Liga Champions edisi terbaru menghadirkan drama tak terduga di setiap sudut lapangan. Kali ini, format Swiss system memperkenalkan berbagai aksi di babak pertama pertandingan. Dari Aston Villa yang mengakhiri penantian 42 tahun hingga kekalahan tak terduga Barcelona, semuanya punya cerita sendiri. Yuk, kita bahas lebih dalam siapa yang naik daun dan siapa yang terpeleset di pekan pertama ini!
Hasil Menggembirakan
Aston Villa
Setelah 42 tahun menunggu, Aston Villa akhirnya kembali merasakan panggung besar Liga Champions. Sayangnya, momen ini diwarnai kabar duka dengan meninggalnya pahlawan Piala Eropa 1982, Gary Shaw. Namun, di lapangan, tim asuhan Unai Emery tampil gemilang saat menghadapi Young Boys di atas rumput sintetis di Bern. Villa benar-benar “bermain bola di atas awan,” mungkin karena lawan yang kurang berpengalaman.
Youri Tielemans membuka skor dengan apik, membuktikan bahwa dirinya lebih bersinar di Eropa. Jacob Ramsey, dengan naluri pemburu golnya, mengingatkan fans pada Gary Shaw, si anak lokal yang membuat momen bersejarah. Oh, dan jangan lupakan Amadou Onana, pengganti Douglas Luiz yang dijual ke Juventus, yang menyegel kemenangan dengan gol indahnya. “Up the Villa” memang cocok untuk momen ini.
Sparta Prague
Tim asal Republik Ceko ini berhasil mencetak kemenangan di fase grup Liga Champions setelah 21 tahun lamanya. Sparta mengalahkan Red Bull Salzburg 3-0 dengan gaya yang tak terbendung. Kali terakhir mereka menang di Liga Champions adalah melawan Lazio pada 2003. Red Bull, yang saat ini diasuh Pepijn Lijnders mantan asisten Jurgen Klopp, harus menerima nasib pahit. Dengan kecepatan dan kekuatan luar biasa dari pemain Sparta, Salzburg tak bisa berbuat banyak.
Bayangkan saja, Liverpool yang pernah menghajar Sparta dengan agregat 11-2, kini harus menyaksikan tim ini bangkit kembali. Daniel Kretínsky, pemilik ambisius Sparta yang juga punya saham di West Ham dan sedang membeli Royal Mail Inggris, jelas membuat pernyataan besar di kancah Eropa.
Celtic
Ah, Brendan Rodgers dan Celtic. Biasanya, Liga Champions adalah mimpi buruk bagi mereka, tetapi kali ini berbeda. Celtic berhasil menaklukkan Slovan Bratislava 5-1 dan sementara ini duduk manis di posisi kedua dari 36 tim peserta. Jangan terlalu bersemangat, karena masih ada tujuh laga lagi dan kemungkinan “derita” bagi Celtic masih terbuka lebar.
Tapi, untuk saat ini, Rodgers bisa berbicara soal “kepercayaan diri” yang dia bangun dalam tim. Arne Engels, pemain baru dari Augsburg, berlari sejauh 12,6 km dan memberikan energi baru untuk Celtic. Bisa jadi ini adalah awal dari sesuatu yang lebih besar. Apalagi jika mereka hanya butuh sembilan poin untuk lolos ke babak play-off.
Bayer Leverkusen
Leverkusen meraih kemenangan besar 4-0 atas Feyenoord. Sementara Brest berhasil mengalahkan Sturm Graz dalam pertandingan grup pertama mereka.
Tim yang Menurun
Milan
Entah apa yang terjadi di San Siro, tapi tanda-tanda masalah sudah muncul bahkan sebelum pertandingan dimulai. Laga melawan Liverpool seharusnya menjadi pertemuan akbar mengingat sejarah final legendaris mereka, tapi ternyata tidak begitu. Stadion kosong dengan banyak kursi tak terisi. Milan akhirnya takluk 3-1 meskipun Pulisic sempat memberi harapan lewat gol cepatnya.
Paulo Fonseca, pelatih baru Milan, sudah mendapat tekanan besar. Dan seperti biasa, Zlatan Ibrahimovic yang berperan sebagai penasihat klub mengeluarkan pernyataan ikoniknya, “Saya adalah singa di antara anak kucing.” Bicara soal drama! Rumor tentang kembalinya Massimiliano Allegri pun mulai merebak. Kabar baiknya, setidaknya Milan masih punya kesempatan di Serie A. Meskipun begitu, Pulisic yang awalnya tampil menjanjikan akhirnya “ngambek” setelah Thierry Henry cuek di liputan pasca pertandingan.
Barcelona
Setiap turnamen butuh “korban besar,” dan kali ini giliran Barcelona. Meski Lamine Yamal mencetak gol pertamanya di Liga Champions, kesalahan fatal Marc-André ter Stegen membuat mereka kalah. Ter Stegen dengan “apik” membuat Eric Garcia terpaksa melakukan pelanggaran profesional yang berujung kartu merah. Laga yang tersisa adalah parade tembakan Monaco yang tak terhalang.
Hansi Flick bersikeras menggunakan garis pertahanan tinggi yang mengundang bencana. Para pemain bintang Barca, seperti Pedri dan Lewandowski, seolah hanya menjadi penonton di lapangan. Kekalahan ini memberi sinyal bahwa mungkin posisi puncak Barca di La Liga sedikit “menipu.”
Girona
Girona, klub kecil dari Catalonia yang dimiliki City Football Group, tampil cukup heroik di laga melawan PSG. Walaupun kalah 1-0, mereka hampir menahan raksasa Prancis tersebut. Namun, Paulo Gazzaniga yang pernah bermain untuk Spurs, Southampton, dan Fulham, membuat kesalahan fatal yang memberikan kemenangan bagi PSG. Tentu saja, ini adalah pertandingan yang disayangkan, terutama bagi Girona yang sempat menjaga pertahanan dengan sangat solid.
Jadwal Liga Champions 2024
Tanggal | Pertandingan | Waktu |
---|---|---|
16 Sep | PSG vs Girona | 02:00 |
17 Sep | Celtic vs Slovan Bratislava | 23:00 |
18 Sep | Red Bull Salzburg vs Sparta Prague | 02:00 |
19 Sep | Feyenoord vs Leverkusen | 02:00 |
19 Sep | Aston Villa vs Young Boys | 02:00 |
Klasemen UEFA Champions League 2024
Posisi | Tim | Poin |
---|---|---|
1 | Celtic | 6 |
2 | Aston Villa | 6 |
3 | Sparta Prague | 3 |
4 | Red Bull Salzburg | 0 |
Untuk kalian yang nggak mau ketinggalan update terbaru, pastikan untuk selalu membaca berita di BolaBanter.com! Jangan lupa juga follow akun Instagram resmi kami di @bolabanterdotcom supaya tetap update dengan semua gosip, hasil, dan prediksi sepak bola terkini.
Sumber: