Morten Hjulmand, gelandang asal Denmark ini tak hanya mencuri perhatian lewat penampilannya yang solid bersama Sporting CP, tetapi juga karena namanya masuk dalam radar dua klub besar Premier League, yakni Manchester United dan Manchester City. Dengan gaya bermain yang disiplin, elegan, dan penuh determinasi, Hjulmand digadang-gadang bakal jadi rekrutan penting di musim panas 2025.
Ketertarikan kedua klub raksasa ini pun tak lepas dari hubungan historis dan taktis antara Hjulmand dan pelatih Manchester United saat ini, Ruben Amorim. Ya, Amorim adalah sosok yang pernah membimbing Hjulmand di Sporting CP, dan kini ingin kembali bekerja sama di Old Trafford. Di sisi lain, Manchester City yang tengah melakukan penyegaran lini tengah juga melihat Hjulmand sebagai target yang potensial untuk masa depan.
Profil Morten Hjulmand
Morten Blom Due Hjulmand lahir pada 25 Juni 1999 di Kastrup, Denmark. Ia memulai kariernya di klub lokal Copenhagen FA sebelum akhirnya menapaki panggung profesional bersama FC Admira Wacker Mödling di Austria. Kariernya terus menanjak setelah bergabung dengan Lecce di Serie B Italia, di mana ia menjadi jantung permainan klub tersebut dan ikut membawa mereka promosi ke Serie A.
Pada Agustus 2023, Hjulmand resmi menjadi bagian dari Sporting CP dengan mahar sebesar €18 juta. Ia langsung mencuri perhatian di Liga Portugal dan menjadi salah satu pemain kunci di bawah arahan Ruben Amorim kala itu. Penampilan impresifnya juga membawanya masuk skuad Timnas Denmark dan tampil di beberapa laga penting, termasuk UEFA Euro 2024.
Statistik dan Performa Bersama Sporting CP
Sejak bergabung dengan Sporting CP, Hjulmand tampil dalam 45 laga resmi dan mencatatkan 3 gol serta 5 assist. Namun bukan kontribusi gol yang membuatnya istimewa, melainkan konsistensinya dalam mengatur tempo permainan, memotong serangan lawan, dan menjaga stabilitas lini tengah.
Menurut data Transfermarkt, ia mencatatkan rata-rata 2,4 intersepsi dan 3,1 tekel sukses per pertandingan di musim 2024–25. Tak heran bila namanya kini masuk dalam daftar bidikan klub-klub elite Eropa.
Ketertarikan Manchester United dan Manchester City
Ketertarikan terhadap Hjulmand dipicu oleh kebutuhan kedua klub untuk memperkuat lini tengah mereka. Manchester United di bawah Ruben Amorim ingin membangun kembali struktur tim berdasarkan filosofi permainan yang sebelumnya sukses di Sporting. Tak heran bila Hjulmand jadi salah satu nama utama dalam daftar incaran Amorim.
Menurut laporan dari Record, Manchester United dikabarkan tengah mempersiapkan tawaran sebesar €45 juta untuk merekrut sang pemain. Sumber tersebut juga menyebutkan bahwa transfer ini bisa saja terjadi lebih cepat dari yang diperkirakan, mengingat kebutuhan mendesak di lini tengah Setan Merah.
Sementara itu, Manchester City yang juga aktif memburu gelandang baru turut memantau situasi Hjulmand. Menurut laporan Football Transfers, City siap bersaing dengan United dalam upaya mengamankan jasa Hjulmand. Pelatih Pep Guardiola dilaporkan sangat menyukai gaya bermain Hjulmand yang dianggap cocok untuk filosofi permainan City.
Peran Hugo Viana
Hugo Viana, mantan direktur olahraga Sporting CP yang kini bekerja untuk Manchester City, disebut turut berperan dalam memantau perkembangan Hjulmand. Sebagai sosok yang mengenal sang pemain dengan baik, pengaruh Viana bisa menjadi faktor penting dalam pendekatan City terhadap Hjulmand.
Informasi dari Record menyebutkan bahwa Hugo Viana telah meninggalkan posisinya di Sporting dan bergabung ke City untuk mengisi peran penting di departemen teknis. Ia dipercaya dapat membantu dalam proses negosiasi pemain-pemain dari Portugal.
Juventus Ikut Memantau Situasi
Tak hanya duo Manchester, Juventus juga disebut-sebut tertarik pada jasa Hjulmand. Klub raksasa Italia ini tengah dalam proses peremajaan skuad dan melihat Hjulmand sebagai kandidat ideal untuk memperkuat lini tengah.
Menurut laporan dari La Gazzetta dello Sport, Juventus harus bersaing ketat karena Hjulmand kini berada dalam daftar pendek United dan City. Dengan kontrak yang masih panjang bersama Sporting, biaya transfer sang pemain bisa mencapai angka yang cukup signifikan.
Gaya Bermain dan Kekuatan Hjulmand
Hjulmand dikenal sebagai gelandang bertahan modern dengan visi yang tajam dan kemampuan distribusi bola yang akurat. Ia juga punya kemampuan membaca permainan yang luar biasa, menjadikannya sebagai pemutus serangan yang efektif.
Berikut beberapa kekuatan utama Hjulmand:
- Kemampuan Intersepsi dan Tekel: Sangat andal dalam memotong aliran bola lawan
- Umpan Jarak Jauh: Punya akurasi tinggi dalam mendistribusikan bola
- Kedisiplinan Taktikal: Tidak mudah kehilangan posisi
- Mentalitas Kompetitif: Tangguh dalam laga besar
Dengan kualitas seperti ini, tak heran bila klub-klub papan atas berebut tanda tangannya.
Potensi dan Masa Depan Karier
Melihat usianya yang masih 26 tahun dan pengalaman bermain di berbagai liga, Hjulmand memiliki potensi untuk menjadi pemain kunci di klub manapun. Apalagi ia sudah menunjukkan kapasitas bermain di level tertinggi bersama Timnas Denmark.
Bila akhirnya hijrah ke Premier League, baik ke Manchester United atau Manchester City, ia akan menghadapi tantangan yang lebih besar namun juga peluang untuk berkembang lebih jauh. Kemampuannya dalam menyesuaikan diri dengan berbagai sistem permainan menjadi nilai tambah yang penting.
Perbandingan dengan Pemain Lain
Beberapa pengamat menyebut gaya main Hjulmand mengingatkan pada pemain seperti Sergio Busquets atau Rodri. Ia tidak terlalu mencolok dalam hal statistik mencetak gol, namun kehadirannya sangat vital dalam struktur permainan tim.
Bila sukses di Premier League, Hjulmand bisa masuk dalam jajaran gelandang terbaik Eropa dalam beberapa tahun ke depan.
Kita Tunggu Plot Twist Transfernya
Di dunia sepak bola, rumor transfer bisa jadi lebih dramatis daripada sinetron jam prime time. Tapi satu hal yang pasti, siapa pun yang berhasil mengamankan jasa Morten Hjulmand bakal punya modal besar untuk membangun lini tengah tangguh.
Apakah ia akan reuni dengan Amorim di Old Trafford atau menjadi murid baru Guardiola di Etihad? Atau malah tiba-tiba hijrah ke Juventus karena pengaruh sepak bola Italia yang sulit ditolak?