Nama Vinicius Junior kembali mengguncang bursa transfer Eropa. Setelah sekian lama disebut-sebut sebagai pemain “tak tersentuh” di Real Madrid, laporan terbaru menunjukkan bahwa status itu kini mulai luntur. Los Blancos dikabarkan siap menjual sang winger asal Brasil jika ada tawaran senilai €250 juta, dengan satu tujuan besar di balik keputusan berani tersebut, mendatangkan Erling Haaland.

Langkah ini tak hanya mengejutkan publik Santiago Bernabeu, tetapi juga memunculkan tanda tanya besar: apakah Real Madrid benar-benar siap melepas simbol generasi baru mereka demi merebut striker paling mematikan di dunia saat ini? Apa tepat Vinicius Jr dijual untuk menebus Erling Haaland?
Real Madrid Tak Lagi Lindungi Vinicius Jr
Menurut laporan dari Goal, Real Madrid kini membuka pintu negosiasi untuk menjual Vinicius Jr, meski nominal yang diminta akan memecahkan semua rekor transfer. Klub Spanyol itu dikabarkan hanya akan menurunkan bintangnya tersebut jika ada tawaran mencapai €250 juta, angka yang membuat banyak klub Eropa berpikir dua kali kecuali tim-tim kaya dari Saudi Pro League.

Di balik keputusan itu, terdapat konteks yang lebih dalam. Sejak kedatangan Kylian Mbappe, peran Vinicius di lini depan Madrid mulai bergeser. Ia memang masih menjadi pemain penting dengan catatan 5 gol dan 4 assist dari 10 laga musim ini, namun status “pemain utama” kini perlahan berpindah tangan.
Ambisi Saudi dan Daya Tarik Kontrak Fantastis
Rencana pemindahan Vinicius bukan isapan jempol belaka. Klub-klub besar Arab Saudi seperti Al-Ahli disebut sedang dalam “pembicaraan langsung” dengan perwakilan sang pemain. Menurut laporan Sky Sports yang dikutip Goal, kesepakatan itu bisa melampaui nilai transfer Neymar ketika pindah dari Barcelona ke PSG pada 2017.

Bahkan, rumor lama tentang kontrak bernilai €1 miliar sempat mencuat saat Vinicius berada di puncak performa dan digadang-gadang sebagai kandidat kuat Ballon d’Or 2024. Meski tidak pernah terealisasi, kabar tersebut memperlihatkan seberapa besar minat klub-klub Timur Tengah terhadap sang bintang Brasil.
“Kami tidak bermimpi. Ini hanya masalah waktu dan negosiasi,” ujar Omar Mugharbel, CEO Saudi Pro League, kepada Marca pada Januari 2025.
“Liga kami memang ditakdirkan untuk menarik pemain besar seperti Vinicius.”
Daftar Klub Saudi yang Berminat
Beberapa klub dari Saudi Pro League yang dikabarkan bersiap melempar tawaran untuk Vinicius Jr antara lain:
- Al-Ahli — klub yang disebut telah melakukan kontak langsung dengan agen Vinicius.
- Al-Ittihad — memiliki sporting director Ramon Planes, eks Barcelona, yang tak menutup peluang mendatangkan Vini.
- Al-Nassr — klub tempat Cristiano Ronaldo berlabuh dan diyakini ingin mengulang kesuksesan dengan bintang Madrid lainnya.

Semua klub itu didukung oleh dana besar dari PIF (Public Investment Fund), dan kedatangan Vinicius akan menjadi bagian dari rencana jangka panjang untuk menjadikan Saudi Pro League salah satu kompetisi paling bergengsi di dunia.
Ketegangan di Bernabeu dan Faktor Xabi Alonso
Sejak Xabi Alonso mengambil alih kursi pelatih Madrid, dinamika internal tim berubah signifikan. Dilansir dari Goal, Alonso dikabarkan tak segan menepikan Vinicius di beberapa laga. Keputusan tersebut membuat sang pemain merasa tidak nyaman, bahkan sempat melayangkan protes secara pribadi kepada presiden klub, Florentino Pérez.

Di sisi lain, Real Madrid masih menolak menaikkan gaji Vinicius ke level Mbappe. Negosiasi kontrak baru pun tersendat sejak Piala Dunia Antarklub, membuat masa depan pemain Brasil itu semakin kabur. Agen Vinicius, Frederico Peña, bahkan sudah menggelar pertemuan resmi dengan manajemen klub untuk membahas situasi tersebut, tanpa hasil positif. Hal ini terasa logis jika kita saat ini mendengar kabar bahwa Vinicius Jr dijual oleh Real Madrid.
Rencana Besar Madrid: Uang Vini untuk Haaland
Kabar paling menggemparkan datang ketika laporan dari CaughtOffside menyebut bahwa Real Madrid siap menjadikan Erling Haaland sebagai target prioritas jika Vinicius Jr dijual. Penjualan dengan nilai €250 juta itu akan memberi Los Blancos dana segar untuk menebus striker Norwegia tersebut dari Manchester City.

Madrid dikabarkan sudah lama memantau Haaland, bahkan sejak masa dia masih berseragam Borussia Dortmund. Kini, kesempatan itu bisa datang lagi terutama jika penjualan Vinicius benar-benar terjadi.

