” dan memuji Sterling sebagai pemain luar biasa. Kendati kepindahan ini awalnya terlihat mustahil, khususnya dengan ketertarikan Crystal Palace dan rumor pertukaran dengan Jadon Sancho di Manchester United, cedera yang dialami Gabriel Jesus membuka pintu bagi Sterling untuk bergabung dengan The Gunners.
Bagi Sterling, langkah ini adalah peningkatan signifikan dari posisinya yang sebelumnya tersisih di Chelsea menjadi pemain utama di klub yang sedang berjuang meraih gelar Premier League. Dengan empat gelar Premier League dan 82 caps untuk tim nasional Inggris, Sterling membawa segudang pengalaman dan mental juara ke dalam skuad Arsenal. Pengalamannya dalam situasi krusial bisa menjadi kunci kesuksesan Arsenal di akhir musim.
Sterling juga masih memiliki ambisi besar untuk menambah koleksi trofinya dan kembali ke tim nasional Inggris. Secara taktis, Sterling sangat cocok dengan gaya bermain Arteta. Kombinasi ini bisa menjadi formula kemenangan bagi Arsenal.
Kecocokan Gaya Bermain: Sterling dan Arsenal
Arsenal, di musim lalu, mencatatkan cutbacks terbanyak dibandingkan tim-tim lain di Premier League. Dengan gaya bermain seperti ini, ditambah kemampuan Sterling yang terkenal dalam memanfaatkan peluang dari cutbacks, Arsenal semakin berpotensi menjadi ancaman serius bagi lawan-lawannya.
Pendekatan Arteta yang mengutamakan situasi satu lawan satu di sayap juga sangat cocok dengan Sterling. Sebagai salah satu dribbler terbaik di Chelsea musim lalu, Sterling akan menikmati tantangan duel-duel tersebut. Posisi sayap kiri, yang sering diisi Gabriel Martinelli, bisa menjadi milik Sterling, terutama mengingat inkonsistensi Martinelli musim lalu dan performa solid Leandro Trossard dari bangku cadangan.
Sterling juga bisa mengurangi beban Bukayo Saka di sayap kanan atau menjadi opsi sebagai false nine. Fleksibilitasnya adalah aset yang sangat berharga bagi Arsenal.
Misi Arsenal Menggulingkan Manchester City
Meski Arsenal melepas Eddie Nketiah ke Crystal Palace di hari terakhir transfer, kehadiran Sterling tidak boleh dianggap remeh. Walaupun Sterling bukanlah striker murni, kehadiran pemain seperti Kai Havertz, yang mencatatkan 17 keterlibatan gol dalam 15 pertandingan sebagai striker, serta Jesus, Trossard, dan kini Sterling, memberikan Arsenal kekuatan serangan yang menakutkan. Dengan total 91 gol musim lalu, Arsenal memiliki amunisi yang cukup untuk menantang dominasi Manchester City.
Setelah merekrut kiper, bek, dan gelandang pada musim panas ini, Arsenal mengakhiri jendela transfer dengan tambahan penyerang yang bisa membuat perbedaan. Kini, waktunya melihat apakah tambahan pemain dan reuni antara Arteta dan Sterling akan cukup untuk menggulingkan Manchester City dari takhta mereka.
Efek Domino Transfer Sterling Picu Langkah Besar di Klub Lain
Transfer Raheem Sterling ke Arsenal memicu efek domino yang signifikan di bursa transfer. Chelsea, yang melepas Sterling, segera mencari pengganti dan memilih mendatangkan Jadon Sancho dari Manchester United dengan status pinjaman dan opsi pembelian senilai £25 juta. Di sisi lain, Manchester United memastikan Antony tetap bertahan di klub meski sempat dikaitkan dengan Real Betis.
Kedatangan Sterling di Arsenal juga berarti kepergian Eddie Nketiah, yang resmi bergabung dengan Crystal Palace. Langkah ini menandai akhir dari periode transfer yang sibuk bagi Arsenal dan menunjukkan tekad mereka untuk bersaing di level tertinggi.
Rekap Transfer Arsenal Musim Panas 2024/2025
Berikut adalah rekap transfer Arsenal pada musim panas 2024/2025:
Pemain Masuk:
- Lucas Nygaard (FC Nordsjaelland)
- David Raya (Brentford)
- Tommy Setford (Ajax)
- Riccardo Calafiori (Bologna)
- Mikel Merino (Real Sociedad)
- Neto (Bournemouth)
Pemain Keluar:
- Mohamed Elneny (Dilepas)
- Cedric Soares (Dilepas)
- Arthur Okonkwo (Dilepas)
- Sambi Lokonga (Sevilla)
- Nuno Tavares (Lazio)
- Emile Smith Rowe (Fulham)
- Fabio Vieira (Porto)
- Eddie Nketiah (Crystal Palace)
- Arthur Okonkwo (Wrexham)
Sumber: