Kesulitan Julian Alvarez bersama Atletico Madrid mulai mengundang perhatian klub besar lain. Striker Argentina itu kerap diposisikan tidak sesuai dengan perannya sehingga performanya dianggap belum maksimal. Situasi ini ikut menambah tekanan pada Diego Simeone yang dinilai gagal memaksimalkan potensi pemain bernilai tinggi tersebut. Di tengah kondisi yang pelik, muncul kabar bahwa Liverpool bidik Alvarez sebagai opsi utama untuk mempertajam lini depan mereka.

Isu transfer ini semakin menarik karena Barcelona juga disebut-sebut siap menampung Alvarez bila kesempatan terbuka. Kehadiran dua raksasa Eropa dalam perbincangan membuat masa depan sang penyerang penuh teka-teki, sementara Simeone harus menghadapi dilema besar yang berpotensi menentukan kelanjutan kiprahnya di Atletico.
Awal Perjalanan Alvarez di Atletico Madrid
Julian Alvarez bergabung ke Atletico Madrid dari Manchester City dalam kesepakatan senilai 95 juta euro. Musim debutnya tergolong sukses karena ia mampu mencetak 29 gol di semua kompetisi. Performa tersebut menumbuhkan ekspektasi tinggi pada musim berikutnya.

Namun kenyataannya tidak berjalan mulus. Dalam lima laga awal LaLiga musim ini, Atletico hanya mampu meraih satu kemenangan. Mereka tercecer di posisi ke-12 klasemen dengan enam poin, tertinggal sembilan angka dari Real Madrid. Alvarez pun kesulitan mencetak gol secara konsisten. Bahkan peluang emas seperti penalti melawan Mallorca gagal ia tuntaskan (Goal).

Performa tim yang menurun berbanding lurus dengan berkurangnya peran Alvarez. Situasi inilah yang membuat spekulasi transfer mulai mengemuka.
Simeone dan Keputusan Kontroversial
Diego Simeone tidak bisa lepas dari sorotan. Dalam pertandingan melawan Mallorca, Alvarez ditarik keluar pada menit ke-62. Sang striker bereaksi dengan penuh frustrasi di pinggir lapangan. Keputusan ini semakin menuai kritik karena penggantinya, Alexander Sorloth, justru diusir wasit hanya sepuluh menit setelah masuk.

Simeone kemudian memberikan pembelaan dengan berkata:
“He’s the best player we have, offensively confident. We need him at his best. He was having a very good game, but I realized we needed Sorloth to create some deeper situations inside the box.” (Goal)
Sayangnya, pernyataan ini justru memperlihatkan kontradiksi. Di satu sisi Simeone menyebut Alvarez sebagai pemain terbaik. Di sisi lain, keputusannya mengganti sang striker malah merugikan tim.
Kritik pedas dari mantan pelatih Alvarez
Hugo Rafael Varas, mantan pelatih Alvarez, menjadi pihak yang paling vokal menyuarakan kritik terhadap Simeone. Menurutnya sang striker tidak pernah dimainkan di posisi yang seharusnya. Varas menilai

“I don’t see him comfortable at Atletico. I think he’s played a lot of games on the wing, he’s never played in the position he should be playing.” (Goal)
Varas menambahkan bahwa sistem Atletico yang lebih defensif membuat Alvarez kesulitan menjadi striker murni. Ia lebih sering dipaksa turun atau dimainkan di sayap. Hal ini membuat Alvarez tidak bisa mengulang performa gemilangnya bersama River Plate maupun tim nasional Argentina.
Barcelona Masuk Dalam Perburuan
Selain kabar Liverpool bidik Alvarez, Barcelona juga disebut sebagai tujuan yang masuk akal. Varas bahkan menegaskan bahwa Alvarez adalah penggemar Blaugrana sejak lama. Menurutnya, kegagalan transfer sebelumnya hanyalah soal uang.

