Kedatangan Simon Tahamata sebagai Head of Scouting Timnas Indonesia menjadi angin segar bagi masa depan sepak bola nasional. Legenda berdarah Ambon ini membawa harapan baru lewat pengalaman panjangnya di klub top Eropa seperti Ajax dan Standard Liège. Berbekal rekam jejak cemerlang serta insting tajam dalam mengendus bakat muda, Tahamata langsung menunjukkan aksi cepat sejak hari pertama menjabat. Selamat datang, Simon! Garuda muda kini punya radar pencari talenta kelas dunia!
Latar belakang dan biodata lengkap Simon Tahamata
Simon Melkianus Tahamata lahir di Vught, Belanda, pada 26 Mei 1956. Meski besar di Eropa, darah Ambonnya mengalir kencang dan menjadikannya sosok yang sangat dekat dengan publik Indonesia. Dengan tinggi badan hanya 1,64 meter, Tahamata dijuluki “Si Kutu Loncat” karena kelincahannya yang tak terkejar, bahkan bek paling kejam pun dibuat terpeleset oleh gocekan lincahnya.
Biodata Simon Tahamata:
- Nama lengkap: Simon Melkianus Tahamata
- Tempat lahir: Vught, Belanda
- Tanggal lahir: 26 Mei 1956
- Tinggi badan: 1,64 m
- Posisi bermain: Sayap kiri
- Kaki dominan: Kiri
- Kewarganegaraan: Belanda (asli), Belgia (sejak 1990)
- Karier klub: Ajax, Standard Liège, Feyenoord, Beerschot, Germinal Ekeren
- Total penampilan klub: 604
- Total gol klub: 114
- Timnas Belanda: 22 caps, 2 gol (Transfermarkt)
Prestasi Simon Tahamata Sebagai Pemain
Selama karier profesionalnya, Tahamata bukan hanya berlari di sisi lapangan, dia juga rajin mengangkat trofi. Berikut deretan prestasi membanggakan yang menegaskan kualitasnya:
Prestasi Klub:
- Ajax Amsterdam
- Juara Eredivisie: 1976–1977, 1978–1979
- Juara Piala KNVB: 1978–1979
- Standard Liège
- Juara Liga Belgia: 1981–1982, 1982–1983
- Finalis Piala UEFA: 1981–1982
- Feyenoord
- Juara Piala KNVB: 1983–1984
Prestasi Individu:
- Masuk Tim Terbaik Eredivisie (1980)
- Pencetak gol kunci di Final UEFA Cup 1982
- Konsisten menjadi starter selama hampir 20 tahun di Eropa
Statistiknya sebagai winger eksplosif bisa bikin bek lawan mimisan duluan. Kreativitasnya di sayap kiri membuat timnya punya banyak opsi menyerang. (EU-Football)
Mengapa Simon Tahamata Cocok Menjadi Head of Scouting Timnas Indonesia?
Setelah gantung sepatu, Tahamata tak lantas pensiun dari dunia bola. Ia justru aktif melatih dan membina bakat muda selama lebih dari dua dekade. Di Ajax dan Standard Liège, dia membentuk banyak talenta muda yang kini bersinar di panggung Eropa.
Ketika diangkat sebagai Head of Scouting Timnas Indonesia, ia tak butuh waktu lama untuk bergerak. Dalam tiga hari pertama, Tahamata sudah mendekati beberapa pemain keturunan Indonesia di Ajax Amsterdam seperti Tristan Gooijer dan Jason Pinas. Kecepatan aksinya ini disebut “gercep” alias gerak cepat oleh media lokal. (TVOneNews)
Legenda Timnas seperti Fakhri Husaini juga mengingatkan agar PSSI tidak menyia-nyiakan sosok sepenting ini (Antara News).
Apa Saja Rencana dan Target Simon Tahamata Bersama Timnas Indonesia?
Visi Tahamata bukan main-main. Ia datang dengan rencana besar yang sangat ambisius:
- Menyusun database lebih dari 100 pemain keturunan Indonesia di Eropa
- Menjalin komunikasi dengan akademi besar seperti Ajax, PSV, dan Anderlecht
- Menyelenggarakan workshop kepelatihan modern berbasis metodologi Ajax
- Memperluas jaringan scouting ke luar Eropa termasuk Australia dan Timur Tengah
Tak heran, banyak yang menyebut ia sudah bekerja bahkan sebelum resmi bertugas. (DetikSport)
Apa Gosip dan Fakta Menarik Seputar Simon Tahamata?
Siapa sangka di balik wajah serius dan pengalaman segudang, Tahamata juga punya sisi “entertainer”? Beberapa fakta menarik berikut bisa membuat Anda mengangguk sambil nyengir:
- Dijuluki “Si Kecepatan Kilat” oleh media Belgia
- Pernah jadi model iklan sepatu lokal saat bermain di Ajax
- Aktif di media sosial dan sering membagikan video nostalgia gol-gol unik
- Mengaku sulit tidur kalau belum menemukan pemain berbakat baru
- Dikenal sebagai mentor yang sabar tapi “tegas kaya pelatih militer”
Bagaimana Statistik Karier Simon Tahamata Secara Keseluruhan?
Statistik Karier Profesional:
| Klub | Caps | Gol |
|---|---|---|
| Ajax | 109 | 14 |
| Standard Liège | 129 | 40 |
| Feyenoord | 87 | 29 |
| Beerschot | 99 | 12 |
| Germinal Ekeren | 180 | 19 |
| Total | 604 | 114 |
Rata-rata, ia mencetak gol setiap 5,2 pertandingan, angka impresif untuk seorang winger klasik era 70-90an. (Transfermarkt)
Sosok Simon Tahamata di Mata Pengamat Sepak Bola
Menurut laporan Tempo, kehadiran Tahamata dianggap sebagai “injeksi kualitas dan visi Eropa” dalam proses pembinaan pemain muda Indonesia (Tempo).
Sementara itu, Fox Sports menyebut pendekatan personal dan komunikatifnya sebagai “standar emas” untuk peran scouting. Ia tak hanya mengamati, tetapi juga membangun hubungan emosional dengan pemain. (Fox Sports)
Boleh jadi, nama-nama besar yang bersinar di Piala Asia atau Kualifikasi Piala Dunia nanti adalah buah tangan dari pantauan tajam Simon Tahamata.
Ingin terus update seputar perkembangan Timnas dan dunia bola?
Langsung kunjungi BolaBanter.com dan follow Instagram kami di @bolabanterdotcom biar nggak kudet soal gosip dan statistik bola terkini!