Sayangnya, misi ini tidak akan mudah. Haaland baru saja menandatangani kontrak jangka panjang berdurasi 10 tahun dengan Manchester City, yang membuatnya terikat di Etihad hingga 2034. Kontrak itu juga disertai gaji fantastis sekitar £400.000 per pekan.
Mengapa Haaland Jadi Prioritas Madrid
Ada tiga alasan utama mengapa Real Madrid memprioritaskan transfer Haaland jika Vinicius Jr dijual:
- Efektivitas dan produktivitas gol. Haaland sudah mencetak 12 gol dalam 9 laga musim ini, menegaskan statusnya sebagai mesin gol paling konsisten di dunia.
- Konsistensi performa dan profesionalisme. Tidak seperti Vinicius yang kerap terlibat dalam polemik, Haaland dikenal fokus pada performa di lapangan.
- Kebutuhan taktis di era Xabi Alonso. Dengan gaya permainan yang menekankan efisiensi dan pressing tinggi, kehadiran striker murni seperti Haaland lebih sesuai dibanding winger eksplosif.

Ketiga faktor tersebut membuat Madrid yakin bahwa uang hasil penjualan Vinicius dapat digunakan untuk menghadirkan keseimbangan baru di skuad mereka.

Namun, Jalan ke Etihad Tidak Mudah
Menurut laporan dari Esteemed Kompany, Real Madrid memang sudah menjalin komunikasi awal dengan pihak Haaland, tetapi peluangnya sangat tipis. City sama sekali tidak berniat menjual striker mereka, dan Haaland sendiri menunjukkan rasa cinta mendalam terhadap klub serta para penggemarnya.
Ia bahkan merayakan golnya bersama fans City dalam laga kontra Brentford, momen yang disebut media Inggris sebagai simbol kesetiaannya.

“Erling Haaland mencintai Manchester City, itu terlihat dari cara dia bermain dan berinteraksi dengan fans,” tulis Esteemed Kompany dalam laporan tersebut.
“Kontrak jangka panjangnya adalah bukti komitmen. Jika dia tidak ingin bertahan, dia tidak akan menandatanganinya.”

Dengan kontrak hingga 2034 dan hubungan emosional yang kuat, Haaland tampak jauh dari keinginan meninggalkan Etihad. Namun, seperti yang sering terjadi di sepak bola modern, tidak ada yang benar-benar mustahil, terutama ketika nama Real Madrid ikut bermain.
Strategi Ekonomi di Balik Potensi Penjualan
Selain aspek teknis, Real Madrid juga memikirkan dampak finansial. Menjual Vinicius seharga €250 juta berarti menambah kekuatan belanja yang luar biasa besar, apalagi di tengah era “Galacticos 3.0” yang sedang dibangun Pérez. Dengan dana sebesar itu, Madrid bisa memperkuat tiga sektor sekaligus: lini depan, tengah, dan pertahanan.

Sumber di dalam klub menyebut, Real juga tengah memantau Ibrahima Konaté dari Liverpool sebagai target potensial jika Antonio Rüdiger meninggalkan klub musim panas mendatang. Langkah ini menunjukkan bahwa manajemen tidak hanya fokus pada satu pemain, tetapi menyiapkan restrukturisasi besar di bawah Alonso.
Apakah Vinicius Jr Benar-Benar Akan Pergi?
Meski rumor makin kencang, sejauh ini belum ada indikasi nyata bahwa Vinicius ingin hengkang. Sang pemain masih berkomitmen membela Real Madrid dan saat ini tengah menjalani tugas internasional bersama Timnas Brasil. Namun, tekanan dari dua sisi, tawaran menggiurkan dari Saudi dan sikap dingin manajemen Madrid, membuat masa depannya tetap abu-abu.

Jika kontraknya tak segera diperpanjang sebelum 2027, kemungkinan besar Madrid akan memilih menjualnya lebih awal ketimbang kehilangan secara gratis. Dan seperti yang diketahui publik, Real Madrid bukan klub yang ragu mengambil keputusan besar demi visi jangka panjang.
Babak Baru di Bernabeu?
Jika skenario besar ini terjadi, maka musim panas mendatang bisa menjadi titik balik bagi Real Madrid. Klub bisa mengorbankan satu bintang besar untuk mendapatkan sosok lain yang lebih sesuai dengan proyek masa depan. Namun, risiko juga besar. Vinicius bukan sekadar pemain, ia simbol energi muda Madrid pasca-era Benzema.

Menjualnya bisa memunculkan pertanyaan emosional di kalangan fans, apakah Madrid siap kehilangan identitas demi kekuatan baru bernama Haaland?
Analisis Akhir: Antara Realisme dan Ambisi
Real Madrid dikenal sebagai klub yang selalu berpikir jangka panjang, dan keputusan untuk membuka peluang Vinicius Jr dijual dengan harga €250 juta bisa dilihat dari dua sisi. Di satu sisi, langkah itu adalah realisme bisnis, menjual di puncak nilai pasar untuk mendanai proyek besar. Di sisi lain, itu juga bentuk ambisi ekstrem, mencoba merebut pemain terbaik dunia tanpa peduli risiko emosional dan teknis.
Bagi Madrid, mendatangkan Erling Haaland berarti memperkuat warisan “Galactico” di era modern. Namun, bagi fans, kehilangan Vinicius Jr akan meninggalkan lubang besar dalam hati. Jika transfer ini benar-benar terjadi, maka dunia akan menyaksikan salah satu momen paling dramatis dalam sejarah klub, ketika Real Madrid menukar masa depan yang cerah dengan kekuatan yang mematikan.