Meski begitu, Varas menyebut secara pribadi ia ingin Alvarez bermain untuk Real Madrid (BeSoccer). Ucapan ini menambah panas spekulasi karena menunjukkan betapa banyak klub besar yang bisa menjadi destinasi bagi sang striker.
Performa Menurun dan Dilema Besar
Musim ini jelas bukan awal yang mudah bagi Alvarez. Beberapa fakta yang menegaskan kondisi sulitnya adalah
- Gagal mencetak gol dalam tiga laga beruntun setelah gol pembuka musim melawan Espanyol
- Sering ditarik keluar lebih awal oleh Simeone, termasuk melawan Villarreal dan Mallorca
- Reaksi marah di pinggir lapangan saat diganti
- Ketergantungan Atletico pada pola bertahan sehingga suplai bola untuknya minim

Deretan catatan tersebut menjelaskan mengapa isu kepindahan semakin menguat.
Mengapa Liverpool bidik Alvarez
Rumor Liverpool bidik Alvarez semakin ramai diperbincangkan karena beberapa alasan yang sangat logis (Football365).
Alasan Ketertarikan Liverpool
- Profil pemain serbaguna
Alvarez bisa bermain sebagai striker utama atau pendukung. Kemampuan menembak dari berbagai sudut membuatnya cocok dengan gaya serangan cepat Liverpool. - Regenerasi lini depan
Liverpool perlu memikirkan masa depan lini depan. Usia Alvarez yang masih 25 tahun membuatnya ideal sebagai investasi jangka panjang. - Situasi internal Atletico
Kondisi tidak harmonis antara Alvarez dan Simeone memberi peluang besar bagi klub lain untuk mengajukan tawaran.

Ketiga alasan ini membuat rumor bukan sekadar isu media, tetapi kemungkinan nyata.
Tantangan yang Dihadapi Atletico Madrid
Atletico kini berada di persimpangan jalan. Ada dua dilema utama yang tidak bisa dihindari
- Nasib Simeone
Dengan hasil buruk dan kritik taktik, muncul pertanyaan apakah waktunya Simeone sudah habis. Nama Fernando Torres bahkan disebut sebagai kandidat pengganti. - Masa depan Alvarez
Sang striker jelas tidak puas dengan perannya. Jika bertahan, ia berisiko terus dimainkan di posisi yang tidak sesuai. Jika hengkang, Atletico akan kehilangan penyerang berkelas dunia.

Apakah Ini Tanda Berakhirnya Era Simeone
Banyak laporan dari Spanyol menyinggung bahwa era Simeone mungkin sudah mendekati akhir. Ia adalah ikon besar bagi Atletico, tetapi tren buruk membuat kepercayaan mulai luntur (FootballFancast).

Alvarez bisa menjadi faktor yang mempercepat proses ini. Jika pemain terbaik tim tidak bisa dimaksimalkan, wajar bila klub mencari jalan keluar. Dalam konteks inilah rumor Liverpool bidik Alvarez menjadi sangat relevan.
Faktor Emosional dan Loyalitas Fans
Fans Atletico terkenal sangat loyal. Mereka telah mendukung Simeone selama bertahun-tahun. Namun kesabaran ada batasnya. Melihat striker sekelas Alvarez kehilangan peran membuat banyak suporter frustrasi.

Hal ini juga memperumit situasi. Jika Simeone tetap dipertahankan, ada risiko fans akan semakin menuntut perubahan.
Analisa Peluang Transfer Alvarez
Melihat semua faktor, ada beberapa skenario realistis untuk masa depan Alvarez
- Pindah ke Liverpool
Gaya main pressing cepat Arne Slot yang sekarang menangani Liverpool akan sangat cocok. Alvarez bisa berkembang pesat di Premier League. - Gabung Barcelona
Secara emosional sesuai dengan keinginannya sejak lama. Meski begitu, kondisi finansial Barcelona bisa menjadi hambatan. - Bertahan di Atletico
Mungkin terjadi jika Simeone digantikan pelatih baru. Tetapi jika sistem tidak berubah, skenario ini tampaknya kecil.

Drama yang Belum Berakhir
Isu Liverpool bidik Alvarez ini ibarat teaser doang dari drama panjang di Atletico Madrid. Intinya sih simpel, Alvarez pengen main di posisi aslinya, tapi Simeone keukeuh dengan taktik khasnya yang bikin striker lebih sering lari-lari jadi winger ketimbang nyetak gol. Hasilnya? Klub malah kayak lagi main puzzle, tapi potongannya nggak pernah pas.
Apapun keputusan nanti, entah Alvarez cabut duluan atau Simeone yang akhirnya out, efeknya bakal ngubah wajah Atleti beberapa musim ke depan. Dan jujur aja, sekarang Metropolitano udah kayak panggung sinetron bola, semua orang nunggu twist episode berikutnya.