Dalam pertandingan paling mengejutkan sepanjang sejarah Club World Cup, Al Hilal menyingkirkan Manchester City dengan skor 4-3 di babak 16 besar yang berlangsung di Camping World Stadium, Orlando. Laga ini tak hanya menandai titik balik bagi sepak bola Asia, tetapi juga mengubah narasi tentang kekuatan klub-klub Saudi di kancah global.

Pertandingan ini mempertemukan dua kutub kekuatan: juara Liga Inggris dengan sederet bintang top dan klub bertabur pemain bintang yang dibangun oleh visi besar Arab Saudi melalui Al Hilal. Di tengah sorotan dan keraguan terhadap kompetisi antarklub versi FIFA ini, laga ini menjelma menjadi tontonan klasik yang tak terlupakan.
Profil Singkat Al Hilal dan Marcos Leonardo
Al Hilal adalah raksasa dari Liga Pro Saudi yang kini berada di bawah asuhan Simone Inzaghi, mantan pelatih Inter Milan. Klub ini mendapat suntikan dana besar dari Public Investment Fund Arab Saudi, menjadikan mereka magnet pemain-pemain top seperti Kalidou Koulibaly, Sergej Milinkovic-Savic, hingga Malcom.

Namun sosok paling bersinar dalam laga kontra Manchester City adalah Marcos Leonardo, striker muda asal Brasil. Ia mencetak dua gol penentu dan mempersembahkan kemenangan emosional ini bagi ibunya yang baru pulih setelah 70 hari di ruang ICU.
“Ketika saya mencetak dua gol itu, saya langsung memikirkan ibu saya. Dia bisa menyaksikan pertandingan hari ini,” ungkap Leonardo.
Sumber
Jalannya Pertandingan Al Hilal vs Manchester City
Berikut ini kronologi singkat pertandingan penuh drama antara Al Hilal dan Manchester City:
- Menit ke-9: Bernardo Silva membawa City unggul 1-0 lewat gol scrappy setelah kemelut di depan gawang.
- Menit ke-46: Marcos Leonardo menyamakan kedudukan 1-1 usai menyundul bola hasil crossing Joao Cancelo.
- Menit ke-53: Malcom menggandakan keunggulan Al Hilal lewat serangan balik cepat.
- Menit ke-55: Haaland membalas cepat dan menjadikan skor 2-2.
- Extra time 94′: Kalidou Koulibaly mencetak gol sundulan dari skema sepak pojok.
- Extra time 100′: Phil Foden menyamakan skor menjadi 3-3 lewat gol indah hasil assist Rayan Cherki.
- Extra time 112′: Leonardo mencetak gol kemenangan usai menyambar bola muntah dari tandukan Milinkovic-Savic.
Analisis Performa dan Taktik Kedua Tim
Manchester City tampil dominan di babak pertama, menciptakan banyak peluang emas. Sayangnya, finishing mereka tak se-efisien biasanya. Rúben Dias, Ilkay Gundogan, Savinho, dan Doku semua gagal memanfaatkan peluang bersih. Di sisi lain, Al Hilal sangat efektif dalam memanfaatkan transisi cepat.

Pep Guardiola menyatakan:
“Kami harus lebih klinis. Mereka tidak banyak menciptakan peluang di babak pertama, tapi kami gagal menyelesaikan peluang yang kami buat.”
Sumber
Reaksi dari Para Pemain dan Pelatih
Simone Inzaghi menyebut kemenangan ini sebagai pencapaian luar biasa:
“Kami tahu kami harus mendaki Gunung Everest tanpa oksigen, dan malam ini kami berhasil melakukannya,” ucapnya.
Sumber

Sergej Milinkovic-Savic menyindir para pengkritik Liga Pro Saudi:
“Kita lihat sekarang apakah mereka masih akan mengkritik. Kami sudah tunjukkan kekuatan kami melawan Real Madrid, Salzburg, Pachuca, dan malam ini.”
Kalidou Koulibaly menambahkan:
“Kami ingin menunjukkan bahwa Al Hilal punya kekuatan dan talenta untuk bersaing di panggung ini. Dan malam ini kami buktikan itu.”
Sementara dari kubu Manchester City, Phil Foden memberikan komentar yang cukup emosional:
“Rasanya sedikit seperti gugur dari Liga Champions, ya. Kami sangat ingin menang dan sudah punya ambisi besar di turnamen ini.”

“Kami membiarkan mereka melakukan terlalu banyak serangan balik. Kami mencetak tiga gol, tapi bisa saja lima atau enam. Mereka menghukum kami di situ.”
“Kami pernah mengalami kekecewaan seperti ini, dan biasanya kami bangkit. Dan kami akan lakukan itu lagi.”
Sumber
Cidera Rodri dan Efeknya untuk City
Pertandingan ini tidak hanya mengecewakan City dari sisi hasil, tetapi juga dari sisi kebugaran. Rodri yang baru pulih dari cedera lutut kembali ditarik keluar di menit ke-100 karena masalah serupa.

“Rodri mengeluh soal kondisinya. Ini bukan kabar baik,” ucap Guardiola.
Sumber
Dengan Premier League akan segera dimulai kembali, kondisi Rodri serta cedera kecil pada Haaland menjadi kekhawatiran tersendiri.
Apa Selanjutnya untuk Al Hilal dan Manchester City
Al Hilal akan menghadapi Fluminense di perempat final Club World Cup. Tim asal Brasil itu sebelumnya juga menyingkirkan Inter Milan. Kesempatan untuk menembus semifinal sangat terbuka bagi Al Hilal.

Manchester City, di sisi lain, harus kembali fokus pada musim domestik. Kekalahan ini menjadi pengingat bahwa bahkan tim terbaik pun bisa terpeleset jika tidak tampil tajam dan fokus.
Kalau Gunung Everest Bisa Bicara
Jika Gunung Everest bisa bersuara, mungkin dia akan berkata, “Eh, saya aja belum pernah dilewatin tanpa oksigen secepat itu.” Tapi ya, Al Hilal membuktikan bahwa klub Asia, dengan strategi matang dan mental baja, bisa menjungkirbalikkan logika sepak bola Eropa.
Dan buat fans City yang sedang patah hati, setidaknya kalian bisa bilang, “Kami kalah lawan tim yang lagi naik daun dan mengalahkan Al Nassr-nya Cristiano Ronaldo.”
Jika kamu penasaran gimana kelanjutannya, pastikan terus ikuti perkembangan Club World Cup 2025 dan jangan lupa, kadang yang “underdog” justru yang punya gigi paling tajam.